Memahami Rentetan Reaksi yang Terjadi pada Aki

Memahami Rentetan Reaksi yang Terjadi pada Aki

Aki (accumulator) merupakan baterai yang dapat diisi ulang. Biasanya aki terdiri dari beberapa sel yang disusun secara seri. Aki banyak digunakan pada kendaraan, seperti motor dan mobil, serta televisi jaman dahulu. Sebagai baterai, aki tentu dapat menghantarkan listrik. Namun hal itu tidak terjadi begitu saja, ada reaksi kimia yang terjadi di dalamnya. Berikut ini ringkasan mengenai reaksi yang terjadi pada aki hanya untuk sobat. 

Memahami Rentetan Reaksi yang Terjadi pada Aki

Reaksi pada aki merupakan reaksi redoks, sehingga untuk mengetahui reaksi pada aki, sobat harus mengerti dulu apa itu reaksi redoks.

Dalam reaksi redoks, terjadi perpindahan elektron secara berurut dari satu spesi ke spesi lain.

Reaksi ini terdiri dari dua reaksi yang berbeda, yaitu reduksi dan oksidasi. Untuk bisa disebut sebagai reaksi redoks, kedua reaksi (reduksi-oksidasi) harus terjadi bersamaan.

Berbagai definisi mengenai reaksi redoks adalah:

  1. Oksidasi  pengikatan oksigen, Reduksi       penglepasan oksigen
  2. Oksidasi  penglepasan elektron Reduksi        pengikatan elektron
  3. Oksidasi peningkatan bilangan oksidasi (biloks) Reduksi        penurunan bilangan oksidasi (biloks)

Ketiga definisi mengenai redoks itu benar, namun penggunaannya saja yang berbeda.

Pada definisi pertama biasanya digunakan di reaksi fotosintesis atau pembakaran.

Reaksi kedua dan ketiga saling berkaitan erat, dan definisi itu yang terbilang paling sering digunakan. Berikut contoh dari reaksi redoks.

Zn (s) + 2 AgCl (aq) ——>  ZnCl2 (aq) + 2 Ag (s)

Persamaan ion bersihnya menjadi:

Zn (s) + 2 Ag+ (aq) ——>  Zn2+(aq) + 2 Ag (s)

Penglepasan/pengikatan elektronnya ditunjukkan pada reaksi di bawah ini:

Zn (s) ——>   Zn2+(aq) + 2e–

2 Ag+(aq) + 2e– ——>  2 Ag (s)

Keterkaitan antara reaksi redoks dengan reaksi pada aki dibahas dalam subbab elektrokimia.

Elektrokimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi listrik menjadi energi kimia, maupun sebaliknya.

Sel aki disebut sebagai sel penyimpan, karena dapat menyimpan listrik dan dapat dikeluarkan setiap saat dibutuhkan. Baca konsep listrik dinamis

Anode terbuat dari logam timbal (Pb) dan katodenya terbuat dari logam timbal berlapis PbO2. Keduanya dicelupkan dalam larutan asam sulfat, namun kedua elektrode itu tidak larut dalam larutan asam sulfat.

Reaksi yang terjadi pada aki adalah:

reaksi yang terjadi pada aki

Bila telah habis (kosong), aki dapat diisi ulang dengan sumber tenaga listrik DC yang beda potensialnya sedikit lebih besar.

Ketika pengisian, terjadi penguapan asam sulfat. Hal ini membuat asam sulfat semakin pekat dan permukaannya menurun. Sehingga perlu ditambahkan air murni (H2O).

Reaksi yang terjadi adalah:

reaksi yang terjadi pada aki

Pada saat pengisian aki terjadi proses pengubahan tenaga listrik menjadi tenaga kimia dan disimpan di dalam aki. Sebaiknya digunakan arus pengisian yang relatif kecil dan waktu pengisiannya lama.

Hal ini bertujuan untuk memperoleh hasil pengisian yang lebih baik dan juga membuat usia aki menjadi lebih lama.

Baca juga

Besar/kecilnya arus pengisian tersebut dapat diatur dengan alat bernama reostat.

Sekarang sobat sudah tahu bukan reaksi yang terjadi pada aki? Sobat juga mengetahui kegunaan dari aki. Semoga bermanfaat ya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *