Apa yang dimaksud dengan Kelembaman (Inersia)?

Apa yang dimaksud dengan Kelembaman (Inersia)?

Hai sobat, pernahkah kamu bermain skateboard? Ketika kamu bermain skateboard, skateboard tidak akan bisa berjalan kecuali jika kamu mendorong skateboard terlebih dahulu. Begitu pula jika kamu ingin menghentikan laju skateboard, kamu harus berusaha sekuat tenaga untuk mengerem skateboard agar bisa berhenti. Kemampuan menghentikan laju skateboard inilah yang dinamakan dengan kelembaman (inersia). Apakah pengertian kelembaman atau inersia?Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengertian Kelembaman atau Inersia

Kelembaman atau yang biasa disebut dengan inersia adalah bunyi hukum Newton I oleh Issac Newton. Kelembaman merupakan dasar fisika klasik yang digunakan untuk pemeriksaan getaran suatu benda dan pengaruh getaran sendiri.

Inersia sendiri berasal dari bahasa Latin ‘iners’ yang mempunyai arti lembam atau malas. Sehingga dalam arti sederhana, kelembaman atau inersia merupakan ketahanan benda fisik menolak adanya perubahan gerak.

Selain itu Inersia juga bisa didefinisikan sebagai gaya untuk menahan benda yang diam agar tidak bergerak/diam atau benda tetap bergerak dengan kecepatan tetap/konstan.

Dahulu sebelum Galileo lahir, para filsafat berpendapat bahwa pada dasarnya benda berada dalam keadaan diam.

Mereka berpendapat bahwa benda dapat bergerak karena adanya pengaruh dari luar.

Selain itu jika bidang permukaan laju diperhalus, maka laju pengurangan kecepatan akan semakin lambat dan benda akan terus meluncur hingga akhirnya terhenti.

Prinsip ini kemudian diangkat Newton dalam hukum newton bahwa benda dapat bergerak sebagai akibat adanya pengaruh gaya di sekitarnya.

Dengan adanya hukum newton I, maka benda dapat bergerak jika terdapat gaya dan benda akan terhenti jika gaya yang diberikan hilang.

Inersia dan Massa

pengertian kelembaman atau inersia benda

Besaran kelembaman (inersia) tergantung pada massa benda tersebut. Semakin besar massa sebuah benda, maka semakin besar pula nilai inersianya. Begitu pula dengan semakin besar nilai inersia sebuah benda, maka kekuatan yang dibutuhkan untuk menghentikan benda tersebut juga semakin besar.

Contohnya, jika ada sebuah mobil dan sebuah truk dalam keadaan terhenti. Untuk bisa memindahkan mobil dan truk dengan kecepatan yang sama dibutuhkan kekuatan yang berbeda untuk mendorongnya.

Untuk mendorong mobil dibutuhkan lebih sedikit tenaga dibanding ketika kamu mendorong truk yang diperlukan kekuatan lebih besar.

Baca juga

Nah sobat, dari penjelasan mengenai kelembaman (inersia) di atas cukup mudah bukan untuk pahami? Dengan adanya penjelasan di atas, kamu bisa menjelaskan bagaimana benda bisa bergerak atau tiba-tiba terhenti. Sehingga, kamu bisa menjelaskan secara ilmiah dan mengurangi penjelasan mistis.

Diterbitkan
Dikategorikan dalam Fisika

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: