Yuk Mengenal Fenomena Petir Supaya Tidak Kaget Lagi

Yuk Mengenal Fenomena Petir Supaya Tidak Kaget Lagi

Bagi beberapa orang, petir yang menyambar di udara saat hujan deras turun memang bikin takut atau kaget. Padahal petir yang kerap disebut dengan halilintar atau kilat ini merupakan sebuah kejadian yang begitu unik di alam semesta. Punya ciri khas berupa kilatan putih terang dan disusul bunyi menggelegar, yuk mengenal fenomena petir dari kacamata Fisika!

Seperti Ini Proses Terjadinya Petir

Petir adalah simbolisasi dari listrik yang ada di alam. Bahkan kalau boleh dianalogikan, petir adalah kondensator raksasa ciptaan Tuhan. Anggap saja awan merupakan lempeng pertama entah bermuatan positif atau negatif, lalu bumi adalah lempeng kedua yang bermuatan netral. Dan petir terjadi saat ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau awan lainnya.

Baca

Sebuah awan bisa memiliki muatan positif atau negatif di saat partikel-partikel penyusunnya bergerak terus-menerus secara teratur.

Selama pergerakan itu, awan-awan ini bakal berinteraksi sehingga muatan negatif (elektron) dan positif berkumpul pada satu sisi entah di atas atau bawah.

Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi besar, elektron harus dibuang agar mencapai keseimbangan dan momen ini disebut petir.

Elektron yang menembus batas isolasi udara ini menimbulkan suara menggelegar yang disebut guntur. Ledakan suara muncul saat elektron yang berpindah sangat banyak hingga udara panas mencapai 30 ribu derajat celcius.

Namun dalam kondisi sebenarnya, petir dan guntur terjadi hampir bersamaan. Tetapi perbedaan kecepatan cahaya dan suara membuat petir terlihat dulu daripada gemuruh guntur.

Jika kamu penasaran mengapa petir lebih sering muncul di musim penghujan, adalah karena udara mengandung kadar air lebih tinggi.

Keadaan ini membuat daya isolasi udara menurun sehingga arus mengalir lebih mudah dan elektron lebih gampang berpindah juga demi mencapai keseimbangan.

Tipe-Tipe Petir

Agar kamu makin mengenal fenomena petir, ada baiknya untuk tahu tipe-tipe petir di alam ini. Secara mudahnya, ada empat tipenya:

  1. Petir dari awan ke tanah (CG) = Merupakan tipe petir paling berbahaya dan merusak karena mengalirkan elektron ke tanah. Saat musim dingin biasanya mengandung muatan positif.mengenal fenomena petir menurut fisika serta tipe-tipe petir
  2. Petir di dalam awan (IC) = Tipe paling sering terjadi di mana dalam sebuah awan ada muatan positif dan negatif sehingga saling berlawanan.proses terjadinya petir, cara menangkal petir
  3. Petir antar awan (CC) = Saat pusat muatan pada dua awan berbeda, maka akan terjadi pelepasan muatan. Biasanya terjadi waktu cuaca cerah.
  4. Petir awan ke udara (CA) = Saat udara di sekitar awan yang bermuatan positif bergesekan dengan udara yang bermuatan negatif.

Untuk jenis muatannya, petir terbaik dua yakni petir negatif dan positif. Di mana ciri khasnya untuk petir elektron biasanya menyambar berulang-ulang dan bercabang seperti akar pohon sementara petir positif cuma menyambar sekali.

Baca juga

Karena sudah cukup mengenal fenomena petir, kamu tidak boleh lagi khawatir atau ketakutan saat petir muncul ya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *