Jika di kawasan Eropa menghadapi musim salju, maka Indonesia cenderung tengah mengalami musim penghujan. Perbedaan musim ini adalah hal wajar dan dalam setahun, musim pun berubah silih berganti. Namun apakah kamu tahu apa penyebab terjadinya perubahan musim? Sebelum menjawabnya, kamu harus paham dulu kenapa bumi memiliki musim.
Ini Yang Bikin Bumi Punya Musim
Diketahui bahwa bumi melakukan dua gerakan sekaligus dalam Sistem Tata Surya yakni Rotasi serta Revolusi.
Rotasi adalah gerakan bumi berputar pada porosnya sementara revolusi adalah gerakan bumi mengelilingi matahari. Kedua gerakan inilah yang menjadi penyebab bumi memiliki musim.
Sementara itu yang wajib kamu tahu juga, bumi tidaklah berdiri tegak. Bumi ternyata memiliki poros rotasi yang miring hingga 23,5 derajat saat melakukan proses revolusi selama 365,25 hari. Dan kemiringan inilah yang membuat penyinaran matahari di seluruh pelosok bumi berbeda dan menjadi salah satu penyebab bumi punya musim serta terjadinya perubahan musim.
Lalu, Apa Saja Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Musim dan Kenapa Musim Bisa Berubah?
Sebetulnya ada dua faktor utama yang membuat musim bisa berubah. Kedua hal itu ialah faktor internal dan eksternal.
Faktor Internal
Ada tiga hal utama yang merupakan faktor internal penyebab musim berubah. Pertama ialah intensitas curah hujan yang juga dipengaruhi pergerakan arah angin. Baca juga angin darat dan angin laut
Lalu kedua karena letak geografis kawasan sehingga intensitas sinar matahari berubah sesuai karena rotasi kemiringan sumbu bumi.
Dan faktor internal terakhir akibat efek rumah kaca di mana radiasi panas yang keluar dari bumi terhalang uap air, karbondioksida, metan, nitrogen dan CFC di lapisan atmosfer. Karena terhalang, radiasi panas bumi malah terpantul kembali ke permukaan. Baca selengkapnya tentang efek rumah kaca
Faktor Eksternal
Untuk faktor eksternal utama adalah revolusi bumi, sehingga membuat munculnya empat periode musim pada bumi yaitu:
- 21 Maret – 21 Juni = belahan bumi utara mendekati matahari sehingga mengalami musim semi.
- 21 Juni – 23 September = belahan bumi utara condong ke matahari sehingga mengalami musim panas dan belahan bumi selatan mengalami musim dingin.
- 23 September – 21 Desember = belahan bumi selatan mulai mendekati matahari sehingga bumi utara mengalami musim gugur dan siang hari lebih pendek.
- 21 Desember – 21 Maret = belahan bumi utara pada posisi terjauh dari matahari sehingga mengalami musim dingin.
Mereka yang tinggal di daerah tropis pada posisi sepanjang garis ekuator/khatulistiwa hanya akan punya musim kemarau dan penghujan, seperti Indonesia karena matahari bersinar sepanjang tahun.
Sementara mereka yang di luar kawasan itu akan memiliki iklim sub-tropis yakni musim dingin, panas, semi dan salju.
Baca juga Apa Penyebab Terjadinya Pasang Surut Air Laut?
Bagaimana? Sudah cukup jelas bukan mengenai penyebab perubahan musim? Untuk itu kamu tak perlu bingung jika temanmu di Inggris tengah bersalju saat pergantian tahun sementara kamu di Jakarta harus hujan sepanjang hari.