Ini Dia Pengertian Lengkap Gelombang Sinus

Seperti yang telah sobat ketahui, dunia fisika tidak akan lepas dari gelombang. Gelombang dalam fisika dibagi menjadi dua macam yaitu gelombang sinus dan gelombang kosinus. Nah, kali ini kita akan membahas tentang gelombang sinus dalam dunia fisika yang wajib kamu ketahui. Simak baik-baik yuk penjelasan berikut ini…

Pengertian Gelombang Sinus

pengertian gelombang sinus

Gelombang sinus adalah sebuah gelombang atau fungsi matematika yang berbentuk gelombang osilasi berulang.

Gelombang ini biasa muncul di mata pelajaran matematika, fisika, atau dunia kelistrikan. Dalam sistem kelistrikan sendiri, gelombang sinus difungsikan sebagai gelombang yang menggambarkan tegangan atau arus AC (arus bolak-balik).

Gelombang sinus adalah gelombang yang memiliki sudut 45o (360o/8). Jika satu sudut lingkaran dibagi menjadi delapan bagian maka akan membentuk kuadran-kuadran yang masing-masing memiliki rumus yang berbeda. Dalam satu periode gelombang sinus akan terbentuk sudut 360o atau 2 radian.

Satu gelombang sinus adalah satu bukit dan satu lembah yang biasa disebut dengan periode (T). Sedangkan panjang gelombang pada satu buah gelombang sinus memiliki denotasi dengan huruf Yunani yang biasa disebut dengan lambda. Ada juga istilah yang bernama frekuensi (f) yang menyatakan jumlah periode dalam satu detik. Frekuensi tersebut biasanya menggunakan frekuensi PLN Indonesia (50 Hz).

Baca juga Arus bolak-balik

Rumus gelombang Sinus

Rumus gelombang sinus

Pada materi ini, akan membahas mengenai rumus-rumus yang biasa digunakan pada pelajaran bab gelombang. Rumus-rumus tersebut antara lain adalah:

Rumus mencari frekuensi

Yang pertama yaitu rumus mencari frekuensi. Frekuensi adalah jumlah periode dalam waktu satu detik. Frekuensi ini memiliki panjang gelombang yang dinyatakan dalam satuan meter.

f = 1T

keterangan:

  • f    = frekuensi (Hz)
  • T    = periode (second)

Rumus mencari panjang gelombang

Panjang gelombang adalah jarak antara satuan dari pola gelombang. Dalam satu gelombang sinus, panjang gelombang adalah jarak antara puncak ke puncak yaitu puncak atas dan puncak bawah.

Lambda = cf

Keterangan:

  • Lambda     = panjang gelombang (meter)
  • c = konstanta kecepatan cahaya (3000.000 km/ detik)
  • f = frekuensi (Hz)

Model Matematis Gelombang Sinusoida

Gelombang sinusoida memiliki persamaan matematis sebagai berikut:

V(t) = Vmax sin (wt + q)

Keterangan:

  • Vmax     = Tegangan Maksimal Amplitudo
  • W    = Kecepatan sudut per detik (rad/s)
  • Wt    = argumen gelombang sinusoida
  • q    = sudut fasa

Rumus di atas dapat kamu gunakan untuk mencari nilai tegangan pada gelombang sinusoida.

Pada gelombang sinusoida sendiri terdapat beberapa jenis tegangan yang mana masing-masing penjelasannya akan dijelaskan pada ulasan berikut ini…

Tegangan Efektif (Vrms)

Tegangan efektif atau Vrms adalah tegangan yang muncul karena tegangan dan arus rata-rata tidak banyak berpengaruh terhadap perhitungan daya dan energi tegangan AC. Vrms adalah besar tegangan AC yang memiliki dampak sama dengan tegangan DC (Vdc) ketika memberikan sumber tegangan ke dalam sebuah beban.

Sedangkan hubungan antara tegangan efektif dan tegangan puncak adalah Vmax = 2 Vrms atau Vmax = 1,414 Vmrs yang mana di dapat dari nilai rata-rata fungsi sinusoida sama dengan nol. Untuk mendapatkan tegangan yang sama dengan Vdc maka beban pensupply dari sumber tegangan AC harus Vmax = 7.07 Vac. Nilai Vac tersebut adalah nilai paten untuk mencari nilai Vrms.

Baca juga

Demikian pemaparan mengenai gelombang sinus yang bisa kamu pelajari. Belajar fisika bukanlah perihal yang sulit. Kamu bisa ahli dalam bidang ini jika kamu terus menerus belajar pantang menyerah. Selamat belajar….

Memahami Listrik Tiga Fasa dengan Mudah

Dalam dunia fisika membahas tentang sistem kelistrikan sudah biasa. Kali ini kita akan membahas tentang listrik tiga fasa agar sobat-sobat di rumah bisa belajar dan memahami listrik tiga fasa dengan mudah. Apa sih listrik tiga fasa itu? Manfaat dalam kehidupan sehari-harinya apa? Kelebihan menggunakan listrik tiga fasa tersebut bagaimana? Simak ulasan-ulasan berikut ini.

Apa Sih Listrik Tiga Fasa itu?

Apa Sih Listrik Tiga Fasa itu?

Di dalam ilmu fisika membahas mengenai dasar-dasar listrik dan sistem kelistrikan memang hal yang sangat biasa. Di dalam ilmu fisika, L adalah lambang atau simbol dari fasa atau arus listrik positif.

Listrik tiga fasa adalah jaringan listrik yang menggunakan tiga jenis kawat (R, S, T) dan satu kawat Netral (N) sebagai penghantar arus listrik.

Pada umumnya, listrik tiga fasa menggunakan sumber tegangan jenis 380 volt yang mana banyak di temui pada industri atau pabrik berskala besar. Listrik tiga fasa adalah listrik jenis AC (alternating current) atau listrik tegangan bolak-balik yang menggunakan tiga kawat penghantar yang memiliki jumlah tegangan yang sama pada masing-masing fasanya.

Terdapat dua macam jenis tegangan listrik yang digunakan pada listrik tiga fasa yaitu tegangan antar fasa (Vpp = Voltage phase to phase) dan tegangan fasa ke netral (Vpn = Voltage phase to neutral). Gelombang yang di tunjukkan oleh listrik jenis tiga fasa ini juga berbeda dengan jenis satu fasa.

Baca apakah listrik satu fasa itu?

Kelebihan Listrik Tiga Fasa

Menggunakan listrik jenis tiga fasa pada kehidupan sehari-hari khususnya pada industri tentunya melebihi kelebihan sendiri-sendiri. Kelebihan tersebut antara lain adalah…

Mampu menyuplai daya listrik dalam ukuran besar. Pada sebuah industri menengah atau pada sebuah hotel tentunya membutuhkan supply daya yang sangat besar karena harus mensupply banyak jaringan. Dengan menggunakan listrik tiga phasa ini industri akan lebih dimudahkan karena pada keluarannya tetap bisa menggunakan listrik jenis satu fasa.

Karena menggunakan jenis sumber tegangan tinggi maka arus yang dihasilkan pun juga lebih rendah. Sehingga untuk daya yang besar kabel yang digunakan harus berukuran lebih kecil.

Lebih ekonomis daripada jenis listrik fasa lainnya karena mampu menghantarkan daya yang lebih besar.

Arus Netral pada Sistem 3 Fasa Yang harus Kamu Ketahui

Pada listrik tiga fasa terdapat beberapa pengabelan yaitu kabel berwarna hitam (kabel negatif), merah (kabel positif), dan kuning (kabel positif tiga fasa). Pada beban seimbang, arus fasa pada penghantar R S T akan sama dengan ln (arus netral) sama dengan nol.

Contohnya saja pada sebuah kampung yang memiliki tiga jenis rumah yang memiliki beban seimbang maka arus netral akan menjadi Ir + Is + It = ln. Namun apabila beban seimbang maka lr = ls = lt dan ln = 0 Ampere. Penjumlahan tersebut harus di hitung menggunakan penjumlahan vektor ya bukan penjumlahan matematika biasa.

Baca juga

Warna Kabel pada Listrik Tiga Fasa

Warna Kabel pada Listrik Tiga Fasa

Pada dasarnya listrik tiga fasa menggunakan lima jenis penghantar kabel yaitu L1, L2, L3, ground dan netral. Yang mana penjelasannya adalah sebagai berikut…

  • Kabel hitam adalah kabel negatif
  • Kabel merah adalah kabel positif
  • Kabel kuning adalah kabel tiga fasa
  • Kabel hijau adalah kabel grounding
  • Kabel abu-abu adalah kabel fasa

Itulah pemahaman dasar tentang listrik tiga fasa yang dapat sobat pelajari. Mudah bukan belajar fisika listrik itu? Semoga sobat-sobat bisa lebih semangat lagi belajarnya….

Belajar Mudah Memahami Listrik Satu Fasa

Hai sobat pecinta fisika. Kali ini kita akan membahas tentang listrik satu fasa yang sangat menarik untuk dikupas. Dalam dunia fisika pastinya kamu tidak akan jauh dari materi kelistrikan. Agar sobat lebih memahami benar mengenai listrik, tidak ada salahnya jika kamu memperhatikan ulasan berikut ini yang akan memberikan penjelasan mudah memahami listrik satu fasa.

Apa Sih Listrik Satu Fasa itu?

Listrik satu fasa merupakan jenis listrik AC atau biasa disebut alternating current dimana dalam penyaluran energinya hanya menggunakan satu fasa saja

apa sih listrik satu fasa itu?

Dalam ilmu kelistrikan, fase adalah arus listrik positif yang dilambangkan dengan (L). Listrik satu fasa adalah listrik yang menggunakan satu jalur arus listrik positif. Tegangan yang di gunakan pada listrik satu fasa yaitu tegangan 220 Volt yang mana arusnya bersumber dari arus PLN yang menggunakan kabel SR yang terdiri dari 2 buah kabel yaitu hitam dan putih (positif, negatif).

Perlu kamu ketahui bahwa listrik satu fasa pada PLN yang sobat gunakan pada kehidupan sehari-hari merupakan listrik dengan bentuk gelombang sinus murni. Baca Apakah Gelombang Sinus Itu?

Dalam pengabelan pada listrik satu fasa bisa kamu pastikan mengukurnya menggunakan test pen agar kamu terhindar dari short circuit yang menyebabkan konsleting.

Penggunaan listrik satu fasa biasanya banyak di temui di listrik rumah tangga. Cara pemasangan listrik satu fasa sendiri sangat sederhana karena hanya menggunakan dua buah pengabelan.

Listrik Satu Fasa Kehidupan Sehari-hari

Dalam listrik satu fasa menggunakan dua buah saklar yang berbeda yaitu saklar tunggal dan saklar seri. Saklar tunggal adalah saklar yang hanya memiliki satu buah tombol untuk menyalakan satu buah lampu. Sedangkan saklar seri yaitu saklar yang berisikan banyak tombol untuk mengatur on/off beberapa lampu yang terpisah.

Listrik satu fasa dalam kehidupan sehari-hari biasanya beroperasi dalam tegangan PLN 220–240 volt. Manfaat dari menggunakan listrik ini adalah jika perusahaan memutuskan untuk membeli UPS (uninterruptible power supply) maka kamu dapat memilih akan menggunakan jenis listrik satu fasa atau tiga fasa.

Baca apakah listrik tiga fasa itu?

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Listrik Satu Fasa

Menggunakan listrik jenis satu fasa pada kehidupan sehari-hari tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Untuk kelebihan menggunakan listrik satu fasa adalah lebih mudah, efektif, dan efisien karena hanya menggunakan dua penghantar dalam satu jaringan. Kelebihan yang kedua yaitu dari segi ekonomis, menggunakan listrik satu fasa lebih hemat.

Menggunakan listrik satu fasa juga memiliki kekurangan. Jika dalam suatu rumah menggunakan bebas yang besar, hal tersebut hanya bisa ditampung oleh satu penghantar saja sehingga lebih rentan. Ukuran generator yang digunakan dalam listrik satu fasa juga lebih besar sehingga cukup memakan tempat.

Teknik Penyambungan Kabel Listrik Satu Fasa

Teknik Penyambungan Kabel Listrik Satu Fasa

Pada kabel listrik terdapat dua jenis kabel yang harus kamu ketahui yaitu kabel hitam dan kabel merah (positif, negatif). Untuk macam-macam kabelnya sendiri juga ada banyak diantaranya kabel serabut dan kabel tunggal. Kabel yang digunakan dalam penyambungan listrik satu fasa biasanya menggunakan kabel ukuran 4 x 2.5 berwarna hitam (kabel negatif), merah (kabel positif), dan kuning (kabel positif tiga fasa).

Untuk cara penyambungan kabel listrik satu fasa sendiri sama dengan teknik penyambungan standar. Jika kamu menggunakan kabel ukuran 2 x 2,5 hal tersebut dapat memudahkan kamu. Maka sebaiknya jika kamu akan menyambung kabel listrik satu fasa gunakanlah jenis kabel tersebut saja.

Baca juga

Itu tadi adalah penjelasan singkat mengenai listrik satu fasa dalam dunia fisika yang ada pada kehidupan sehari-hari. Sekarang kamu tidak kebingungan lagi kan belajar tentang listrik satu fasa? Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya bagi sobat semua….

Medan Magnet pada Kawat Berarus Menggunakan Kaidah Tangan Kanan

Sobat tau gak sih kalau di dalam kawat yang berhubungan dengan medan magnet bisa menimbulkan arus dan memiliki perhitungan fisika sendiri? Nah, disini kita akan membahas tentang medan magnet pada kawat berarus yang bisa membantu kamu agar lebih memahami tentang dunia elektromagnetik pada pelajaran fisika. Yuk simak baik-baik ulasan berikut ini…

Medan Magnet pada Kawat Lurus

Medan Magnet pada Kawat Berarus

Medan magnet pada kawat berarus dapat menghasilkan listrik. Pada kawat lurus yang memiliki sumber listrik dapat menghasilkan medan magnet homogen yang memiliki jarak sama dengan kawat. Selanjutnya medan magnet tersebut akan membentuk lingkaran yang mengelilingi kawat. Arah dari medan magnet tersebut lalu dapat kamu dapatkan dari kaidah tangan kanan.

Besar medan magnet yang terdapat pada kawat lurus berarus listrik sangat dipengaruhi oleh besarnya arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap kawat. Dari sana maka kamu dapat mengambil kesimpulan bahwa semakin besar kuat arus yang diberikan maka akan semakin dekat jarak medan magnet tersebut dengan kawat.

Rumus:

B =μI2πr

Keterangan:

  • B    = Medan Magnet (T)
  • I    = Kuat Arus Listrik (A)
  • r    = jari-jari lingkaran (m)
  • = permeabilitas ruang hampa
  • N    = jumlah lilitan

Medan Magnet pada Kawat Melingkar

Medan Magnet pada Kawat Berarus

Tidak hanya pada kawat lurus medan magnet dapat muncul. Namun juga pada kawat melingkar. Pada kawat melingkar yang ada arus listriknya, di sumbu pusat lingkaran menimbulkan medan magnet dengan arah tertentu yang bisa dicari menggunakan kaidah tangan kanan.

Berbeda dengan kaidah tangan kanan pada kawat lurus, pada kawat melingkar ibu jari menunjukkan arah medan magnet (B), dan keempat jari lainnya menunjukkan arah arus listrik (I). Besar jumlah medan magnetnya didapatkan dai besar arus dan jari-jari pada kawat melingkar. Semakin besar kuat arus, semakin kecil jari-jari lingkaran dan semakin besar pula kuat medan yang dihasilkan.

Rumus:

B =μI2r

Keterangan:

  • B    = Medan Magnet (T)
  • I    = Kuat Arus Listrik (A)
  • r    = jari-jari lingkaran (m)
  • = permeabilitas ruang hampa
  • N    = jumlah lilitan

Tentang Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus

Sobat, kejadian medan magnet yang mengaliri sekitar kawat berarus ini dikaji pertama kali oleh Hans Christian Oersted. Beliau melakukan percobaan yang membuktikan bahwa penghantar berarus listrik dapat menghasilkan medan magnet. Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa medan magnet terdapat pada kawat dan sekitar kawat berarus listrik.

Baca juga

Untuk menentukan arah medan magnet, kamu bisa menggunakan kaidah tangan kanan. Kaidah tangan kanan disini berbeda dengan kaidah tangan kanan pada motor listrik.

Untuk menentukan letak kutub utara dan kutub selatan yang ada pada kumparan berarus, kamu dapat melakukan cara-cara berikut ini:

  • Memperhatikan arah arus yang mengalir pada kumparan kawat
  • Kutub magnet ditentukan berdasarkan ujung kumparan yang pertama kali mendapatkan arus listrik.
  • Langkah selanjutnya yaitu menggenggam ujung kumparan yang pertama kali teraliri arus dengan posisi jari tangan kanan sesuai dengan arah dari lilitan kawat.
  • Jika kawat berada di depan inti besi atau baja, maka telapak tangan menghadap ke depan.
  • Setelah itu kamu bisa menentukan arah kutub. Kutub utara ditunjukkan oleh ibu jari, dan arah lainnya berarti kutub selatan.
  • Jika kawat berada di belakang inti besi, telapak tangan berada di belakang inti besi sesuai arah lilitan kawat.

Itu tadi adalah ulasan mengenai medan magnet pada kawat berarus yang bisa kamu pelajari untuk pelajaran fisika di sekolahmu. Selamat belajar….

Gaya Lorentz dan Kaidah Tangan Kanan

Hai sobat! Kamu pasti kebingungan ya tentang tugas sekolahmu yang membahas tentang gaya lorentz. apa sih gaya lorentz itu? Nah, kali kita disini akan membantu sobat semua untuk mempelajari lebih dalam tentang apa itu gaya lorentz dan kaidah tangan kanan secara lengkap dan singkat. 

Apa itu Gaya Lorentz?

Apa itu Gaya Lorentz?

Sebelum membahas mengenai kaidah tangan kanan, yuk kita kupas terlebih dahulu apa itu Gaya Lorentz.

Pertama-tama kamu harus tau siapa sih pencipta gaya lorentz? Penemu dari gaya lorentz adalah seorang ilmuwan asal Belanda yang ahli dalam fisika dan fisika kuantum bernama Hendrik Antoon Lorentz. Gaya Lorentz adalah gabungan gaya elektrik dan magnetik dalam medan elektromagnetik.

Baca Apakah Medan Magnet Itu?

Gaya ini dapat terjadi apabila ada muatan listrik yang bergerak dalam suatu medan magnet. Gaya Lorentz memiliki arah selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik dan induksi magnetik. Gaya ini adalah temuan dari ilmuwan asal negeri kincir angin yang sangat bermanfaat untuk menggerakkan motor listrik dalam berbagai kehidupan seperti penggunaan blender, kipas angin, dan lain sebagainya.

Kaidah Tangan Kanan

Gaya Lorentz dan Kaidah Tangan Kanan

Dalam pelajaran fisika BAB elektromagnetik pastinya sobat akan mendapatkan materi mengenai kaidah tangan kanan oleh gaya lorentz. Lalu apa sih kaidah tangan kanan itu? Kaidah tangan kanan biasa digunakan untuk menentukan arah dari gaya lorentz. Hal ini sangat mudah. Kamu hanya perlu menggunakan tangan kanan dan tiga jari tanganmu.

Cara untuk menentukan kaidah tangan kanan ini yaitu dengan cara mengepalkan tangan kanan dan membuka jari ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah. Ibu jari menunjukkan arah arus (I), jari telunjuk akan menunjukkan medan magnet (B), dan jari tengah menunjukkan arah dari gaya lorentz (F). Besar gaya lorentz harus sebanding dengan medan magnet, panjang kawat, dan juga arus listrik.

Jika kedudukan arus listrik, gaya lorentz, dan kuat medan magnet adalah tegak lurus maka besar gaya lorentz bisa dicari menggunakan rumus seperti di bawah ini:

Rumus Gaya Lorentz

F(lorentz) = B I l sin a

Keterangan:

  • F    = Gaya Lorentz
  • B    = Kuat Medan Magnet (satuan Tesla)
  • I    = Kuat Arus pada kawat (satuan Ampere)
  • L    = Panjang Kawat (satuan meter)
  • a    = sudut B dan I

Manfaat dan Contoh Soal Gaya Lorentz

Gaya lorentz memiliki manfaat yang banyak sekali bagi kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari sobat pastinya tidak lepas dari barang-barang elektronik yang menggunakan motor listrik. Contohnya pada mesin blender, mesin yang biasa digunakan untuk memasak ini juga menggunakan motor listrik. Ada juga pompa sanyo, pompa sanyo juga menggunakan hukum lorentz.

Baca juga

Tidak hanya pada motor listrik, gaya lorentz juga bisa dimanfaatkan seperti yang diterapkan pada railguns, linier motor, loud speaker, linier alternator, generator, dan alat-alat lainnya. Agar lebih memahaminya, kamu bisa mempelajari contoh soal berikut ini.

Contoh Soal:

Ada sebuah benda bermuatan bergerak searah sumbu X positif dengan kecepatan 3 m/s melewati medan magnet sebesar 5 x 10-9T arah masuk ke layar. Berapakah gaya yang di alami muatan tersebut? (q = 1.6 x 10-19C)

Jawab:

F = qvB = (1.6 x 10-19C)(3)(5×10-9T)

F = 2.4 x 10-17 Newton

Nah, itu tadi adalah pembahasan mengenai contoh soal dan juga pengertian mengenai Gaya Lorentz dan kaidah tangan kanannya. Semoga artikel ini bisa membantu belajar sobat sekalian ya.

Gempa Bumi: Pengertian, Jenis, dan Cara Pengukurannya

Bencana merupakan hal yang sangat ditakuti oleh semua orang. Bencana ini juga menimbulkan banyak kerugian baik kerugian material seperti rusaknya bangunan, atau fasilitas umum bahkan juga menimbulkan korban jiwa mulai dari yang luka–luka hingga meninggal dunia. Bencana ini banyak jenisnya contohnya seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, hingga badai.

Hal ini membuat sobat semua harus sangat berhati–hati dan lebih peka terhadap kondisi alam yang semakin tidak terkontrol. Sebaiknya kamu harus mengetahui ciri–ciri atau karakteristik akan datangnya bencana agar bisa melakukan antisipasi. Pada artikel ini kita akan mengulas sedikit tentang salah satu jenis bencana yang sering terjadi khususnya di Indonesia yaitu Gempa mulai dari pengertian gempa hingga jenis–jenis gempa.

[ez-toc]

Pengertian Gempa Bumi

Gempa adalah kondisi dimana lempengan atau kerak bumi bergerak dan menimbulkan getaran dan gelombang seismik. Besarnya tingkat atau besarnya getaran tergantung pada kondisi alam dan lempengan bumi.

pengertian gempa bumi, jenis-jenis gempa bumi, dan cara pengukuran gempa bumi

Jenis–Jenis Gempa

Gempa bumi memiliki beberapa jenis berdasarkan sebab terjadinya antara lain…

Gempa tektonik

Jenis gempa ini terjadi karena adanya tumbukan lempengan–lempengan bumi yang berasal dari tenaga tektonik. Tumbukan atau tabrakan ini lah yang akhirnya menimbulkan getaran yang sampai ke permukaan bumi dan disebut gempa.

Gempa Vulkanik

Gempa Vulkanik merupakan gempa yang disebabkan karena aktivitas gunung berapi. Biasanya gempa ini hanya terjadi di sekitar gunung berapi saat gunung akan meletus. Letusan yang dahsyat ini yang dapat menimbulkan gempa yang disebut dengan gempa vulkanik.

Gempa Runtuhan atau Longsoran

Gempa runtuhan terjadi karena adanya rongga kosong di bawah tanah yang mengalami reruntuhan. Sehingga runtuhan ini mengakibatkan terjadinya getaran. Namun skala dari gempa ini hanya bisa dirasakan di daerah sekitar runtuhan aja.

Berdasarkan kedalaman hiposentrumnya, gempa dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah…

Gempa Dalam

Gempa dalam merupakan gempa yang memiliki kedalaman hiposenter di bawah 300 km di bawah permukaan tanah.

Gempa Menengah

Gempa menengah merupakan jenis gempa yang kedalaman hiposenternya berada di antara 60–300 km di bawah permukaan tanah.

Gempa Dangkal

Gempa dangkal merupakan jenis gempa yang kedalaman hiposenternya berada di kedalaman kurang dari 60 km.

Baca juga

Pengukuran Gempa Bumi

Pada dasarnya getaran gempa berasal dari pusat gempa atau hiposentrum yang kemudian menyebar ke seluruh arah. Dari getaran ini dihasilkan gelombang primer dan gelombang sekunder.

Tak hanya pada hiposentrum saja, ternyata dari episentrum juga menghasilkan bentuk gelombang panjang yang merambat hingga ke permukaan bumi. Maka dari itu, ada beberapa jenis gelombang gempa diantaranya adalah…

Gelombang Primer (P)

Gelombang primer ini merupakan gelombang dengan kecepatan sekitar 4–7 km per detik dengan bentuk gelombang longitudinal.

Baca Apakah yang dimaksud dengan gelombang?

Gelombang Sekunder (S)

Gelombang primer ini merupakan gelombang dengan kecepatan sekitar 2–6 km per detik dengan bentuk gelombang tranversal.

Gelombang Panjang (L)

Meskipun namanya adalah gelombang panjang, namun nyatanya gelombang ini merupakan gelombang dengan kecepatan yang lebih lambat

Nah sobat, itulah beberapa hal yang bisa kita ulas mengenai Gempa Bumi mulai dari pengertian gempa, jenis–jenis gempa, penyebab gempa, hingga pengukuran gempa. Semoga artikel ini bisa membantu sobat semua memahami tentang karakteristik gempa.

Gerhana Matahari: Pengertian, Proses, dan Jenisnya

Apa pengertian gerhana matahari? Bagaimana sih proses terjadinya gerhana matahari itu? Apa saja jenis-jenis gerhana matahari itu?

Gerhana matahari merupakan fenomena atau peristiwa yang sangat langka karena gerhana ini merupakan kejadian benda–benda langit diluar dari hal biasanya. Beberapa benda langit yang mengalami gerhana adalah gerhana bulan dan gerhana matahari. Namun kedua gerhana ini mempunyai siklus yang berbeda. 

Pada umumnya gerhana mempunyai momen yang sangat langka karena rentang waktu munculnya fenomena ini terbilang cukup lama jika dibandingkan dengan gerhana bulan.

Baca Pengertian dan Proses terjadinya gerhana bulan

Seperti yang kita tahu bahwa kemunculan fenomena gerhana bulan sangat sering terjadi. Maka dari itu, disini kita akan menjelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan Gerhana matahari yang meliputi pengertian, proses terjadinya, serta jenis–jenis dari gerhana itu sendiri.

Pengertian Gerhana Matahari

Secara umum pengertian dari gerhana matahari tidak jauh berbeda dengan gerhana bulan, hanya saja objek yang terhalang berbeda.

Kondisi yang terjadi pada gerhana matahari adalah sinar matahari terhalang oleh bayangan bulan yang juga mengelilingi matahari. Pada kondisi ini matahari bulan dan bumi berada pada satu garis lurus.

pengertian gerhana matahari, proses terjadinya gerhana matahari, jenis-jenis gerhana matahari

Kondisi ini akan menyebabkan matahari tidak dapat memancarkan sinar ke bumi dan membuat bumi menjadi gelap seperti malam hari, padahal gerhana ini terjadi pada pagi, siang, atau sore hari. Biasanya fenomena atau peristiwa gerhana ini hanya terjadi beberapa menit saja di beberapa wilayah.

Kondisi ini bahkan yang menjadi daya tarik dari gerhana. Banyak sekali orang yang penasaran dan ingin melihat langsung fenomena langka ini. Bahkan hingga ada beberapa orang atau turis yang sengaja pergi untuk mencari tempat strategis hanya untuk menyaksikan gerhana secara utuh.

Proses Terjadinya Gerhana Matahari

Pada umumnya gerhana matahari terjadi saat posisi bulan berada di antara bumi dan matahari dengan urutan matahari, bulan, dan bumi. Hal ini menyebabkan bayangan bulan menutupi sinar matahari. Sehingga hal ini menghalangi cahaya matahari untuk sampai ke bumi dan mengakibatkan bumi menjadi gelap.

Mungkin sobat semua bertanya–tanya mengapa hal ini bisa terjadi karena secara teori ukuran bulan lebih kecil dari matahari. Namun, bayangan bulan nyatanya dapat menghalangi sinar matahari karena jarak matahari yang sangat jauh dari bumi sehingga membuat matahari lebih kecil jika terlihat dari bulan atau bumi.

Jadi intinya adalah gerhana matahari terjadi karena sinar matahari yang menuju ke bumi terhalang oleh bulan

Jenis-jenis gerhana matahari

Berdasarkan proses terjadinya gerhana, gerhana ini diklasifikasikan atau dibedakan dalam beberapa jenis. Penyebutan dari jenis-jenis gerhana matahari ini juga didasarkan pada penampakan matahari yang sampai ke bumi. Adapun jenis–jenis gerhana matahari diantaranya adalah…

Gerhana Total

Gerhana total adalah kondisi dimana matahari tertutup sepenuhnya oleh bayangan bulan. Meskipun ukuran bulan lebih kecil namun dapat menutupi matahari. Hal ini bergantung pada jarak masing–masing baik jarak bulan dengan bumi maupun jarak bumi dengan matahari.

Gerhana Sebagian

Kondisi saat terjadi gerhana sebagian adalah kondisi dimana saat terjadi gerhana tidak semua bayangan bulan menutupi matahari. Sehingga masih ada cahaya yang sampai ke bumi.

Baca juga

Gerhana Cincin

Gerhana ini disebut gerhana cincin karena saat terjadi gerhana ukuran bulan lebih kecil dibandingkan dengan ukuran matahari, sehingga saat bulan berada di depan matahari tidak semua bagian matahari tertutupi dan membentuk seperti cincin yang bercahaya. Maka dari itu gerhana ini disebut gerhana cincin.

Nah, sobat semua sekarang sudah tau kan tentang gerhana ini. Itu tadi ulasan yang bisa penulis bahas mengenai gerhana matahari, semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan sobat semua di bidang astronomi atau sistem tata surya khususnya fenomena gerhana.

Gerhana Bulan: Pengertian dan Prosesnya

Salah satu benda langit di sistem tata surya ini memang sangat menarik untuk diamati, begitu pula bulan. Ada banyak sekali fenomena alam atau perubahan–perubahan bentuk bulan pada setiap fase maupun bentuk bulan yang terbilang unik dan tak lazim dan jarang sekali terjadi. Salah satu fenomena langit yang selalu menyita perhatian sobat semua adalah gerhana bulan. Apasih pengertian gerhana bulan serta bagaimana proses terjadinya gerhana bulan?

Sobat semua pasti penasaran bukan setiap diberitakan akan ada peristiwa gerhana yang akan terjadi dan menunggunya untuk melihat secara langsung bagaimana gerhana terjadi dan bagaimana bentuk bulan saat gerhana. Nah, disini kita akan sedikit mengulas beberapa teori tentang proses terjadinya gerhana yang biasanya kalian semua ingin lihat. Mulai dari pengertiannya, proses terjadinya, hingga jenis–jenis gerhana bulan itu sendiri.

Pengertian Gerhana Bulan

Seperti yang sobat semua ketahui bahwa gerhana tidak setiap hari terjadi, ada waktu–waktu tertentu dimana peristiwa ini terjadi. Gerhana terjadi karena tertutupnya bulan oleh bayangan bumi. Peristiwa ini terjadi saat bulan, bumi dan matahari terletak pada satu garis lurus.

pengertian gerhana bulan, proses terjadinya gerhana bulan, jenis-jenis gerhana bulan

Hal ini tentu saja menimbulkan efek kepada bulan sehingga permukaan bulan terlihat seperti terkikis atau tergigit hingga bulan tersebut menghilang. Namun peristiwa ini hanya terjadi dalam waktu yang terbilang cukup singkat.

Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Proses terjadinya Gerhana sebenarnya sangat sederhana, hal ini dikarenakan bulan, bumi, dan matahari berada pada satu garis lurus. Posisi bumi yang berada di antara matahari dan bulan inilah yang akhirnya menghalangi sinar matahari untuk mengenai bulan sehingga bulan nampak seperti menghilang.

Untuk lebih jelasnya, proses terjadinya gerhana bulan adalah sebagai berikut

Pertama–tama bulan bersinar seperti biasa kemudian sedikit demi sedikit mulai menghitam akibat dari bayangan bumi yang menutupi sisi–sisi dari bulan sehingga tidak mendapatkan pancaran sinar matahari.

Secara perlahan bulan ini akan terus menghitam menghilangkan bentuk bulat dari bulan tersebut hingga menjadi seperti bentuk sabit.

Fase ini merupakan puncaknya, dimana bulan akan tertutup sempurna oleh bayangan bumi dan tidak terlihat sama sekali seperti menghilang untuk beberapa saat saja.

Setelah tertutup sempurna oleh bayangan bumi, secara perlahan bulan akan nampak untuk pertama kalinya berawal dari sisi dimana bulan mulai mengilang. Fase isi juga diawali dengan bentuk sabit, setengah lingkaran hingga kembali pada posisi semula.

Baca juga Gerhana Matahari: Pengertian, Proses, dan Jenisnya

Jenis–Jenis Gerhana Bulan

Ternyata tak semua orang tahu bahwa ternyata gerhana memiliki beberapa jenis yang berbeda. Di bawah ini akan diulas jenis-jenis gerhana bulan mungkin saja pernah sobat lihat, diantaranya adalah…

Gerhana Total

Jenis gerhana ini adalah dimana bulan secara utuh tertutupi oleh bayangan bumi yang menyebabkan seluruh permukaan bumi seperti menghilang. Pada gerhana total ini biasanya bulan nampak seperti berwarna merah yang dipengaruhi oleh atmosfir bumi. Semakin banyak polusi maka semakin merah warna dari bulan saat gerhana.

Gerhana Sebagian

Gerhana sebagian adalah gerhana dimana tidak semua bagian bulan terhalang oleh bayangan bumi. Masih ada sisi dari bulan yang berada di area penumbra. Hal ini berarti masih ada bagian bumi yang mendapat pancaran sinar matahari dan masih terlihat dari bumi.

Baca juga

Nah, cukup menarik bukan? Itulah beberapa informasi yang bisa diulas mengenai fenomena atau peristiwa langit yaitu Gerhana Bulan. Semoga artikel ini bisa membantu sobat semua dalam mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan tata surya beserta fenomena–fenomenanya.

Alasan Permukaan Bulan Yang Menghadap Ke Bumi Selalu Sama

Mengapa permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama? Bulan menjadi sebuah pembahasan yang sangat menarik untuk diulas. Bulan merupakan satu–satunya satelit bumi yang berotasi atau mengelilingi bumi. Hebatnya lagi, bulan merupakan satelit alami terbesar ke lima di sistem tata surya. Bulan memiliki diameter sekitar satu pertiga bumi dan massa bulan 1/81 massa bumi.

Sobat semua pasti sering melihat bulan pada malam hari bukan? Hal ini bukan berarti bahwa bulan hanya ada pada malam hari saja lho. Pada dasarnya bulan ada di setiap waktu hanya saja saat siang cahaya dari matahari lebih terang sehingga bulan tidak terlihat. Hal ini juga dikarenakan oleh bulan yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri.

Untuk sobat semua pasti sering melihat bulan saat malam hari dengan permukaan yang sama dan selalu bertanya–tanya apa teori dan alasan yang mendasarinya. Kali ini kita akan menjelaskan mengenai alasan–alasan tersebut di bawah ini…

Rotasi Dan Revolusi Bulan

Mengapa permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama

Sama seperti satelit–satelit pada umumnya, bulan juga mengalami rotasi dan revolusi yang mempengaruhi kondisi di bumi. Rotasi bulan merupakan merupakan perputaran bulan terhadap sumbu atau porosnya. Sedangkan revolusi bulan adalah perputaran bulan mengelilingi bumi.

Masing–masing putaran bulan ini menghabiskan waktu yang sama. Untuk melakukan rotasi atau mengitari porosnya bulan memerlukan waktu selama 27,3 hari. Sedangkan untuk melakukan satu kali revolusi atau mengitari bumi, bulan juga menghabiskan waktu yang sama yaitu 27,3 hari.

Alasan Mengapa Permukaan Bulan Yang Menghadap Ke Bumi Selalu Sama

Alasan pertama mengapa permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama adalah karena bulan adalah objek tata surya yang terbilang statis. Hal ini bermaksud bahwa bulan tidak mengelilingi bumi dan melakukan putaran sendiri namun hanya mengikuti bumi mengelilingi matahari secara bersama – sama.

Alasan yang kedua Mengapa Permukaan Bulan Yang Menghadap Ke Bumi Selalu Sama adalah karena bulan memiliki waktu rotasi dan revolusi yang sama. Bulan memiliki waktu berevolusi selama 27,3 hari. Pada periode ini biasanya sering disebut dengan periode sideris yaitu posisi bulan relatif terhadap posisi bumi dan matahari.

Baca juga Gerhana Bulan: Pengertian dan Prosesnya

Sisi Gelap Bulan

Sobat semua pasti bertanya–tanya jika hanya ada satu sisi bulan yang terlihat dari bumi, maka bagaimana dengan sisi yang lainnya? Mungkin kamu akan berpikiran bahwa sisi lain bulan yang tidak nampak adalah sisi gelap bulan. Namun nyatanya, hal ini adalah sebutan yang salah.

Sisi bulan yang membelakangi bumi atau tidak berhadapan dengan bumi sehingga tidak nampak dari bumi disebut sisi jauh bulan (Far Side Of The Moon). Hal ini berbeda dengan sisi gelap bulan yang cenderung mengarah pada pengertian sisi bulan yang tidak terkena pancaran sinar matahari secara langsung.

Nampaknya hal ini bukan hanya sebutan, namun juga didasarkan pada beberapa teori yang mendukung. Sebutan sisi gelap bulan untuk sisi jauh bulan memang salah, karena pada dasarnya sisi jauh bulan tidak selalu gelap. Pada fase–fase tertentu seperti fase bulan baru atau gerhana matahari sisi ini juga mendapatkan pancaran sinar matahari.

Baca juga

Nah, itulah beberapa teori serta alasan–alasan mengapa permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama jika sobat melihatnya dengan mata telanjang di bumi. Semoga artikel ini bisa membantu sobat semua yang ingin menambah pengetahuan dan meluruskan persepsi sobat semua mengenai sistem tata surya.

Mengapa Bentuk Bulan Berubah

Dalam sistem tata surya, ada banyak sekali planet di galaksi bima sakti. Setiap planet–planet ini memiliki satelit masing–masing yang mengelilinginya, tak terkecuali bumi. Bumi memiliki satu satelit yang disebut dengan bulan. Bulan merupakan satu–satunya satelit yang dimiliki oleh bumi. Sobat semua pasti sering melihat bulan bukan? Mengapa bentuk bulan berubah?

Pasti sobat semua sering bertanya–tanya mengapa bentuk bulan setiap kita lihat selalu berbeda atau berubah–ubah. Misalnya hari ini berbentuk sabit, kemudian setengah lingkaran hingga bulan sempurna.

Definisi Bulan

Seperti yang kamu ketahui, bulan merupakan satelit bumi yang hanya muncul di malam hari. Bulan selalu muncul dan bercahaya di malam hari saja. Meskipun bulan mengeluarkan cahaya, namun ternyata bulan bukan termasuk keluarga bintang lho. Karena ternyata bulan tidak dapat memancarkan sinarnya sendiri.

Baca Perbedaan Satelit Alami dan Satelit Buatan

Cahaya yang muncul di permukaan bulan bukanlah sumber cahaya asli dari bulan itu sendiri, cahaya ini merupakan cahaya pantulan dari matahari ke permukaan bulan sehingga jika sobat lihat dari bumi bulan nampak seperti memancarkan cahaya.

Fase–fase Bulan

Fase-fase bulan, Mengapa bentuk bulan berubah?
Fase-fase Bulan

Pada dasarnya bulan merupakan satelit yang berarti pengikut bumi. Bulan mengelilingi bumi dan membutuhkan waktu sekitar 1 bulan untuk melakukan satu kali putaran. Maka dari itu bulan akan nampak seperti berubah–ubah bentuknya sesuai dengan posisi bulan mengelilingi bumi. Inilah alasan mengapa bentuk bulan berubah.

Bentuk bulan yang sobat lihat di bumi merupakan penampakan dari sisi–sisi bulan yang terkena pancaran dari sinar matahari sedangkan sisi lainnya gelap karena tidak mendapat cahaya dari matahari sehingga menyerupai bentuk–bentuk unik seperti sabit, setengah lingkaran, hingga bulat penuh.

Bulan Baru

Bulan baru ini merupakan fase awal dari bulan, namun bentuknya tidak bisa kita lihat langsung melalui bumi. Diperlukan alat khusus untuk melihat penampakan dari bulan baru tersebut. Posisi bulan pada fase ini adalah bulan berhadapan dengan bumi sehingga tidak mendapatkan pancaran sinar dari matahari dan tidak bisa kita lihat dari bumi.

Bulan Sabit Muda

Fase bulan sabit muda ini muncul setelah fase bulan baru. Bentuk awal dari bulan sabit muda ini adalah seperti garis batang kayu yang kemudian berkembang menjadi bentuk bulan sabit. Bentuk dari bulan ini adalah lengkung seperti sabit pada umumnya ke arah kiri dan bentuk ini biasanya kita lihat dalam waktu selama 7 hari.

Bulan Kuartal 3

Pada fase selanjutnya setelah bulan sabit muda adalah bulan kuartal 3. Bentuk bulan ini jika sobat lihat dengan mata telanjang di bumi bentuknya adalah setengah lingkaran yang akan terus membesar seiring waktu.

Bulan kuartal 2

Setelah fase bulan kuartal 3, bulan melewati fase bulan kuartal 2. Kurang lebih sama seperti bulan kuartal 3, di fase ini penampakan bulan sedikit lebih besar dari setengah lingkaran jika kamu lihat dari bumi.

Bulan Purnama

Bulan purnama merupakan fase puncak dari bulan dimana bentuk bulan ini adalah bulat sempurna. Pada fase ini bulan mendapatkan pancaran penuh sinar matahari di seluruh permukaannya. Maka dari itu kita bisa melihatnya dengan mata telanjang di bumi. Fase ini bisa sobat lihat pada pertengahan bulan atau tanggal 15 setiap bulannya.

Baca juga Pengertian dan Proses terjadinya gerhana bulan

Nah, itulah penjelasan mengenai alasan mengapa bentuk bulan berubah jika sobat melihatnya dengan mata telanjang di bumi. Semoga artikel ini bisa membatu sobat semua untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fase–fase bulan dan dapat mengetahui perkembangannya setiap hari.