Ternyata Seperti Ini Proses Terjadinya Tsunami Menurut Fisika

Bagaimanakah Proses Terjadinya Tsunami

Sabtu (22/12) lalu, Indonesia kembali dirundung duka karena musibah gelombang tsunami yang menyapu perairan selat Sunda. Daerah Pandeglang, Banteng dan Lampung bagian selatan adalah dua kawasan terdampak musibah yang menewaskan lebih dari 400 orang itu. Bencana ini kembali mengingatkan betapa Indonesia adalah daerah yang rawan bencana.

Ternyata Seperti Ini Proses Terjadinya Tsunami Menurut Fisika

Membayangkan bagaimana tsunami terjadi, berteriak dan bertahan di dalam gelombang air laut yang sangat dahsyat tentu sebuah hal yang mengerikan. Namun fisika memiliki penjelasan tersendiri mengenai gelombang yang oleh masyarakat kabupaten Simeulue disebut smong itu. Tidak hanya sekali ini, Indonesia sudah sering kali mengalami musibah karena terjangan air laut.

Sekedar informasi untukmu, istilah tsunami sebetulnya berasal dari bahasa Jepang yakni Tsu yang artinya pelabuhan dan Nami adalah gelombang. Jadi sebetulnya Tsu-Nami bermakna gelombang pelabuhan.

Tsunami Menurut Pandangan Fisika

Meskipun sama-sama merupakan gelombang air laut yang tinggi dan mencapai daratan, tsunami dan fenomena pasang air laut sangatlah berbeda. Ahli kelautan bahkan memiliki sendiri istilahnya yakni gelombang laut seismik (Seismic Sea Wave). Gelombang laut seismik ini terjadi karena berbagai hal di dasar samudera hingga mampu tumbuh tinggi, besar dan mengerikan.

Beberapa hal yang bisa memicu munculnya tsunami adalah gempa bumi dangkal di dasar laut, pergeseran dan tumbukan lempeng bumi, letusan gunung berapi, jatuhnya benda langit ke laut hingga longsoran di lereng gunung api laut atau dasar samudera.

Ternyata Seperti Ini Proses Terjadinya Tsunami Menurut Fisika

Berbagai hal itu akhirnya membuat dasar laut berubah mendadak karena adanya perpindahan partikel dan keseimbangan air laut terganggu. Sehingga kemudian munculah aliran energi air laut ke permukaan yang memicu gelombang sangat tinggi dan bersifat merusak ke bibir pantai.

Fisika menjelaskan kalau ciri tsunami adalah waktu rambatnya lebih lama daripada gelombang seismik.

Disebutkan pula jika kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman air di mana gelombang ini muncul. Tak main-main, smong ini bahkan bisa mencapai kecepatan setara pesawat terbang yakni ratusan kilometer per jam. Tak heran kalau banyak korban jiwa seperti musibah di Aceh, Donggala hingga Banten lantaran tak mampu mengimbangi kecepatannya.

Ternyata Seperti Ini Proses Terjadinya Tsunami Menurut Fisika

Jika dikaitkan dengan fisika, tsunami mirip dengan perambatan gelombang transversal. Sehingga bisa disimpulkan cepat rambat gelombang ini di episentrumnya, . Di mana g adalah percepatan gravitasi dan d simbol dari kedalaman air. Sehingga pada kedalaman 10 kilometer di samudera Hindia, kecepatan awal gelombang perusak ini mencapai 300 m/s atau 1.000 km/jam.

Baca juga

Sifat Mengerikan Gelombang Tsunami

Meskipun disebutkan jika kecepatan tsunami mampu mencapai ratusan kilometer per jam di laut yang dalam, sebetulnya gelombang perusak ini hanya punya ketinggian 30-60 cm saja di lautan.

Namun panjang gelombang ini bisa mencapai ratusan kilo yang membuat kapal-kapal di tengah samudera tak bisa merasakannya karena sama dengan gelombang laut pada umumnya.

Perbedaan utama dengan gelombang biasa adalah saat tsunami, seluruh partikel air dari dasar laut hingga permukaan ikut bergerak. Ketika mencapai perairan yang dangkal, kecepatannya menurun tapi energinya tetap sangat besar yang membuat ketinggiannya meningkat. Hal ini sesuai dengan hukum Kekekalan Energi Mekanik yang merupakan penjumlahan energi potensial dan kinetik.

Tak heran karena begitu mengerikan dan sangat merusak, dibutuhkan peringatan dini tsunami. Sebagai negara yang berada di kawasan Cincin Api, penduduk Indonesia harus benar-benar memahami tata cara penanggulangan dan persiapan menghadapi bencana. Supaya musibah gelombang perusak ini tidak lagi memakan korban jiwa ratusan ribu orang seperti di Aceh 2004 silam.

Penjelasan, Rumus dan Contoh Gaya Sentripetal Dalam Kehidupan

Pernahkah kamu bertanya-tanya saat melihat sebuah batu kecil yang diikat pada tali bisa berputar-putar di depanmu? Begitu sederhana memang, tapi sebetulnya gerak berputar yang terjadi pada benda itu adalah sebuah aksi yang dalam fisika dikenal sebagai gaya sentripetal. Berasal dari bahasa latin, sentripetal paduan dari kata centrum (pusat) dan petere (menuju arah).

Dari etimologinya, gaya sentripetal bisa diartikan sebagai gaya yang bergerak menuju arah pusat lingkaran. Dan dalam setiap gerak melingkar baik Gerak Melingkar Beraturan (GMB) atau Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB), selalu ada percepatan sentripetal yang arahnya menuju pusat lingkaran dan tidak membuat kecepatan linear pada gerak melingkar berubah.

Pengertian gaya sentripetal

Dari fakta ini akhirnya bisa ditarik kesimpulan bahwa tanpa gaya sentripetal, sebuah benda tak akan bisa bergerak melingkar. Sehingga sentripetal memang berfungsi mengubah arah gerak benda. Pembahasan mengenai sentripetal selalu erat kaitannya dengan gaya sentrifugal. Hanya saja perbedaan utamanya adalah sentrifugal merupakan gaya semu dan berlawanan arah dari sentripetal. Baca Gaya Sentrifugal, Gaya Semu Yang Wajib Kamu Tahu Dalam Fisika

Rumus Gaya Sentripetal Yang Wajib Kamu Tahu

Newton menjelaskan melalui Hukum II Newton bahwa gaya yang bekerja pada suatu benda yang bergerak sebanding dengan percepatannya, termasuk gerakan melingkar. Baca Pengertian dan Macam Gaya dan Hukum Newton

Meskipun begitu, gaya sentripetal bukanlah gaya fisis alias dalam artian sebenarnya karena hanya merupakan jenis gaya yang berfungsi membuat benda berputar. Ada beberapa gaya fisis yang didefinisikan sebagai sentripetal seperti gaya gravitasi, elektrostatik, gesekan dan tegangan tali seperti batu kecil yang diikat dan berputar di depanmu.

Secara matematis, tegangan tali alias sentripetal bisa dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

  • Fsp = gaya sentripetal (N)
  • T = gaya tegangan tali (N)
  • m = massa benda (kg)
  • asp = percepatan sentripetal (m/s2)
  • v = kecepatan linear (m/s)
  • Rumus gaya sentripetal
  • R = jari-jari lingkaran (m)
  • ɷ = kecepatan sudut (rad/s)

Berbeda dengan sentrifugal, gaya sentripetal bisa diamati dengan kerangka inersial. Sekedar informasi untukmu, kerangka inersial adalah sebuah kerangka acuan yang diam atau bisa juga bergerak dengan kecepatan tetap terhadap bumi.

Beberapa Contoh Gaya Sentripetal Yang Bisa Kamu Temukan

Berbeda dengan gaya sentrifugal, gaya sentripetal adalah gaya nyata yang memang merupakan hasil interaksi fisik dan sesuai dengan Hukum I Newton. Di mana Hukum I Newton berbunyi bahwa jika dalam suatu benda terdapat gaya total yang bekerja maka benda itu ada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan (GLB).

Hal ini juga berlaku pada benda yang bergerak melingkar di mana ada gaya sentripetal yang bekerja menuju pusat lingkaran. Tak heran kalau akhirnya bisa diamati melalui kerangka inersial. Supaya kamu tidak bingung, berikut ini adalah beberapa contoh penerapan sentripetal dalam kehidupan yang bisa kamu amati:

Pergerakan benda-benda langit di luar angkasa seperti bulan dan satelit buatan yang mengelilingi bumi, atau planet yang beredar mengelilingi matahari, adalah bentuk keberadaan sentripetal.

Contoh gaya sentripetal

Saat ban atau roda kendaraan kamu menggesek jalanan waktu berbelok di tikungan melengkung, ada gaya sentripetal yang bekerja.

Kalau wahana ontang-anting memberikan sensasi gaya sentrifugal, maka wahana pengguncang adrenalin lain seperti roller coaster adalah bentuk pemanfaatan sentripetal secara tepat.

Baca juga

Nah, bagaimana? Sudah cukup paham bukan mengenai gaya sentripetal? Karena cukup mudah dan sederhana, kamu jangan bingung lagi saat melihat Valentino Rossi berbelok kiri di tikungan tajam, maka tubuhnya akan ikut miring ke kiri. Karena hal ini adalah sebagai aksi menetralisir efek lemparan ke kanan.

Gaya Sentrifugal, Gaya Semu Yang Wajib Kamu Tahu Dalam Fisika

Pengertian Gaya Sentrifugal

Apasih penting pengertian gaya sentrifugal?. Fisika mengenal Hukum II Newton yang berbunyi, ‘apabila sebuah benda bergerak dipercepat, maka akan ada gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut’. Hukum ini pun berlaku dalam semua gerakan pada Fisika termasuk gerak melingkar yang akhirnya memunculkan dua gaya yang tampak serupa tapi tak sama yakni gaya sentripetal dan gaya sentrifugal. Baca apakah gaya sentripetal itu?

Perbedaan paling mendasar adalah gaya sentrifugal merupakan lawan dari gaya sentripetal dan menjauhi pusat lingkaran.

Tak seperti sentripetal, sentrifugal adalah sebuah efek semu yang muncul saat benda tengah bergerak melingkar. Keberadaan sentrifugal adalah sebuah khayalan belaka karena berfungsi hanya sebagai penyeimbang gaya sentripetal.

Hal ini akhirnya membuat gaya sentrifugal cuma bisa diamati atau dirasakan jika kamu memakai konsep acuan non-inersial atau gerakan dengan kecepatan tidak tetap terhadap bumi. Lantaran menjauhi lingkaran, gaya semu ini mendorong atau menarik obyek dari pusat rotasi. Karena kebalikan sentripetal, sentrifugal memiliki nilai positif.

Kenapa Gaya Sentrifugal Dianggap Tak Ada?

Dalam perkembangan ilmu fisika, banyak fisikawan yang akhirnya menyimpulkan jika gaya sentrifugal ini tidak ada. Semua ini terjadi karena jika sebuah benda melakukan gerak melingkar dan muncul sentrifugal, maka artinya Hukum I Newton telah dilanggar.

Supaya kamu tidak lupa, Hukum I Newton berbunyi, ‘jika terdapat gaya total pada suatu benda, maka benda tersebut akan berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus alias Gerak Lurus Beraturan (GLB). Sehingga berdasarkan hukum ini, saat benda bergerak melingkar maka akan bekerja gaya sentripetal yang menuju pusat lingkaran.

Baca juga Pengertian dan Macam Gaya dan Hukum Newton

Namun kalau ada gaya sentrifugal yang disebut terjadi, seharusnya yang muncul adalah gaya total yang membuat benda bergerak sepanjang garis lurus. Tetapi faktanya, benda tersebut tetap bergerak melingkar sehingga kesimpulannya tak pernah ada sentrifugal yang terjadi karena itu semua cuma merupakan efek semu yang dirasakan.

Meskipun begitu, gaya sentrifugal disepakati memberikan efek seolah-olah benda terpental dari gerakan melingkar kendati tidak bisa diamati melalui kerangka inersial. Hal ini yang akhirnya membuat sentrifugal mendapatkan rumus sendiri yaitu: . Di mana m adalah massa (kg), v adalah kecepatan sentrifugal (m/s) dan R adalah jari-jari lingkaran (m).

Kemunculan Gaya Sentrifugal Dalam Kehidupan

Lantaran kemunculannya melanggar Hukum Newton dan kerangka inersial itu sendiri, gaya sentrifugal pun tidak pernah digunakan dalam perhitungan gerak melingkar. Namun meskipun demikian, sentrifugal faktanya dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa kamu temukan dengan sangat mudah. Berikut ini adalah beberapa contohnya yang mungkin pernah kamu rasakan:

Ketika kamu mengendarai kendaraan bermotor entah sepeda motor atau mobil hingga kendaraan biasa waktu hujan dan melewati jalanan berlumpur, sebetulnya ada gaya sentrifugal yang terjadi pada ban kendaraan. Di mana saat roda menginjak lumpur, akan ada lumpur yang terpental dari roda berputar dan itulah momen di mana sentrifugal terjadi.

Pengertian gaya sentrifugal

Pernah mencoba wahana ontang-anting di tempat wisata? Kamu tentu merasakan tubuh seolah-olah terdorong ke luar seperti ingin lepas dari putaran waktu ontang-anting dioperasikan. Perasaan yang membuat kamu deg-degan ini sebetulnya merupakan bentuk efek sentrifugal yang semu.

Apakah gaya sentrifugal itu?

Sama seperti waktu naik ontang-anting, ketika kamu ada di dalam mobil yang menikung ke kiri, akan ada perasaan tubuh terdorong ke kanan yang juga merupakan bentuk dari sentrifugal.

Baca juga

Lantaran fisika merupakan ilmu pasti yang membutuhkan kerangka acuan tetap, gaya sentrifugal tidaklah pernah ada. Meskipun dianggap sebagai gaya khayal, mempelajari sentrifugal adalah bukti bahwa memang ada hal-hal yang tidak pasti dalam alam semesta ini.

Apa Penyebab Terjadinya Pasang Surut Air Laut?

Sobat, apakah kamu pernah memperhatikan di wilayah pesisir pantai? Bagaimana keadaan airnya? Apakah selalu tetap atau terkadang dapat berubah? Jika kamu memperhatikan air laut selama 24 jam, air laut akan mengalami pasang surut? Apakah penyebab pasang surut air laut? Mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut penjelasan lengkap mengenai fenomena pasang surut air laut.

Jika sobat sering mengunjungi pantai, sobat akan menemukan adanya perubahan bentuk pada air laut karena adanya sebuah gaya. Perubahan bentuk air laut inilah yang sering dinamakan dengan pasang surut.

Ketika air laut naik di permukaan dibanding biasanya, hal inilah yang dinamakan dengan pasang. Sedangkan ketika air laut turun dari permukaan dibanding biasanya inilah yang dinamakan dengan surut.

Penyebab Pasang Surut Air Laut

Biasanya, di suatu tempat terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Tetapi, terkadang periode pasang surut ini terjadi secara bergantian sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya.

Fenomena air laut pasang

Konsep Pasang Surut Air Laut

Pasang surut yang terjadi di permukaan laut merupakan seuatu fenomena alam pergerakan permukaan air laut secara berkala karena adanya gaya gravitasi matahari atau bulan. Adanya pasang surut air laut ini merupakan akibat dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal pada bidang rotasi bumi. Ada dua teori yang mengkaji tentang pasang surut yaitu:

Teori Keseimbangan atau Equilibrium Theory

Teori ini dikemukakan oleh Isaac Newton yang menjelaskan sifat pasang surut secara kualitatif. Newton berpendapat bahwa naik turunnya permukaan air laut sebanding dengan pembangkit pasang surut. Selain itu, fenomena pasang surut air laut dapat terjadi karena permukaan bumi ditutupi oleh air dan faktor kelembaban diabaikan.

Teori Pasang Surut Dinamik

Teori ini dikemukakan oleh Laplace mengenai sifat pasang surut secara kuantitatif. Teori ini menjelaskan bahwa pasang surut dapat terjadi karena resultan gaya gravitasi bulan, gaya sentrifugal, kadalaman dan luas laut, rotasi bumi, dan pengaruh gesekan dasar.

Baca Juga

Penyebab Pasang Surut Air Laut

Dari kedua konsep pasang surut di atas, dapat disimpulkan penyebab pasang surut yang terjadi di permukaan air laut. Penyebab utamanya adalah adanya gaya tarik menarik benda-benda langit dan gaya gravitasi dari matahari dan bulan. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang ikut berpengaruh menyebabkan terjadinya pasang surut:

Rotasi Bumi

Rotasi bumi merupakan perputaran bumi pada porosnya. Dampak yang terjadi dengan adanya rotasi bumi adalah adanya siang dan malam. Sehingga ketika salah satu bagian bumi menghadap matahari, maka bagian bumi lainnya akan menghadap bulan.

Ketika malam hari, maka bagian bumi yang berupa air laut akan mengalami pasang karena gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar dibanding gravitasi matahari.

Revolusi Bumi terhadap Matahari dan Revolusi Bulan terhadap Bumi

Revolusi merupakan perputaran benda langit mengelilingi pusatnya. Sama dengan halnya  bumi dan bulan yang juga mengelilingi pusatnya.

Ketika bumi mengelilingi matahari, maka ada kalanya bumi akan mendekati matahari karena lintasan bumi yang berbentuk elips.

Selain itu, bulan yang merupakan satelit bumi memiliki kemungkinan berada pada jarak yang lebih dekat dengan bumi bersama dengan matahari. Sehingga menjadikan daya tarik bulan dan matahari menjadi semakin lebih kuat.

Baca satelit alami dan satelit buatan

Topografi Laut dan Luas Perairan

Topografi laut yang memiliki kedalaman berbeda menjadikan pasang surut yang berbeda dengan laut yang lebih dangkal. Adanya lempeng di dasar lautan juga mempengaruhi gesekan dasar yang menyebabkan rongga yang menyerap air laut, sehingga menjadikan air laut surut. Selain itu luas perairan juga mempengaruhi terjadinya pasang surut lautan dibanding dengan perairan yang lebih sempit.

Sudah mengerti kan sobat penyebab pasang surut air laut? Semoga penjelasan di atas membantumu untuk menjawab fenomena alam di sekitar.

Ringkasan Materi Katrol

Pengertian katrol

Katrol merupakan suatu roda yang memiliki bagian berongga di sisinya sebagai tempat meletakkan tali. Katrol berguna untuk mengurangi gaya yang dibutuhkan ketika mengangkat suatu beban. Meski begitu, besarnya usaha tetap sama karena gaya bekerja pada jarak yang lebih jauh. Umumnya ada dua jenis katrol yang digunakan, yaitu katrol tetap dan katrol bebas.

Katrol termasuk salah satu dari jenis pesawat sederhana, seperti bidang miring. Memiliki bagian utama berupa roda kecil yang berputar pada porosnya. Roda memiliki alur tertentu di sepanjang sisi yang akan diberi tali.

Baca juga

Katrol memiliki prinsip kerja dengan menarik atau mengangkat benda menggunakan roda tersebut sehingga terasa lebih ringan.

Ujung tali dihubungkan dengan beban, sementara ujung lain ditarik oleh kuasa sehingga roda akan berputar dan beban terangkat.

Jenis-jenis katrol dan contoh penerapan katrol

Ada 3 macam katrol yang dikenal, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. Apakah kamu sudah mengetaui tentang ketiganya? Berikut penjelasannya.

Katrol Tetap

Katrol tetap memiliki poros yang dipasang di suatu tempat yang tetap, sehingga tidak berpindah tempat ketika digunakan. Pada katrol tetap, berlaku:

F = W

Keterangan:

  • F= gaya kuasa
  • W= berat beban

Keuntungan mekanisnya bernilai satu. Secara matematis:

keuntungan mekanik katrol tetap, pengertian katrol tetap

Keterangan:

  • KM = keuntungan mekanik
  • W = berat benda (N)
  • F = gaya kuasa (N)
  • lk = lengan kuasa (m)
  • lb = lengan beban (m)

Contoh penerapan katrol tetap dalam kehidupan sehari-hari adalah timba.

Katrol Bebas

Pada katrol bebas, porosnya tidak dipasang di tempat yang tetap. Hal ini membuat katrol dapat bergerak bebas ketika digunakan. Pada katrol bebas berlaku:

F = ½ W

Persamaan yang ada pada katrol bebas adalah:

W lb = F lk

Dengan: lk = 2 lb atau Ik/Ib = 2

Keuntungan mekanik katrol bebas dapat dirumuskan:

keuntungan mekanis katrol bebas, jenis-jenis katrol

Penerapan katrol bebas ada pada alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.

Katrol Majemuk

Katrol majemuk merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas. Dua jenis katrol dijadikan satu. Katrol paling atas adalah katrol tetap dan di bawahnya ada katrol bebas lalu dihubungkan dengan tali. Keuntungan mekanisnya dirumuskan:

keuntungan mekanis katrol majemuk, contoh penerapan katrol dalam kehidupan sehari-hari

dengan n adalah jumlah katrol. Semakin banyak jumlah katrolnya, maka semakin besar keuntungan mekanisnya. Penerapannya dalam bidang industri, yakni untuk mengangkat alat-alat yang berat.

katrol tetap dan katrol bebas dan katrol majemuk

Sekarang sobat sudah bisa membedakan bukan antara katrol tetap dan katrol bebas, serta katrol majemuk?

Ringkasan Materi Bidang Miring

Apakah Bidang Miring Itu?

Tahukah kamu apakah bidang miring itu? Bagaimana penerapan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari. Bidang miring merupakan Salah satu jenis pesawat sederhana yang paling sering digunakan adalah. Seperti namanya, bidang miring memang memiliki kemiringan tertentu. Definisi lengkapnya, bidang miring merupakan lintasan dengan kemiringan tertentu dan membentuk sudut terhadap permukaan horizontalnya.

Ilustrasi dari sebuah bidang miring ditunjukkan oleh gambar berikut.

apakah bidang miring itu?

Dari gambar di atas, anggap saja sebuah balok bermassa m bergerak menuruni bidang miring licin, sehingga gaya gesek bisa diabaikan.

Anggap sumbu x adalah bidang miring, dan sumbu y tegak lurus pada bidang miring. Komponen gaya berat w pada sumbu y adalah:

ringkasan materi bidang miring

Resultan gaya pada sumbu y adalah:

penerapan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari

Karena balok tidak bergerak pada arah sumbu y, berarti ay = 0, sehingga:

apakah bidang miring itu?

Keterangan:

  • N = gaya normal pada benda (N)
  • m = massa benda (kg)
  • g = percepatan gravitasi (m/s2)
  • α = sudut kemiringan bidang

Sementara itu, komponen gaya berat (w) pada sumbu x adalah:

contoh bidang miring

Komponen gaya-gaya pada sumbu x adalah:

penerapan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari

Gerakan balok ke arah sumbu x, besarnya percepatan balok tersebut adalah:

pengertian bidang miring

Keterangan:

  • a = percepatan benda (m/s2)
  • g = percepatan gravitasi (m/s2)
  • α = sudut kemiringan bidang

Selain berbagai persamaan tersebut, sobat juga dapat menggunakan persamaan di bawah ini.

Untuk mencari gaya F, dapat menggunakan persamaan:

rumus bidang miring

Keterangan:

  • F  = gaya yang diberikan (N)
  • W= berat benda (N)
  • h = tinggi bidang miring (m)
  • s  = panjang bidang miring (m)

Berdasarkan rumus tersebut, tampak bahwa besarnya gaya berbanding lurus dengan tinggi bidang miring.

Artinya, semakin landai bidang miring, maka gaya yang dibutuhkan akan semakin kecil. Begitu juga sebaliknya bila bidang miring semakin curam, maka gaya yang dibutuhkan akan semakin besar.

Menggunakan bidang miring memberikan keuntungan mekanik. Persamaan dari keuntungan mekanik bidang miring adalah:

keuntungan menggunakan bidang miring

Dalam bidang miring, berlaku beberapa hal berikut ini.

  • Semakin landai suatu bidang miring, gaya yang dibutuhkan semakin kecil. Namun lintasan yang dilalui akan lebih panjang.
  • Semakin curam suatu bidang miring, gaya yang dibutuhkan semakin besar. Namun lintasan yang dilalui akan lebih pendek.

Baca juga

Penerapan Bidang Miring Dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh penerapan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari adalah:

  • Tangga yang dibuat bertingkat-tingkat dan berkelok-kelok dengan tujuan memperkecil gaya
  • Jalan di pegunungan yang dibuat berkelok agar lebih mudah dilalui
  • Ulir dari sekrup yang dibuat serupa dengan tangga melingkar
  • Berbagai peralatan, seperti pisau, kapak, dan lainnya
  • Papan kayu yang dimiringkan untuk menaikkan barang ke mobil

Ternyata kegunaan bidang miring ini begitu banyak ya, sobat. Semoga ringkasannya bisa dimengerti.

Mengenal Pembangkit Listrik dan Jenisnya

Pembangkit listrik adalah alat yang bisa digunakan untuk menghasilkan energi listrik dan umumnya dalam skala besar. Bagian utama pembangkit listrik bernama generator yang berputar dan mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Mesin ini menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Lebih lengkap berikut ini mengenai pembangkit listrik dan jenisnya.

[ez-toc]

Cara kerja pembangkit listrik

Ketika turbin memutar rotor, maka energi listrik akan dihasilkan. Listrik yang dihasilkan tersebut tegangannya harus dinaikkan menjadi 150-500 KV melalui Trafo Step Up. Setelah menjadi listrik tegangan tinggi barulah kemudian disalurkan ke pelanggan melalui serangkain kabel

Fungsi dari penaikan tegangan ini adalah untuk mengurangi jumlah kerugian akibat hambatan pada kawat penghantar selama proses transmisi.

Tegangan yang super tinggi membuat arus yang mengalir pada kawat penghantar menjadi lebih kecil.

Kemudian tegangan ditransmisikan melalui jaringan SUTET (Saluran Udara Ekstra Tinggi) menuju Gardu Induk. Saat di Gardu Induk, tegangannya diturunkan menjadi 20 KV.

Setelah itu disalurkan melalui JTM (Jaringan Tegangan Menengah) menuju trafo-trafo distribusi. Di trafo distribusi, tegangan 20 KV diturunkan kembali menjadi 220 V.

Barulah disalurkan melalui JTR (Jaringan Tegangan Rendah) ke seluruh pengguna listrik. Baca listrik bolak-balik

Jenis-jenis pembangkit listrik

Terdapat berbagai jenis pembangkit listrik, yaitu:

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

PLTA terbilang pembangkit listrik dengan jumlah paling banyak di Indonesia. Penggunaan air sebagai energi primer membuat bahan bakar menjadi lebih hemat.

pembangkit listrik tenaga air, apakah pembangkit listrik itu

Cara kerja pembangkit listrik jenis ini adalah dengan memanfaatkan sifat-sifat air yaitu air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah

Air yang sebelumnya dibendung dalam sebuah waduk atau bendungan akan mempunyai energi potensial yang tinggi. Selanjutnya air yang mempunyai energi potensial tinggi tersebut dialirkan ke tempat yang lebih rendah dan memutar sebuah turbin yang selanjutnya memutar generator

Nah akibat dari putaran generator tersebut akan menimbulkan arus listrik AC yang selanjutnya disalurkan ke pelanggan melalui kabel-kabel

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Prinsip kerja pembangkit tenaga listrik ini adalah dengan  memanfaatkan  uap. Uap dihasilkan dari pemanasan ketel uap dan digunakan untuk memutar turbin untuk diubah menjadi energi listrik oleh generator.

Energi primernya biasanya berupa batu bara dan minyak. Prinsip kerja PLTU bisa dilihat pada gambar berikut.

pembangkit listrik dan jenisnya, jenis-jenis pembangkit listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

PLTGU dapat dikatakan merupakan kombinasi dari PLTG dan PLTU. Gas buang PLTG akan kembali dimanfaatkan sebagai penghasil uap bertekanan tinggi yang selanjutnya memutar generator.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP)

Sebenarnya PLTP memiliki prinsip kerja yang sama dengan PLTU, namun uap yang digunakan berasal dari panas bumi. Maka dari itu, PLTP biasanya dibangun di daerah pegunungan berapi. Cara kerjanya pun sama yaitu aliran uap akan memutar generator penghasil listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)

PLTD umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan beban kecil, seperti di daerah terpencil atau pedesaan.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

PLTS menggunakan solar cell yang mampu mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Energi itu disimpan dalam baterai atau aki untuk digunakan. Pembangkit listrik ini sangat ramah lingkungan karna tanpa melakukan proses pembakaran

cara kerja pembangkit listrik tenaga surya

Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO)

Ombak memiliki energi cukup besar yang dapat menjadi energi alternatif melalui efek gerakan udara dari pergerakan gelombang yang fluktuatif.

Kumparan yang didekatkan dengan magnet yang berubah-ubah dapat menghasilkan arus listrik.

Pada pembangkit listrik tenaga ombak gerakan ombak akan menyebabkan perubahan medan magnet dan karna didekatnya ada sebuah kumparan maka pada kumparan tersebut akan menghasilkan arus listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

Cara kerja PLTG adalah udara yang dimasukkan ke dalam kompresor disaring terlebih dahulu. Pada kompresor itu tekanan udara dinaikkan kemudian dialirkan ke ruang bakar.

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

PLTSa sudah banyak digunakan di beberapa kota besar yang ada di Eropa atau Amerika.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

PLTN memiliki prinsip kerja yang sama dengan pembangkit listrik konvensional. Namun PLTN tidak menggunakan bahan bakar fosil seperti pembangkit listrik konvensional.

Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut (PLTPS)

Jenis pembangkit tenaga listrik ini memanfaatkan tenaga pasang surut yang merupakan energi yang dapat diperbarui, sehingga dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.

Baca juga sejarah bola lampu

Sekian informasi mengenai pembangkit listrik dan jenisnya. Jadi sekarang sobat tau apakah pembangkit listrik itu.

Listrik Arus Searah

Sobat, pernahkah kamu menghubungkan alat listrik dengan menggunakan baterai atau aki? Meski tidak menggunakan listrik, baterai dan aki mampu menghantarkan listrik. Hal ini dikarenakan baterai dan aki merupakan sumber arus searah. Lalu, apa yang sobat ketahui tentang arus searah? Berikut penjelasannya.

grafik listrik arus searah, sumber listrik arus searah

Listrik Arus Searah (Direct Current)

Arus listrik searah atau yang biasa dinamakan dengan direct current atau DC merupakan aliran elektron dari potensial tinggi ke potensial rendah. Baca pengertian listrik dinamis

Aliran electron ini juga bisa disebut dengan arus yang mengalir dari arus positif menuju arus negatif.

Adanya aliran elektron inilah muncul lubang yang bermuatan positif dan mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif.

Sekarang arus listrik searah jarang digunakan dalam kehidupan manusia. Arus listrik bolak-balik (AC) lebih mudah pemanfaatannya dibanding arus listrik searah, baik dalam penyaluran (transmisi), maupun pada pembagian tenaga listrik.

Meskipun begitu, dalam perkembangannya arus listrik bolak-balik (AC) dapat diubah menjadi arus listrik searah (DC) dengan menggunakan rangkaian power supply. Baca apakah arus listrik bolak-balik itu?

Sumber Listrik Arus Searah

Elemen Elektrokimia

Elemen elektrokomia adalah sumber arus searah dengan cara mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Ada dua buah elemen elektrokimia, yaitu:

  1. Elemen primer: elemen yang memerlukan bahan sekali pakai. Contoh: elemen volta, elemen daniel, elemen leclanche, dan elemen kering.
  2. Elemen sekunder: elemen yang bahannya tidak memerlukan elemen pengganti setelah sumber arus digunakan. Contoh: aki. Baca reaksi yang terjadi pada aki

Generator Arus Searah

Generator DC merupakan alat untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Generator DC menggunakan prinsip induksi elektromagnetik dengan mengubah medan magnet di sekitar kumparan kawat (energi gerak) menjadi arus listrik.

Termoelemen

Termoelemen merupakan sumber listrik arus searah karena adanya perbedaan suhu dengan mengubah energi panas menjadi energi listrik.

Semakin besar perbedaan suhunya, maka arus listrik yang dihasilkan akan semakin besar.

Solar Cell

Solar cell atau sel photovoltaic merupakan sumber arus listrik searah yang mampu menciptakan energi listrik dari sinar matahari. Contohnya adalah motor listrik tenaga surya.

Dari penjelasan di atas sobat cukup mengerti bukan tentang arus searah? Dengan adanya arus listrik searah akan mempermudah dalam membantu kehidupan sehari-hari manusia.

Bagaimana Sejarah Bola Lampu?

Hai sobat, apakah kamu tahu mengapa bola lampu bisa menyala? Ya, ini karena adanya arus listrik yang mengalir menuju bola lampu tersebut. Bagaimana bola lampu tersebut diciptakan? Apakah dahulunya sudah terdapat listrik? Berikut penjelasan lengkap sejarah bola lampu yang bisa kamu pelajari.

Sejarah Bola Lampu

Bola lampu merupakan sumber cahaya yang dibuat oleh manusia. Bola lampu dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir dan memanas, sehingga dalam kerjanya bola lampu mampu mengubah energi listrik menjadi energi panas.

Panas yang dihasilkan inilah yang melalui filamen dan menghasilkan cahaya.

Di awal abad ke-16, pertama kalinya Alessandro Volta menemukan tumpukan volta yang merupakan rangkaian seri dari tumpukan sel galvanik.

Di sinilah awal mula terbentuk sumber arus listrik yang mirip seperti baterai. Baca artikel tentang listrik dinamis

Mulai dari sini, terdapat beberapa ilmuwan yang melakukan beberapa penelitian dan menghasilkan filamen dapat bekerja ditempatkan di ruang hampa.

Hal inilah yang membuat Thomas Alva Edison melakukan percobaan 1.093 kali di tahun 1870-an. Hingga kemudian Edison berhasil menciptakan penemuan yang berharga dalam sejarah bola lampu.

Meskipun dulunya lampu pijar tidak dapat diproduksi secara massal tetapi sekarang lampu pijar sangat bermanfaat untuk penerangan di seluruh dunia.

Hal ini dikarenakan biaya pembuatan yang tinggi dan memerlukan arus listrik yang besar.

Siapakah Penemu Bola Lampu Pijar Pertama kali?

Lampu pijar yang diciptakan oleh Edison inilah yang diklaim sebagai bohlam pertama. Sehingga ia menjadi penemu bola lampu pertama

Gagasan pertama Edison menggunakan kapas yang dikarbonasi dan saat pertama kali diciptakan lampu hanya dapat bertahan selama 13 jam.

Hal ini membuat Edison mencoba melakukan percobaan lagi dengan menggunakan bambu Jepang yang dikarbonasi sebagai pembakarnya.

Dan sekarang material inilah yang dikenal sebagai filamen, sehingga membuat lampu hasil percobaan Edison mampu bertahan hingga 600 jam.

sejarah bola lampu, siapakah penemu bola lampu pertama kali

Efek Edison

Edison tidak hanya berhenti pada sebuah hasil saja. Hingga di tahun 1883, Edison menemukan sebuah penemuan luar biasa yang dinamakan dengan Efek Edison yang kini lebih popular digunakan sebagai teknik radio modern.

Efek Edison merupakan jika plat metal didekatkan ke sebuah filamen yang dihubungkan pada terminal positif arus listrik, maka arus listrik akan mengalir dalam filamen tersebut.

Baca juga

Nah, itulah dengan memahami sejarah bola lampu jadi sekarang kamu Taukan siapa penemu bola lampu pertama kali

Tentunya hal diatas bisa diambil hikmah untuk motivasi belajar kamu. Jangan pernah berhenti hanya pada satu hasil ya sobat.

Sebetulnya Apa Sih Penyebab Perubahan Musim Itu?

Jika di kawasan Eropa menghadapi musim salju, maka Indonesia cenderung tengah mengalami musim penghujan. Perbedaan musim ini adalah hal wajar dan dalam setahun, musim pun berubah silih berganti. Namun apakah kamu tahu apa penyebab terjadinya perubahan musim? Sebelum menjawabnya, kamu harus paham dulu kenapa bumi memiliki musim.

Ini Yang Bikin Bumi Punya Musim

Diketahui bahwa bumi melakukan dua gerakan sekaligus dalam Sistem Tata Surya yakni Rotasi serta Revolusi.

Rotasi adalah gerakan bumi berputar pada porosnya sementara revolusi adalah gerakan bumi mengelilingi matahari. Kedua gerakan inilah yang menjadi penyebab bumi memiliki musim.

Sementara itu yang wajib kamu tahu juga, bumi tidaklah berdiri tegak. Bumi ternyata memiliki poros rotasi yang miring hingga 23,5 derajat saat melakukan proses revolusi selama 365,25 hari. Dan kemiringan inilah yang membuat penyinaran matahari di seluruh pelosok bumi berbeda dan menjadi salah satu penyebab bumi punya musim serta terjadinya perubahan musim.

Lalu, Apa Saja Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Musim dan Kenapa Musim Bisa Berubah?

Sebetulnya ada dua faktor utama yang membuat musim bisa berubah. Kedua hal itu ialah faktor internal dan eksternal.

Faktor Internal

Ada tiga hal utama yang merupakan faktor internal penyebab musim berubah. Pertama ialah intensitas curah hujan yang juga dipengaruhi pergerakan arah angin. Baca juga angin darat dan angin laut

Lalu kedua karena letak geografis kawasan sehingga intensitas sinar matahari berubah sesuai karena rotasi kemiringan sumbu bumi.

faktor internal penyebab terjadinya perubahan musim

Dan faktor internal terakhir akibat efek rumah kaca di mana radiasi panas yang keluar dari bumi terhalang uap air, karbondioksida, metan, nitrogen dan CFC di lapisan atmosfer. Karena terhalang, radiasi panas bumi malah terpantul kembali ke permukaan. Baca selengkapnya tentang efek rumah kaca

Faktor Eksternal

Untuk faktor eksternal utama adalah revolusi bumi, sehingga membuat munculnya empat periode musim pada bumi yaitu:

faktor eksternal penyebab terjadinya perubahan musim

    • 21 Maret – 21 Juni = belahan bumi utara mendekati matahari sehingga mengalami musim semi.
    • 21 Juni – 23 September = belahan bumi utara condong ke matahari sehingga mengalami musim panas dan belahan bumi selatan mengalami musim dingin.
    • 23 September – 21 Desember = belahan bumi selatan mulai mendekati matahari sehingga bumi utara mengalami musim gugur dan siang hari lebih pendek.
  • 21 Desember – 21 Maret = belahan bumi utara pada posisi terjauh dari matahari sehingga mengalami musim dingin.

Mereka yang tinggal di daerah tropis pada posisi sepanjang garis ekuator/khatulistiwa hanya akan punya musim kemarau dan penghujan, seperti Indonesia karena matahari bersinar sepanjang tahun.

Sementara mereka yang di luar kawasan itu akan memiliki iklim sub-tropis yakni musim dingin, panas, semi dan salju.

Baca juga Apa Penyebab Terjadinya Pasang Surut Air Laut?

Bagaimana? Sudah cukup jelas bukan mengenai penyebab perubahan musim? Untuk itu kamu tak perlu bingung jika temanmu di Inggris tengah bersalju saat pergantian tahun sementara kamu di Jakarta harus hujan sepanjang hari.