Bagi sobat yang suka ilmu elektronika, salah satu materi yang harus kamu kuasai adalah hukum ohm. Berikut penjelasannya mengenai pengertian dan bunyi hukum ohm serta bagaimana penggunaannya
Pengertian dan Bunyi Hukum Ohm
Hukum ohm diperkenalkan oleh ilmuwan asal Jerman yang bernama George Simon Ohm di tahun 1825. Ohm mempublikasikan hasil penelitiannya ke dalam sebuah paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically” di tahun 1827.
Hukum ohm merupakan ilmu dasar dalam elektronika yang menyatakan bahwa ada hubungan antara arus listrik, hambatan, dan tegangan dalam satu rangkaian listrik.
Bunyi hukum ohm adalah:
![pengertian dan bunyi hukum ohm](https://i0.wp.com/belajarmipa.com/wp-content/uploads/2018/11/bunyi-hukum-ohm-1.jpg?resize=300%2C42&ssl=1)
Dari bunyi hukum di atas, maka dapat diambil persamaan:
V = I x R
I = V/R
R = V/I
Keterangan:
- V = Tegangan (volt)
- I = Kuat arus listrik (ampere)
- R = Hambatan (ohm)
Dengan adanya rumus hukum ohm di atas, maka kamu dapat membuat sebuah rangkaian listrik dengan menghitung arus listrik, tegangan, dan hambatan.
Jika dalam kehidupan sehari-hari lebih sering digunakan satuan milivolt maupun miliampere, kamu harus mengubahnya dulu ke dalam satuan volt/ampere untuk mempermudah penghitungan.
Baca juga
- Besaran satuan dan pengukuran dalam fisika
- Konsep listrik dinamis
- Pengertian, Rumus, dan Pemanfaatan Energi dan Daya Listrik
Menghitung Arus Listrik dengan Hukum Ohm
Diketahui sebuah DC generator dapat menghasilkan output tegangan sebesar 100 volt. Nilai potensiometer yang diatur sebesar 1 kiloOhm. Berapa nilai arus listrik yang terjadi?
Sebelumnya, kamu harus mengkonversikan 1 kiloOhm kedalam satuan ohm:
1 kiloOhm = 1000 ohm
Jadi, I = 0,1 ampere
Untuk menghasilkan arus listrik dari tegangan 100 volt dan hambatan 1 kiloOhm diperlukan sebesar 0,1 ampere.
Menghitung Tegangan Listrik dengan Hukum Ohm
Sebuah power supply memiliki nilai hambatan sebesar 50 ohm dan menghasilkan arus listrik sebesar 500 miliampere. Berapa tegangan listrik yang dibutuhkan?
Ubah arus listrik kedalam satuan ampere:
500 miliampere= 0,5 ampere
V= I.R
V=0,5 x 50 = 25 volt
Menghitung Hambatan dengan Hukum Ohm
Jika diketahui besar tegangan sebesar 12 volt dan arus listrik sebesar 2 ampere. Maka besar resistensi pada potensiometer sebesar?
R = = 6 ohm
Cukup mudah kan sobat untuk membuat sebuah rangkaian listrik? Kamu bisa merangkai listrik sendiri di rumah dengan memperhatikan hukum ohm di atas. Selamat mencoba.