Perbedaan Satelit Alami dan Satelit Buatan

Pernahkah sobat mendengar kata satelit? Apa yang ada di benakmu ketika mendengar kata satelit? Apakah berhubungan dengan bulan atau pemancar televisi? Nah, di kesempatan kali ini kamu bisa belajar mengenai satelit alami dan satelit buatan. Apa saja perbedaan satelit alami dan satelit buatan? Simak ulasan di bawah ini.

Pengertian Satelit Alami dan Satelit Buatan

Satelit alami merupakan benda langit yang mengorbit suatu planet dan bukan buatan manusia.

Dalam hal ini yang dinamakan satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet atau benda yang lebih besar lainnya, sehingga meteorid  ataupun komet bukan merupakan satelit alami.

Satelit dapat mengelilingi sebuah planet karena adanya gaya gravitasi planet yang lebih besar dibanding gravitasi planet.

Baca apakah gaya gravitasi itu?

Berikut merupakan contoh satelit alami di dalam tata surya.

perbedaan satelit alami dan satelit buatan, pengertian satelit alami dan satelit buatan, fungsi satelit alami, jenis satelit buatan

Sedangkan satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia yang mengelilingi sebuah planet untuk membantu berbagai keperluan manusia.

Satelit buatan manusia pertama yang diluncurkan bernama Sputnik 1 di Uni Soviet.

Untuk menerbangkan satelit ini diperlukan sebuah roket yang membawa satelit meluncur ke angkasa.

Baca juga mengapa satelit tidak jatuh?

Fungsi Satelit Alami

  1. Menyebabkan pasang surut air laut, sehingga memudahkan nelayan untuk mencari ikan. Baca Penyebab Terjadinya Pasang Surut Air Laut?
  2. Memantulkan sinar dari bintang di sekitarnya, sehingga menjadikan planet memiliki cahaya ketika malam hari.
  3. Menarik benda langit berukuran kecil di sekitarnya, sehingga tidak akan menabrak pusat orbit satelit.

Jenis Satelit Buatan

Perbedaan mendasar dari satelit alami dan satelit buatan juga terletak pada fungsinya. Berikut jenis satelit berdasarkan fungsinya:

  1. Satelit navigasi : informasi posisi pesawat terbang atau kapal.
  2. Satelit geodesi : untuk pemetaan bumi.
  3. Satelit komunikasi: untuk fungsi komunikasi, seperti televisi atau telepon.
  4. Satelit meteorologi: untuk peramalan cuaca.
  5. Satelit penelitian: untuk menyelidiki tata surya.
  6. Satelit militer: berfungsi dalam bidang kemiliteran negara.
  7. Satelit survei sumber daya alam: untuk memetakan sumber daya alam di bumi, seperti pertambangan, pertanian, dan perikanan.

Dari penjelasan di atas, sobat sudah mengerti kan perbedaan satelit alami dan satelit buatan?

Baca juga

Dengan memahami penjelasan di atas akan membantu sobat semua untuk mengidentifikasi benda langit di luar angkasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *