Medan Magnet pada Kawat Berarus Menggunakan Kaidah Tangan Kanan

Medan Magnet pada Kawat Berarus Menggunakan Kaidah Tangan Kanan

Sobat tau gak sih kalau di dalam kawat yang berhubungan dengan medan magnet bisa menimbulkan arus dan memiliki perhitungan fisika sendiri? Nah, disini kita akan membahas tentang medan magnet pada kawat berarus yang bisa membantu kamu agar lebih memahami tentang dunia elektromagnetik pada pelajaran fisika. Yuk simak baik-baik ulasan berikut ini…

Medan Magnet pada Kawat Lurus

Medan Magnet pada Kawat Berarus

Medan magnet pada kawat berarus dapat menghasilkan listrik. Pada kawat lurus yang memiliki sumber listrik dapat menghasilkan medan magnet homogen yang memiliki jarak sama dengan kawat. Selanjutnya medan magnet tersebut akan membentuk lingkaran yang mengelilingi kawat. Arah dari medan magnet tersebut lalu dapat kamu dapatkan dari kaidah tangan kanan.

Besar medan magnet yang terdapat pada kawat lurus berarus listrik sangat dipengaruhi oleh besarnya arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap kawat. Dari sana maka kamu dapat mengambil kesimpulan bahwa semakin besar kuat arus yang diberikan maka akan semakin dekat jarak medan magnet tersebut dengan kawat.

Rumus:

B =μI2πr

Keterangan:

  • B    = Medan Magnet (T)
  • I    = Kuat Arus Listrik (A)
  • r    = jari-jari lingkaran (m)
  • = permeabilitas ruang hampa
  • N    = jumlah lilitan

Medan Magnet pada Kawat Melingkar

Medan Magnet pada Kawat Berarus

Tidak hanya pada kawat lurus medan magnet dapat muncul. Namun juga pada kawat melingkar. Pada kawat melingkar yang ada arus listriknya, di sumbu pusat lingkaran menimbulkan medan magnet dengan arah tertentu yang bisa dicari menggunakan kaidah tangan kanan.

Berbeda dengan kaidah tangan kanan pada kawat lurus, pada kawat melingkar ibu jari menunjukkan arah medan magnet (B), dan keempat jari lainnya menunjukkan arah arus listrik (I). Besar jumlah medan magnetnya didapatkan dai besar arus dan jari-jari pada kawat melingkar. Semakin besar kuat arus, semakin kecil jari-jari lingkaran dan semakin besar pula kuat medan yang dihasilkan.

Rumus:

B =μI2r

Keterangan:

  • B    = Medan Magnet (T)
  • I    = Kuat Arus Listrik (A)
  • r    = jari-jari lingkaran (m)
  • = permeabilitas ruang hampa
  • N    = jumlah lilitan

Tentang Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus

Sobat, kejadian medan magnet yang mengaliri sekitar kawat berarus ini dikaji pertama kali oleh Hans Christian Oersted. Beliau melakukan percobaan yang membuktikan bahwa penghantar berarus listrik dapat menghasilkan medan magnet. Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa medan magnet terdapat pada kawat dan sekitar kawat berarus listrik.

Baca juga

Untuk menentukan arah medan magnet, kamu bisa menggunakan kaidah tangan kanan. Kaidah tangan kanan disini berbeda dengan kaidah tangan kanan pada motor listrik.

Untuk menentukan letak kutub utara dan kutub selatan yang ada pada kumparan berarus, kamu dapat melakukan cara-cara berikut ini:

  • Memperhatikan arah arus yang mengalir pada kumparan kawat
  • Kutub magnet ditentukan berdasarkan ujung kumparan yang pertama kali mendapatkan arus listrik.
  • Langkah selanjutnya yaitu menggenggam ujung kumparan yang pertama kali teraliri arus dengan posisi jari tangan kanan sesuai dengan arah dari lilitan kawat.
  • Jika kawat berada di depan inti besi atau baja, maka telapak tangan menghadap ke depan.
  • Setelah itu kamu bisa menentukan arah kutub. Kutub utara ditunjukkan oleh ibu jari, dan arah lainnya berarti kutub selatan.
  • Jika kawat berada di belakang inti besi, telapak tangan berada di belakang inti besi sesuai arah lilitan kawat.

Itu tadi adalah ulasan mengenai medan magnet pada kawat berarus yang bisa kamu pelajari untuk pelajaran fisika di sekolahmu. Selamat belajar….

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *