Salah satu benda langit di sistem tata surya ini memang sangat menarik untuk diamati, begitu pula bulan. Ada banyak sekali fenomena alam atau perubahan–perubahan bentuk bulan pada setiap fase maupun bentuk bulan yang terbilang unik dan tak lazim dan jarang sekali terjadi. Salah satu fenomena langit yang selalu menyita perhatian sobat semua adalah gerhana bulan. Apasih pengertian gerhana bulan serta bagaimana proses terjadinya gerhana bulan?
Sobat semua pasti penasaran bukan setiap diberitakan akan ada peristiwa gerhana yang akan terjadi dan menunggunya untuk melihat secara langsung bagaimana gerhana terjadi dan bagaimana bentuk bulan saat gerhana. Nah, disini kita akan sedikit mengulas beberapa teori tentang proses terjadinya gerhana yang biasanya kalian semua ingin lihat. Mulai dari pengertiannya, proses terjadinya, hingga jenis–jenis gerhana bulan itu sendiri.
Pengertian Gerhana Bulan
Seperti yang sobat semua ketahui bahwa gerhana tidak setiap hari terjadi, ada waktu–waktu tertentu dimana peristiwa ini terjadi. Gerhana terjadi karena tertutupnya bulan oleh bayangan bumi. Peristiwa ini terjadi saat bulan, bumi dan matahari terletak pada satu garis lurus.
Hal ini tentu saja menimbulkan efek kepada bulan sehingga permukaan bulan terlihat seperti terkikis atau tergigit hingga bulan tersebut menghilang. Namun peristiwa ini hanya terjadi dalam waktu yang terbilang cukup singkat.
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Proses terjadinya Gerhana sebenarnya sangat sederhana, hal ini dikarenakan bulan, bumi, dan matahari berada pada satu garis lurus. Posisi bumi yang berada di antara matahari dan bulan inilah yang akhirnya menghalangi sinar matahari untuk mengenai bulan sehingga bulan nampak seperti menghilang.
Untuk lebih jelasnya, proses terjadinya gerhana bulan adalah sebagai berikut
Pertama–tama bulan bersinar seperti biasa kemudian sedikit demi sedikit mulai menghitam akibat dari bayangan bumi yang menutupi sisi–sisi dari bulan sehingga tidak mendapatkan pancaran sinar matahari.
Secara perlahan bulan ini akan terus menghitam menghilangkan bentuk bulat dari bulan tersebut hingga menjadi seperti bentuk sabit.
Fase ini merupakan puncaknya, dimana bulan akan tertutup sempurna oleh bayangan bumi dan tidak terlihat sama sekali seperti menghilang untuk beberapa saat saja.
Setelah tertutup sempurna oleh bayangan bumi, secara perlahan bulan akan nampak untuk pertama kalinya berawal dari sisi dimana bulan mulai mengilang. Fase isi juga diawali dengan bentuk sabit, setengah lingkaran hingga kembali pada posisi semula.
Baca juga Gerhana Matahari: Pengertian, Proses, dan Jenisnya
Jenis–Jenis Gerhana Bulan
Ternyata tak semua orang tahu bahwa ternyata gerhana memiliki beberapa jenis yang berbeda. Di bawah ini akan diulas jenis-jenis gerhana bulan mungkin saja pernah sobat lihat, diantaranya adalah…
Gerhana Total
Jenis gerhana ini adalah dimana bulan secara utuh tertutupi oleh bayangan bumi yang menyebabkan seluruh permukaan bumi seperti menghilang. Pada gerhana total ini biasanya bulan nampak seperti berwarna merah yang dipengaruhi oleh atmosfir bumi. Semakin banyak polusi maka semakin merah warna dari bulan saat gerhana.
Gerhana Sebagian
Gerhana sebagian adalah gerhana dimana tidak semua bagian bulan terhalang oleh bayangan bumi. Masih ada sisi dari bulan yang berada di area penumbra. Hal ini berarti masih ada bagian bumi yang mendapat pancaran sinar matahari dan masih terlihat dari bumi.
Baca juga
- Alasan Permukaan Bulan Yang Menghadap Ke Bumi Selalu Sama
- Mengapa Satelit Tidak Jatuh ke Bumi
- Satelit Alami vs Satelit Buatan, Apakah Perbedaannya?
Nah, cukup menarik bukan? Itulah beberapa informasi yang bisa diulas mengenai fenomena atau peristiwa langit yaitu Gerhana Bulan. Semoga artikel ini bisa membantu sobat semua dalam mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan tata surya beserta fenomena–fenomenanya.