Gempa Bumi: Pengertian, Jenis, dan Cara Pengukurannya

Gempa Bumi: Pengertian, Jenis, dan Cara Pengukurannya

Bencana merupakan hal yang sangat ditakuti oleh semua orang. Bencana ini juga menimbulkan banyak kerugian baik kerugian material seperti rusaknya bangunan, atau fasilitas umum bahkan juga menimbulkan korban jiwa mulai dari yang luka–luka hingga meninggal dunia. Bencana ini banyak jenisnya contohnya seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, hingga badai.

Hal ini membuat sobat semua harus sangat berhati–hati dan lebih peka terhadap kondisi alam yang semakin tidak terkontrol. Sebaiknya kamu harus mengetahui ciri–ciri atau karakteristik akan datangnya bencana agar bisa melakukan antisipasi. Pada artikel ini kita akan mengulas sedikit tentang salah satu jenis bencana yang sering terjadi khususnya di Indonesia yaitu Gempa mulai dari pengertian gempa hingga jenis–jenis gempa.

Pengertian Gempa Bumi

Gempa adalah kondisi dimana lempengan atau kerak bumi bergerak dan menimbulkan getaran dan gelombang seismik. Besarnya tingkat atau besarnya getaran tergantung pada kondisi alam dan lempengan bumi.

pengertian gempa bumi, jenis-jenis gempa bumi, dan cara pengukuran gempa bumi

Jenis–Jenis Gempa

Gempa bumi memiliki beberapa jenis berdasarkan sebab terjadinya antara lain…

Gempa tektonik

Jenis gempa ini terjadi karena adanya tumbukan lempengan–lempengan bumi yang berasal dari tenaga tektonik. Tumbukan atau tabrakan ini lah yang akhirnya menimbulkan getaran yang sampai ke permukaan bumi dan disebut gempa.

Gempa Vulkanik

Gempa Vulkanik merupakan gempa yang disebabkan karena aktivitas gunung berapi. Biasanya gempa ini hanya terjadi di sekitar gunung berapi saat gunung akan meletus. Letusan yang dahsyat ini yang dapat menimbulkan gempa yang disebut dengan gempa vulkanik.

Gempa Runtuhan atau Longsoran

Gempa runtuhan terjadi karena adanya rongga kosong di bawah tanah yang mengalami reruntuhan. Sehingga runtuhan ini mengakibatkan terjadinya getaran. Namun skala dari gempa ini hanya bisa dirasakan di daerah sekitar runtuhan aja.

Berdasarkan kedalaman hiposentrumnya, gempa dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah…

Gempa Dalam

Gempa dalam merupakan gempa yang memiliki kedalaman hiposenter di bawah 300 km di bawah permukaan tanah.

Gempa Menengah

Gempa menengah merupakan jenis gempa yang kedalaman hiposenternya berada di antara 60–300 km di bawah permukaan tanah.

Gempa Dangkal

Gempa dangkal merupakan jenis gempa yang kedalaman hiposenternya berada di kedalaman kurang dari 60 km.

Baca juga

Pengukuran Gempa Bumi

Pada dasarnya getaran gempa berasal dari pusat gempa atau hiposentrum yang kemudian menyebar ke seluruh arah. Dari getaran ini dihasilkan gelombang primer dan gelombang sekunder.

Tak hanya pada hiposentrum saja, ternyata dari episentrum juga menghasilkan bentuk gelombang panjang yang merambat hingga ke permukaan bumi. Maka dari itu, ada beberapa jenis gelombang gempa diantaranya adalah…

Gelombang Primer (P)

Gelombang primer ini merupakan gelombang dengan kecepatan sekitar 4–7 km per detik dengan bentuk gelombang longitudinal.

Baca Apakah yang dimaksud dengan gelombang?

Gelombang Sekunder (S)

Gelombang primer ini merupakan gelombang dengan kecepatan sekitar 2–6 km per detik dengan bentuk gelombang tranversal.

Gelombang Panjang (L)

Meskipun namanya adalah gelombang panjang, namun nyatanya gelombang ini merupakan gelombang dengan kecepatan yang lebih lambat

Nah sobat, itulah beberapa hal yang bisa kita ulas mengenai Gempa Bumi mulai dari pengertian gempa, jenis–jenis gempa, penyebab gempa, hingga pengukuran gempa. Semoga artikel ini bisa membantu sobat semua memahami tentang karakteristik gempa.

Diterbitkan
Dikategorikan dalam Fisika

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: