Imbas Elektromagnetik, Warisan Faraday Berusia Dua Abad

Imbas Elektromagnetik, Warisan Faraday Berusia Dua Abad

Bicara soal medan magnet jelas tak bisa terlepas dari arus listrik yang dihasilkannya. Gagasan itu diciptakan oleh ilmuwan Jerman bernama Michael Faraday pada 1822 yang berkembang menjadi induksi alias imbas elektromagnetik. Secara mudahnya, induksi elektromagnetik ini adalah peristiwa munculnya arus listrik akibat perubahan fluks magnetik.

Dan perubahan garis-garis gaya magnet ini memicu gaya gerak listrik alias GGL induksi. Ada tiga faktor yang mempengaruhi GGL induksi yakni kecepatan perubahan medan magnet itu sendiri lalu banyaknya lilitan dan kekuatan magnet. Supaya lebih paham, Sobat harus memahami beberapa rumus imbas elektromagnetik berikut ini:

Fluks Magnetik

Untuk mengetahui jumlah garis-garis gaya magnetik alias fluks magnetik rupanya bisa didapatkan lewat rumus berikut ini:

rumus flug magnetik, Imbas Elektromagnetik, Warisan Faraday Berusia Dua Abad

Keterangan:

  • ɸ: fluks magnetik (Wb)
  • A : luasan penampang (m2)
  • B: induksi magnetik (Wb/m2)
  • θ: sudut antara medan magnet B dengan garis normal permukaan

GGL Induksi

Faraday menetapkan bahwa GGL induksi yang muncul pada ujung sebuah penghantar atau kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik.

Supaya lebih mudah, berikut ini rumusnya. Tak perlu khawatir dengan tanda negatif, karena ini bermakna jika arus imbas elektromagnetik selalu menimbulkan medan magnet yang berlawanan arah dengan perubahan medan magnet asal.

rumus ggl induksi, Penerapan GGL Induksi Dalam Kehidupan

Keterangan:

  • Ɛ = GGL induksi (Volt)
  • N: jumlah lilitan
  • = laju perubahan fluks magnetik

Penerapan GGL Induksi Dalam Kehidupan

Penggunaan peristiwa imbas elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak. Yang paling jelas tentu dalam industri pembangkit listrik seperti generator atau dinamo. Baca apakah pembangkit listrik itu serta apa saja jenis-jenisnya?

Baik di dalam generator atau dinamo terdapat kumparan atau magnet yang berputar sehingga muncul fluks magnetik dan memicu GGL induksi.

Nantinya energi mekanik dari generator atau dinamo diubah menjadi energi gerak totasi.

Untuk generator listrik sendiri, dibedakan menjadi dua jenis yakni arus searah (DC) atau bolak-balik (AC).

Baca

Namun untuk generator AC, GGL induksi yang dihasilkan bisa mencapai nilai maksimum jika sudut antara medan magnet dengan garis normal permukaan mencapai 90 derajat.

Tidak cukup sulit bukan untuk memahami imbas elektromagnetik? Sobat yang berminat dalam bidang pekerjaan listrik tentu harus cukup paham karena akan berdampak pada arus listrik yang dihasilkan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *