Air sering disebut sebagai pelarut universal karena kemampuannya yang dapat melarutkan hampir semua materi, baik organik maupun anorganik. Air disusun dari dua unsur hidrogen dan satu unsur oksigen. Pada suhu kamar, air berada pada fase cair dan memiliki sifat-sifat tertentu. Sobat penasaran? Berikut ini ulasan mengenai air dan sifat-sifatnya untuk sobat.
Air bisa berada dalam tiga wujud, yaitu cair, padat/es, dan gas/uap air.
Baca wujud zat dan massa jenis
Sampai saat ini, air diketahui hanya ada di bumi dan tidak di planet lain. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik air yang menutupi hampir 71% permukaan Bumi.
[ez-toc]
Molekul Penyusun Air
Sebagian besar air di bumi berada di laut dan pada lapisan es di kutub dan puncak gunung. Namun sebagian juga terdapat di awan, sungai, danau, dan uap air.
Air tersebut mengikuti siklus air, yang dimulai dari penguapan, hujan, kemudian mengalir di permukaan tanah, dan bermuara di laut.
Air asin dapat diubah menjadi air tawar dengan cara osmosis terbalik. Osmotik terbalik merupakan proses penyaringan air asin menggunakan tekanan osmotik yang dialirkan melalui membran saring. Sistem yang disebut SWRO (Seawater Reverse Osmosis) ini digunakan di kapal laut atau instalasi air bersih di pantai.
Molekul penyusun air adalah hidrogen dan oksigen. Rumus kimia air adalah H2O dengan nama dihidrogen monoksida.
Kedua ikatan antara H dengan O adalah ikatan kovalen tunggal yang polar. Karena polar, maka air bisa menghantarkan arus listrik meski tidak dapat menjadi konduktor yang baik. Struktur molekul air ada pada gambar berikut.
Lingkaran yang besar menunjukkan atom O, dan lingkaran yang kecil menunjukkan atom H.
Sifat-sifat air
Setelah sobat mengetahui tentang molekul penyusun air, sobat perlu tau juga apa saja sifat-sifat air.
Seperti senyawa yang lain, air juga memiliki sifat fisik tertentu. Sifat fisik air ada pada tabel berikut ini.
Secara kasat mata, air dan sifat-sifatnya adalah sebagai berikut.
Bisa berubah wujud
Benda cair, padat, maupun gas, semuanya dapat mengalami perubahan wujud. Air bisa berubah menjadi padat yang disebut membeku, dan bisa berubah menjadi gas yang disebut menguap.
Mengalir ke tempat yang lebih rendah
Gaya gravitasi menyebabkan aliran air selalu menuju ke tempat yang lebih rendah selama masih ada di bumi. Contohnya pada air terjun.
Meresap melalui celah kecil
Karena dapat meresap melalui celah kecil, maka air hujan yang jatuh ke permukaan tanah tidak lama menggenang. Tanah memiliki celah yang sangat kecil yang dapat diresapi oleh air.
Memiliki kapilaritas
Sebenarnya, air memiliki gaya untuk melawan gravitasigravitasi yang disebut dengan kapilaritas. Contohnya ketika satu ujung kain terkena air, maka semakin lama bagian lainnya juga turut basah meski berada di tempat yang lebih tinggi.
Permukaan datar
Sifat ini dapat dilihat ketika air berada pada suatu wadah. Permukaan air tampak datar dan tenang.
Memiliki massa, menempati ruang
Segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang disebut dengan materi.
Dapat melarutkan
Banyak sekali zat, terutama zat padat yang dapat dilarutkan oleh air. Karena itu air sering disebut sebagai pelarut segala.
Menekan ke segala penjuru
Air dapat menekan ke segala penjuru, sehingga ketika ditumpahkan ke suatu wadah, air akan memenuhi wadah tersebut.
Baca juga
- Mengapa Pensil Terlihat Patah di Dalam Air?
- Materi Tentang Udara dan Sifat-Sifatnya
- Seperti Ini Proses Terjadinya Hujan
Sekarang sobat sudah tahu kan mengenai air dan sifat-sifatnya? Semoga bermanfaat ya sobat.