Ternyata Seperti Ini Lho Identifikasi Sifat Asam, Basa dan Garam

Dalam ilmu kimia, berbagai zat ini dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan sifatnya yakni asam, basa serta garam. Sejak dulu hingga saat ini, zat-zat itu sudah digunakan untuk berbagai hal. Pada artikel kali ini, sobat akan saya ajak mengulas tentang identifikasi sifat asam, basa dan garam.

Misalkan saja beberapa zat asam seperti asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3) untuk kalangan industri. Air soda dalam minuman berkarbonasi yang kerap kamu minum adalah bentuk dari asam karbonat (H2CO3). Dan terakhir adalah asam klorida (HCl) yang kamu kenal sebagai asam lambung di perut. Semua ini diketahui berkat identifikasi sifat asam, basa dan garam yang tepat.

Tak cuma asam, beberapa zat basa hasil identifikasi sifat asam, basa dan garam juga mudah dijumpai bahkan di dalam rumah. Contohnya adalah soda api (NaOH) dan cairan amonia (NH3). Sementara untuk zat garam yang paling dikenal adalah garam dapur alias natrium klorida (NaCl).

Baca juga ya artikel sebelumnya tentang Sifat-Sifat Asam, Basa, dan Garam Agar Makin Paham

[ez-toc]

Proses Identifikasi Sifat Asam, Basa dan Garam

Tidak sulit kok untuk menggolongkan sebuah zat baik bentuk padat atau cair ke dalam senyawa asam, basa dan garam. Karena ada tiga langkah identifikasi yang bisa kamu lakukan dengan mudah seperti berikut ini:

Pakai Kertas Lakmus

Ternyata Seperti Ini Lho Identifikasi Sifat Asam, Basa dan Garam

Pada dasarnya, lakmus adalah sebuah campuran zat pewarna berbeda yang larut dalam air dan diekstrak dari lumut. Biasanya campuran ini diserap ke dalam kertas saring dan dikenal sebagai kertas lakmus, salah satu indikator pH paling tua dan paling sederhana yang ditemukan manusia. Kimia mengenal dua jenis kertas lakmus yakni berwarna merah dan biru.

Kedua warna kertas ini bisa mengidentifikasi sifat suatu cairan dengan simple. Di mana kertas lakmus biru akan berwarna merah saat dimasukkan ke zat asam, tapi tetap biru di cairan basa dan netral. Sebaliknya, kertas lakmus merah akan berubah jadi biru saat dibenamkan ke cairan basa serta tetap berwarna merah dalam larutan asam serta garam.

Gunakan Larutan Indikator

Untuk melakukan identifikasi sifat asam, basa dan garam selain kertas lakmus, kamu juga bisa menyiapkan larutan indikator. Ada dua jenis larutan indikator yakni yang alami dan buatan. Indikator alami seperti namanya, dibuat dari ekstrak tumbuhan, sayuran atau buah. Misalkan saja ekstrak bunga sepatu, bunga pacar air, ekstrak kunyit hingga ubi ungu.

Ternyata Seperti Ini Lho Identifikasi Sifat Asam, Basa dan Garam

Sementara indikator buatan, beberapa larutan yang bisa dipakai adalah timol biru, metil hingga dan penolptalin (PP). Larutan indikator ini akan berubah sesuai dengan campuran yang dimasukkan dan langsung menunjukkan sifat larutan itu. Misalkan saja larutan alami (kecuali kunyit) menjadi kuning dalam larutan basa dan makin memerah (kecuali kunyit) dalam cairan asam.

Baca juga

Manfaatkan Indikator Universal

Berbeda dengan kertas lakmus atau larutan indikator, ada cara identifikasi sifat asam, basa dan garam yang lebih akurat yakni memakai indikator universal alias Skala pH (potenz Hydrogen) dengan skala 0-14. Posisi 0-6 adalah zat asam, posisi 8-14 adalah zat basa dan skala 7 menjadi milik zat netral. Semakin kecil angka skalanya, warnanya makin merah dan artinya makin asam.

Ternyata Seperti Ini Lho Identifikasi Sifat Asam, Basa dan Garam

Sementara semakin besar angka skalanya, warnanya makin gelap dan menjadi ungu karena bersifat basa. Untuk zat netral, warnanya adalah hijau. Dengan Skala pH, proses identifikasi sifat asam, basa dan garam akan lebih cepat dan tepat. Kamu tak perlu bingung saat menemukan cairan yang mencurigakan sehingga bisa meminimalisir zat-zat berbahaya entah asam atau basa.

Referensi

  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Indikator_universal
  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lakmus
  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Indikator_asam-basa

Menentukan Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH) Zat

Biasanya untuk menentukan sebuah zat masuk dalam kategori asam atau basa, kamu mungkin tinggal mencicipnya. Hanya saja tidak semua zat bisa aman dicicipi oleh manusia termasuk asam sulfat atau amonium hidroksida yang keduanya berbahaya bagi tubuh. Untuk itulah diperlukan cara mengukur derajat keasaman dan kebasaan (pH dan pOH) yang bisa mudah diterapkan.

[ez-toc]

Mengenal pH dan pOH

Namun sebelum menentukan derajat keasaman dan kebasaan (pH dan pOH), ada baiknya kamu tahu dulu apa itu pH dan pOH. Sekedar informasi, istilah pH dipopulerkan oleh ahli biokimia asal Denmark bernama Soren Sorensen. pH (potenz of Hydrogen) adalah satuan skala dari larutan dengan konsentrasi rendah yang berkisar antara 0-14.

Derajat keasaman dan kebasaan (pH dan pOH) suatu larutan bergantung pada konsentrasi ion H+. Di mana semakin besar konsentrasi ion H+, maka artinya larutan itu makin asam. Secara matematika, pH dinyatakan dengan persamaan -log (H+). Sama seperti pH, pOH (potenz Hydoxide) juga dinyatakan dengan persamaan -log (OH-).

Baca juga Sifat-Sifat Asam, Basa, dan Garam Agar Makin Paham

5 Cara Tentukan Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH)

Agar kamu semakin paham, derajat keasaman alias pH rupanya bisa ditentukan dengan lima cara berbeda. Kenali satu-persatu dan tentukan metode mana yang paling kamu mengerti:

Indikator Universal

Disebut indikator universal, karena sebetulnya merupakan campuran dari berbagai macam indikator yang bisa menentukan pH larutan lewat warna yang berubah. Ada dua jenis indikator universal yaitu kertas serta larutan. Untuk indikator kertas, memiliki empat buah garis berwarna kuning, hijau, jingga dan jingga kecoklatan. Garis warna akan berubah jika kertas dicelupkan ke larutan.

Menentukan Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH) Zat

Misalkan saja saat kertas indikator dicelupkan ke larutan dan garisnya berubah dari urutan terbawah jadi kuning, biru, jingga dan jingga, maka artinya larutan itu basa karena memliki pH 10. Sementara untuk larutan, warnanya akan berubah sesuai dengan sifat larutan dan pH yang ditampilkan.

Indikator Stick

Bentuknya memang mirip kertas tapi beda dengan indikator universal jenis kertas. Kertas dalam indikator stick berupa kertas serap yang akan mudah berubah sesuai dengan larutan pencelupnya. Semakin merah maka artinya asam dan semakin ungu artinya basa.

Larutan Indikator

cara tentukan Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH) Zat

Contoh larutan indikator adalah metil jingga (MO). Di mana saat dicampur larutan dengan pH kurang dari 6, akan berubah jadi jingga kemerahan, sementara jika pH lebih dari 7, warnanya berubah jadi kuning. Larutan lain yang bisa dipakai adalah Phenolphtalein yang jika pH di bawah 8 tidak akan berwarna, sementara jika larutan yang diujikan punya pH di atas 10, jadi ungu.

pH Meter

Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH), mengenal pH dan pOH

Seperti namanya, ini adalah alat untuk mengukur derajat keasaman dan kebasaan (pH dan pOH) secara akurat. Tak perlu pembanding, tinggal memasukkan alat ini ke larutan dan skala pH atau pOH akan terlihat sehingga kamu bisa menentukan larutan itu asam, basa atau garam lebih akurat.

Rumus

Cara terakhir ini terbilang cukup rumit untuk menentukan derajat keasaman dan kebasaan (pH dan pOH). Karena kamu wajib mengetahui nilai konsentrasi dan persamaan reaksi sebuah larutan sebelum bisa menentukan pH atau pOH zat entah kuat dan lemah. Di mana baik pH dan pOH menggunakan rumus -log (H+) dan -log (OH-).

Baca juga

Nah bagaimana, cara menentukan derajat keasaman dan kebasaan (pH dan pOH) manakah yang kamu pilih? Apapun itu, jangan sampai keliru dalam menentukan. Karena kalau kamu sampai keliru menentukan derajat asam salisilat dan magnesium hidroksida bisa berdampak ke kesehatan tubuh.

Referensi :

  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/PH
  • https://kamuslengkap.com/kamus/kimia/arti-kata/poh
  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Indikator_universal
  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/PH_meter

Tidak Rumit, Yuk Pelajari Cara Menentukan pH Suatu Larutan

Kamu harus tahu jika di dunia ini ada banyak sekali larutan asam yang juga sangat berbahaya dicoba dengan indera pengecap. Bahkan beberapa cairan asam ada yang sangat berbahaya seperti asam sulfat (H2SO4) yang menjadi bahan utama aki. Bisa membayangkan dong kalau cairan asam sulfat masuk ke tubuh? Untuk itulah kamu wajib tahu bagaimana cara menentukan pH suatu larutan.

Seperti Inilah Cara Menentukan pH Suatu Larutan Lewat Rumus

Besarnya H+ dalam sebuah larutan adalah tolak ukur untuk menentukan derajat keasamannya alias pH. Sehingga dari fakta ini, diperoleh jika besaran pH sama dengan -log (H+). Agar kamu bisa melakukan perhitungan, kamu wajib tahu terlebih dulu besar konsentrasi H+. Supaya makin paham, seperti inilah contoh perhitungan soalnya:

Ada larutan HCl 0,1 M, kamu wajib tahu cara menentukan pH suatu larutan ini. Sebelum menghitung, wajib diingat bahwa HCl alias asam klorida adalah jenis asam yang sangat kuat sehingga wajib menggunakan persamaan:

Tidak Rumit, Yuk Pelajari Cara Menentukan pH Suatu Larutan

Jika pada larutan HCl memiliki ion H+ berjumlah 1, ini perhitungannya:

Tidak Rumit, Yuk Pelajari Cara Menentukan pH Suatu Larutan lewat rumus

Ada larutan asam kuat lainnya yakni asam sulfat atau H2SO4 0,1 M. Kamu wajib menghitung pH-nya dan karena sama-sama asam kuat, persamaan untuk menghitung konsentrasi H+ sama dengan soal sebelumnya. Sekedar informasi untuk asam sulfat, H+ memiliki jumlah dua. Berikut ini perhitungannya:

Tidak Rumit, Yuk Pelajari Cara Menentukan pH Suatu Larutan menggunakan rumus

Untuk soal ketiga, larutan asam yang wajib dihitung pH-nya adalah asam lemah HCN 0,15 M dengan besaran Ka = 5.10-10. Karena merupakan larutan asam lemah, maka perhitungan persamaan sekaligus rumusnya adalah:

Cara Menentukan pH Suatu Larutan

Maka besaran pH-nya menjadi:

Cara Menentukan pH Suatu Larutan

Bagaimana? Sudah cukup pusing untuk memahami rumus perhitungan pH suatu larutan? Tenang saja, Anda yang tak ingin dirumitkan dengan rumus, ada kok cara menentukan pH suatu larutan dengan lebih mudah.

Cara Menentukan pH Suatu Larutan Dengan Peralatan

Wajib diketahui bahwa tidak semua orang memang memiliki keterampilan dalam menghitung rumus reaksi kimia. Beruntung, saat ini sudah diciptakan berbagai alat yang memudahkan siapapun termasuk kamu dalam mengetahui derajat keasaman sebuah larutan. Berikut ini adalah beberapa alat yang bisa kamu gunakan:

pH Meter

Seperti namanya, pH meter adalah sebuah alat pengukur khusus yang bisa memperlihatkan derajat keasaman larutan. Kamu tinggal memasukkan saja bagian indikator pH meter ke dalam larutan dan dalam sekejap pH bakal diperlihatkan melalui layar yang tertera. Jika larutan itu bersifat asam, pH-nya akan kurang dari 7. Sementara jika larutannya basa, pH-nya di atas 7.

Indikator Kertas

Sama seperti pH meter, indikator kertas adalah alat sederhana yang juga bisa menentukan pH. Ada tiga jenisnya yakni kertas lakmus, indikator kertas universal dan indikator kertas stick. Dari semuanya, yang lazim dipakai anak-anak sekolah menengah adalah kertas lakmus berwarna biru dan merah.

Larutan Indikator

Metode terakhir yang bisa digunakan sebagai cara menentukan pH suatu larutan adalah dengan larutan indikator. Bisa memakai larutan indikator alami yang berupa ekstrak buah, sayuran atau tanaman dan larutan indikator buatan yang berupa cairan kimia.

Baca juga

Ternyata ada cukup banyak bukan cara menentukan pH suatu larutan? Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kamu tinggal memilih ingin menggunakan yang mana sesuai dengan kemampuan. Nanti setelah pH sebuah larutan ditemukan, kamu tentu akan berhati-hati saat ada larutan dengan derajat keasaman super tinggi menyentuh kulit lantaran sangat berbahaya.

Kamu Wajib Paham Cara Mengetahui Kekuatan Asam dan Basa

Jika bicara ilmu kimia, keseluruhan zat-zat dalam semesta dibagi menjadi dua jenis terbesar yakni asam dan basa. Untuk membedakan kedua jenis zat itu sangatlah mudah di mana larutan bersifat asam akan memiliki rasa cenderung masam dan mudah menimbulkan karat. Sementara zat basa punya rasa pahit dan licin saat disentuh kulit. Lantas, bagaimana cara mengetahui kekuatan asam dan basa sebuah benda?

Beruntung saat ini sudah diciptakan beberapa alat penjunjang manusia untuk bisa menentukan sifat sebuah zat. Salah satu alat yang cukup populer adalah pH meter yang bisa dengan mudah menampilkan besaran pH sebuah larutan pada layarnya. Di mana jika yang ditampilkan adalah angka 0-6, artinya larutan itu asam. Lalu saat angkanya jadi 8-14, larutan itu adalah basa.

Setelah kamu menentukan sebuah larutan, hal berikutnya yang juga tak kalah penting adalah bagaimana cara mengetahui kekuatan asam dan basa. Dalam kehidupan sehari-hari, baik larutan asam dan basa yang kuat bisa menghantarkan arus listrik sehingga wajib diketahui supaya bisa dimanfaatkan secara tepat dan tidak berbahaya.

Baca juga Cara Menentukan Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH) Zat

Memahami Kekuatan Asam dan Basa Zat

Pada dasarnya, cara mengetahui kekuatan asam dan basa bisa dilakukan dengan melihat ion yang ada dalam sebuah larutan. Sekedar informasi, ion adalah sekelompok atom atau atom yang bermuatan listrik. Di mana kation merupakan ion positif dan anion adalah ion negatif. Untuk asam, memang pengaruh utamanya adalah banyaknya ion-ion H+ yang dihasilkan dan ini jenisnya:

Asam Kuat

Disebut asam kuat saat sebuah senyawa asam yang dalam larutannya itu terion seluruhnya. Sehingga bisa dijabarkan kalau semakin kuat derajat keasamannya, maka akan ada banyak oksigen yang terikat pada atom pusat. Dan semakin besar kekuatan asamnya, makin besar pula bilangan oksidasi atom pusat. Salah satu contoh asam kuat adalah asam nitrat yang bisa bikin luka bakar.

Kamu Wajib Paham Cara Mengetahui Kekuatan Asam dan Basa

Asam Lemah

Bronsted-Lowry menjelaskan bahwa asam merupakan donor proton. Kekuatan senyawa asam terlihat dari betapa mudahnya dia melepaskan proton. Sehingga untuk kategori senyawa asam yang lemah, hanya sedikit yang terionisasi dan menjadi bagian ion-ionnnya karena reaksi ionisasi asam lemah adalah bentuk reaksi kesetimbangan.

Baca juga

Masih membahas mengenai cara mengetahui kekuatan asam dan basa, hal berikutnya mengenai senyawa basa yang penting adalah kekuatannya dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion OH- yan dihasilkan. Sama seperti asam, ada dua juga jenisnya:

Basa Kuat

Tak berbeda jauh dengan asam kuat, senyawa disebut bersifat basa kuat saat hampir seluruh larutannya terion maksimal menjadi ion-ion.

Beberapa contoh senyawa basa kuat seperti NaOH alias soda api, KOH, Ba(OH)2 dan MG(OH)2. Jika asam kuat adalah donor proton, semakin kuat basa maka dia melepaskan neutron.

Kamu Wajib Paham Cara Mengetahui Kekuatan Asam dan Basa

Basa Lemah

Masih sama seperti kasus asam lemah, senyawa disebut basa lemah saat hanya sebagian dalam larutannya yang terionisasi. Contoh mudah basa lemah di kehidupan sehari-hari adalah NH4OH alias larutan amonia.

Kamu Wajib Paham Cara Mengetahui Kekuatan Asam dan Basa

Dari penjelasan singkat di atas, terungkap bahwa cara mengetahui kekuatan asam dan basa bisa disederhanakan saat larutan itu dimanfaatkan dalam uji coba elektrolit. Di mana larutan yang menjadi asam kuat dan basa kuat akan mampu membuat lampu menyala terang. Bagaimana? Kimia sangat menyenangkan saat kamu sudah sangat memahaminya, kan?

Tahukah Kamu Tentang Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit?

Hai sobat, yuk kita belajar tentang larutan dalam dunia kimia. Dalam kimia sendiri terdapat dua macam larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Apasih larutan-larutan tersebut? Tentunya kamu sudah penasaran kan? Yuk, simak baik-baik ulasan yang akan membahas tentang larutan Asam, Basa, dan Garam bersifat elektrolit berikut ini…

Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Larutan elektrolit adalah sebuah larutan yang mampu mengantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah sebuah larutan yang mampu menghambat arus listrik. Baca arus listrik

Untuk larutan elektrolit sendiri terdapat dua macam jenis, yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Perbedaan dari kedua macam jenis larutan elektrolit tersebut terletak pada kemampuan daya hantar dan konsentrasinya.

Pada larutan elektrolit kuat memiliki daya hantar yang besar namun konsentrasinya sedikit, sehingga cepat dalam menghantarkan arus listrik. Sedangkan pada larutan elektrolit lemah memiliki daya hantar yang kecil namun konsentrasinya cukup banyak, sehingga sedikit lambat dalam menghantarkan arus listrik.

Contoh dari elektrolit kuat dan lemah adalah Natrium Klorida (NaCl), Hidrogen Klorida (HCl), Asam Cuka (CH3COOH), Kalium Hidroksida (KOH), dan Asam Klorat (HClO3). Untuk masing-masing larutan elektrolit terdapat 3 jenis macam yaitu Asam, Basa, dan Garam. Ketiga macam jenis tersebut masing-masing memiliki sifat dari elektrolit kuat maupun elektrolit lemah.

Baca juga

Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit

Seperti yang sobat ketahui bahwa larutan Asam, Basa, dan Garam jika dilarutkan air maka akan menjadi sebuah larutan bersifat elektrolit yang dapat menghantarkan listrik. Larutan asam, basa, dan garam bersifat elektrolit apabila dilarutkan dalam air karena akan menghasilkan ion-ion yang bermuatan sehingga bisa mengantarkan arus listrik.

Nah bagaimana sobat tahu kalau larutan tersebut bersifat elektrolit atau bukan melalui alat yang bernama penguji elektrolit. Alat tersebut dapat menguji apakah larutan asam, basa, dan garam bersifat elektrolit atau tidak. Alat tersebut terdapat muatan anoda dan katoda yang dihubungkan dengan sumber listrik AC yang ada lampunya. Jika merupakan larutan elektrolit, maka lampu tersebut akan menyala.

Untuk mengetahui apakah larutan asam, basa, dan garam tersebut bersifat kuat atau lemah dengan melihat kondisi pada lampu itu sendiri.

Apabila lampu menyala terang, maka larutan tersebut masuk ke dalam larutan elektrolit kuat. Begitu juga sebaliknya, apabila lampu menyala redup maka larutan tersebut tergolong ke dalam larutan elektrolit lemah.

Tahukah Kamu Tentang Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit?, Pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit

Contoh Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit

Asam Elektrolit

Zat asam sendiri bisa di artikan dengan oksigen. Zat yang bersifat Asam Elektrolit adalah zat yang apabila tercampur dengan air akan melepas ion H+. Contoh dari zat asam adalah senyawa HCl.  HCl atau asam klorida jika tercampur dalam air maka akan terurai menjadi H+ + Cl-. Dari penguraian tersebut, ion H+ akan bereaksi dan bergabung dengan H2O menjadi ion hidronium atau H3O+.

Basa Elektrolit

Suatu zat bisa dikatakan basa apabila tercampur ke dalam air akan melepas ion OH-. Contohnya saja dalam senyawa natrium Hidroksida atau NaOH. Zat ini apabila tercampur air akan terurai menjadi Na+ + OH-. Dalam penguraian tersebut maka OH- akan bereaksi dengan air sehingga persamaan menjadi OH- + H2O = H2O + OH.

Baca juga Memahami Rentetan Reaksi yang Terjadi pada Aki

Garam Elektrolit

Yang terakhir yaitu zat yang bersifat garam. Zat ini terbentuk dari senyawa logam dan non logam yang tergabung dalam ikatan ion. Garam tidak memiliki senyawa H+ maupun OH-. Contoh senyawa ini yaitu NaCl atau garam dapur. Senyawa NaCl terbentuk dari ion Na+ + Cl- yaitu hasil dari larutan asam yang tercampur dengan air. Larutan tersebut juga masuk ke dalam larutan elektrolit.

Nah, itu tadi adalah pembahasan mengenai larutan asam, basa, dan garam bersifat elektrolit beserta contohnya yang bisa kamu pelajari. Sekarang kamu tidak bingung lagi kan bagaimana membedakan mana larutan asam, basa, dan garam? Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat pembaca sekalian. Jangan lupa untuk terus belajar ya!

Ini Dia Daftar Senyawa yang Bersifat Asam

Seperti yang telah sobat ketahui, senyawa elektrolit adalah senyawa yang bisa menghantarkan arus listrik. Terdapat dua jenis senyawa elektrolit yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Untuk sifat dari senyawa elektrolit sendiri dibagi menjadi tiga macam yaitu asam, basa, dan garam. Nah, kali ini akan dibahas tentang daftar senyawa yang bersifat asam secara lengkap sebagai berikut.

Ini Dia Daftar Senyawa yang Bersifat Asam

[ez-toc]

Daftar Senyawa Bersifat Asam

Sebelum membahas mengenai daftar senyawa bersifat asam, ada baiknya jika sobat juga mengetahui bahwa senyawa bersifat asam sendiri memiliki dua jenis keadaan yaitu sifat asam elektrolit kuat dan asam elektrolit lemah. Baca artikel sebelumnya tentang apakah larutan elektrolit itu

Untuk masing-masing contohnya akan dipaparkan dalam ulasan berikut ini.

Daftar Senyawa Bersifat Asam Elektrolit Kuat

Asam elektrolit kuat adalah zat yang apabila tercampur dengan air akan melepas ion H+ dan dapat menghantarkan arus listrik dengan kuat.

Kuat yang dimaksud adalah, apabila dilakukan pengukuran menggunakan alat ukur elektrolit, maka lampu akan menyala terang apabila diberi zat senyawa asam kuat. Contoh dari asam elektrolit kuat adalah sebagai berikut:

  1. HI (Asam Iodida)
  2. HIO4 (Asam Periodat)
  3. HIO3 (Asam Iodit)
  4. HbrO4 (Asan Perbromat)
  5. HbrO3 (Asam Bromit)
  6. HClO3 (Asam Klorit)
  7. HClO4 (Asam Perklorat)
  8. HBr (Asam Bromida)
  9. H2SO4 (Asam Sulfat)
  10. HNO3 (Asam Nitrat)
  11. HCl (Asam Klorida)

Daftar Senyawa Bersifat Asam Elektrolit Lemah

Asam elektrolit lemah adalah zat yang apabila tercampur dengan air akan melepas ion H+ dan dapat menghantarkan arus listrik namun bersifat lemah. Lemah yang dimaksud adalah apabila dilakukan pengukuran menggunakan alat ukur elektrolit, maka lampu akan menyala redup jika diberi senyawa asam lemah. Contoh dari asam elektrolit lemah yaitu sebagai berikut:

  1. CHCOOH (Asam Format)
  2. CH3COOH (Asam Asetat)
  3. HF (Asam Fluorida)
  4. H2CO3 (Asam Karbonat)
  5. C6H8O7 (Asam Sitrat)
  6. HCN (Asam Sianida)
  7. HNO3 (Asam Nitrit)
  8. H2Bo3 (Asam Borat)
  9. H2SlO3 (Asam Silikat)
  10. H2SbO3 (Asam Antimonit)
  11. H2SbO4 (Asam Antimonat)
  12. H2SnO3 (Asam Stanat)
  13. H2SnO2 (Asam Stanit)
  14. H2PbO3 (Asam Plumbat)
  15. H2PbO4 (Asam Plumbit)
  16. H2C2O4 (Asam Oksalat)
  17. C6H5COOH (Asam Benzoat)
  18. HClO (Asam Hipoklorit)
  19. H2SO3 (Asam Sulfit)
  20. H2S ( Asam Sulfida)
  21. H3PO3 (Asam Fosfit)
  22. H3PO4 (Asam Fosfat)
  23. H3AsO3 (Asam Arsenit)
  24. H3AsO4 (Asam Arsenat)
  25. H5CN (Asam Flosianat)
  26. C6H5OH (Asam Finol)
  27. C5HO6 (Asam Askorbat)
  28. C3H5O3 (Asam Laktat)
  29. HN3 (Asam Hidrazida)
  30. H2O2 (Asam Peroksida)
  31. CH3CH2COOH (Asam Propanoat)
  32. C5H3N4O3H (Asam Urat)
  33. C3H7COOH (Asam Butanoat)
  34. C4H9COOH (Asam Heptanoat)
  35. C5H11COOH (Asam Heksanoat)
  36. C6H13COOH (Asam Pentanoat)
  37. C7H15COOH (Asam Oktanoat)

Manfaat Senyawa Asam dalam Kehidupan Sehari-hari

Senyawa asam adalah senyawa kimia yang juga memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja Asam Klorida (HCl). Asam klorida adalah asam yang bermanfaat bagi lambung manusia yaitu untuk membunuh kuman dan bakteri jahat yang ada di dalam lambung. Selain bermanfaat bagi tubuh manusia, asam klorida juga bermanfaat sebagai bahan baku untuk membuat logam magnesium.

Ini Dia Daftar Senyawa yang Bersifat Asam

Yang kedua yaitu Asam Sulfat (H2SO4), senyawa jenis asam ini merupakan salah satu senyawa yang sangat populer dikalangan masyarakat yaitu digunakan sebagai bahan baku membuat pupuk dan accu. Contoh yang lain yaitu Asam Fosfat (H3PO4). Asam fosfat tidak hanya bermanfaat sebagai bahan baku pupuk fosfat melainkan juga bermanfaat sebagai penghilang karat pada logam besi.

Baca juga

Nah, itu tadi adalah ulasan mengenai daftar senyawa yang bersifat asam dan juga manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari yang harus sobat ketahui. Sekarang kamu tidak bingung lagi kan membedakan mana asam lemah dan mana asam kuat? Selalu upgrade ilmumu dengan banyak membaca. Semoga bermanfaat….

Referensi :

  • https://materikimia.com/nama-nama-senyawa-asam-dan-kegunaannya/
  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam

Inilah Daftar Senyawa yang Bersifat Basa

Hai sobat pecinta kimia! kali ini kita akan membahas tentang daftar senyawa yang bersifat basa. Sebelum membahas itu mari ingat pelajaran sebelumnya terlebih dulu bahwa senyawa elektrolit adalah senyawa yang mampu menghantarkan arus listrik dan memiliki sifat asam, basa, dan garam. Dalam pembahasan berikut ini akan ada pengetahuan tentang senyawa elektrolit basa, senyawa basa kuat, senyawa basa lemah

[ez-toc]

Manfaat Senyawa Basa dalam Kehidupan Sehari-hari

Senyawa basa adalah senyawa organik yang juga memiliki manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaat dari senyawa kimia basa elektrolit adalah sebagai berikut…

NaOH (Natrium Hidroksida)

Natrium hidroksida dalam kehidupan sehari-hari berfungsi sebagai pembersih kotoran yang menyumbat pada saluran-saluran pipa atau biasa disebut sebagai anti mampet. Tidak hanya itu, senyawa ini juga bermanfaat sebagai bahan baku pembuat sabun cuci.

KOH (Kalium Hidroksida)

Dalam kehidupan sehari-hari, senyawa ini bermanfaat sebagai larutan elektrolit pada baterai alkali. Selain itu juga bermanfaat sebagai bahan campuran dalam pembuatan sabun cuci atau sabun mandi juga.

Lithium Hidroksida (LiOH)

Lithium Hidroksida bermanfaat sebagai campuran semen. Senyawa kimia ini memang biasa digunakan sebagai bahan campuran pembuatan semen di pabrik. Tidak hanya itu, lithium hidroksida juga digunakan sebagai elektrolit pada baterai alkali litium.

NH3 (Ammonium Hidroksida)

Yang terakhir yaitu ammonium hidroksida yang sering sobat ketahui pada proses pembuatan bahan baku pupuk. Ya, senyawa ini memang salah satu campurannya. Namun tidak hanya itu lho, senyawa ammonium hidroksida juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam nitrat.

Baca artikel tentang Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit

Daftar Senyawa Yang Bersifat Basa Lengkap

Inilah Daftar Senyawa yang Bersifat Basa

Senyawa basa dibagi menjadi dua macam jenis yaitu basa kuat dan basa lemah. Untuk masing-masing ulasan mengenai basa kuat dan basa lemah akan dijelaskan dalam daftar senyawa bersifat basa berikut ini.

Daftar Senyawa Bersifat Basa Kuat

Sebelum menginjak pembahasan mengenai daftar senyawa yang bersifat basa kuat secara lengkap, alangkah baiknya jika sobat mengetahui apa itu basa kuat.

Basa kuat adalah sebuah senyawa yang mendeprotonasi asam yang sangat lemah dalam reaksi asam-basa. Dalam unsur periodik, kation basa kuat dibagi menjadi dua grup yaitu alkali dan alkali tanah.

Sifat dari basa kuat sendiri yaitu tidak larut dalam air.

Nah langsung saja yuk bahas mengenai daftar senyawa bersifat basa kuat dengan lengkap:

  1. Lithium Hidroksida (LiOH)
  2. Natrium Hidroksida (NaOH)
  3. Kalium Hidroksida (KOH)
  4. Kalsium Hidroksida (CA(OH)2)
  5. Rubidium Hidroksida (RbOH)
  6. Stronsium Hidroksida (Sr(OH)2)
  7. Sesium Hidroksida (CsOH)
  8. Barium Hidroksida (Ba(OH)2)
  9. Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)
  10. Berilium Hidroksida (Be(OH)2)

Daftar Senyawa Bersifat Basa Lemah

Setelah mengetahui penjelasan mengenai basa kuat, sobat juga ingin tahu kan pastinya mengenai basa lemah. Nah basa lemah adalah sebuah senyawa yang perubahan ion hidroksida pada larutannya tidak berubah secara menyeluruh dalam larutan. Langsung saja yuk bahas daftar senyawa bersifat basa lemah dengan lengkap seperti berikut ini:

  1. Amonium Hidroksida (NH4OH)
  2. Alumunium Hidroksida (Al(OH)3)
  3. Besi (III) Hidroksida (Fe(OH)3)
  4. Amoniak (NH3)
  5. Besi (II) Hidroksida (Fe(OH)2)
  6. Karbosium Hidroksida (CA(OH)3)
  7. Nikel Hidroksida (Ni(OH)2)
  8. Metil Hidroksida (CH3OH)
  9. Metilamina (CH3NH2)
  10. Hidroksilamida (HONH2)
  11. Hidrasim (H2NNH2)
  12. Dimetilamina ((CH3)2 NH)
  13. Anilia (C6H5NH2)
  14. Mangan Hidroksida (Mn(OH)2)
  15. Raksa (I) Hidroksida (Hg(OH))
  16. Emas (I) Hidroksida (Au(OH))

Baca juga Ini Dia Daftar Senyawa yang Bersifat Asam

Itu tadi adalah ulasan mengenai daftar senyawa yang bersifat basa secara lengkap yang ada dalam kehidupan sehari-hari juga manfaatnya.

Baca juga Cara Mengetahui Kekuatan Asam dan Basa

Sekarang kamu tidak perlu bingung lagi kan membedakan mana senyawa basa kuat dan mana basa lemah. Semoga ulasan tersebut bermanfaat bagi sobat semua.

Referensi :

  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Basa
  • https://materikimia.com/nama-nama-senyawa-basa-dan-kegunaannya/
  • http://garudamuda.org/erika/2017/01/19/daftar-asam-basa-kuat-dan-lemah/

5 Cara Menghilangkan Bau Amis Ikan Secara Ampuh

Siapa sih yang suka akan bau amis ikan? Rasanya tidak ada satupun yang menyukai bau amis yang sungguh menyengat tidak mengenakkan tersebut. Meskipun rasa ikannya enak, semua orang tidak akan tahan mencium bau amisnya yang menyengat. Nah, berikut ini kita akan membahas mengenai cara menghilangkan bau amis ikan secara ampuh dan dapat kamu buktikan sendiri di rumah.

Mengapa Ikan Berbau Amis?

mengapa ikan berbau amis

Ikan pada dasarnya tidak berbau amis saat baru ditangkap dalam keadaan fresh dan benar-benar segar. Setelah keluar dari air pun sebenarnya ikan tidak memiliki bau amis yang sangat menyengat. Lalu mengapa ikan bisa berbau amis? Ikan berbau amis karena mereka memakan ikan-ikan yang ukurannya lebih kecil dari mereka. Dari sanalah bau amis tersebut tercipta.

Untuk menghindari bau amis yang ada di dalam ikan, sobat-sobat sekalian bisa mengakalinya dengan cara langsung membersihkan kotoran yang ada di perut ikan ketika baru membelinya. Beda lagi jika ikan berbau amis yang berasal dari zat amonia yang telah terurai, sobat sekalian bisa menggunakan perasan jeruk lemon untuk menghilangkan baunya.

Rahasia Cara Menghilangkan Bau Amis Ikan Ampuh

Ada banyak cara untuk menghilangkan bau amis ikan yang sangat menyengat hingga menyebabkan mual di perut. Untuk itu simak baik-baik ya ulasan tentang cara menghilangkan bau amis ikan secara ampuh berikut ini:

Menggunakan Cuka

Cara menghilangkan bau amis ikan yang bisa kamu coba pertama yaitu dengan menggunakan cuka. Air cuka yang berwarna putih sangat ampuh untuk mengurangi bau amis yang ada pada ikan. Pada dasarnya bau amis yang ada pada ikan tersebut bersifat basa, maka bisa dinetralisirkan dengan menggunakan cuka yang mana bersifat asam.

Namun jangan terlalu banyak untuk menggunakan cuka dalam menghilangkan bau amis yang ada pada ikan. Selain dapat menghilangkan kandungan gizi pada daging ikan, hal tersebut juga bisa menghilangkan rasa dari ikan itu sendiri.

Baca juga

Menggunakan Lemon

Yang kedua yaitu dengan menggunakan air perasan lemon. Hal ini memang sudah menjadi rahasia umum bagi seluruh masyarakat. Kandungan yang terdapat pada lemon memang dipercaya mampu menghilangkan bau amis. Namun agar rasa ikan tidak berubah menjadi rasa lemon, sebaiknya kamu mencuci ikan kembali sebelum memasaknya.

5 Cara Menghilangkan Bau Amis Ikan Secara Ampuh

Menggunakan Jahe

Cara menghilangkan bau amis ikan selanjutnya yaitu dapat menggunakan jahe. Ya, jahe memang dipercaya dapat menghilangkan bau yang tidak sedap dalam makanan. Selain bisa menghilangkan aroma amis, jahe juga dapat menambah masakan kamu menjadi lebih sedap. Untuk memasaknya tidak perlu dihaluskan, cukup memarkan jahe sudah membuat masakan tampak lebih sedap.

Menggunakan Daun Jeruk

Tidak hanya kulit dan buahnya saja yang bermanfaat menghilangkan bau amis pada ikan. Daun jeruk juga dipercaya dapat menghilangkan bau amis pada ikan. Cara menggunakannya juga cukup mudah, daun jeruk di rebus menggunakan air lalu air rebusan tersebut digunakan untuk mencuci ikan amis tersebut. Wow sangat mudah bukan?

Menggunakan Buah Apel

Cara menghilangkan bau amis ikan yang terakhir yaitu bisa dengan menggunakan buah apel. Bagaimana caranya? Iris buah apel tipis-tipis lalu campurkan ke dalam minyak goreng yang juga untuk menggoreng ikan. Jika apel sudah tampak layu kamu bisa meniriskannya. Hal tersebut juga bisa kamu lakukan ketika merebus ikan yang berbau amis.

Baca juga

Nah, itu tadi adalah rahasia cara menghilangkan bau ikan amis secara ampuh dan dapat kamu coba satu per satu. Kini sobat sekalian sudah tidak bingung lagi kan jika mendapati ikan yang berbau amis? Semoga bermanfaat….

Apa Sih Pengertian Unsur Secara Kimia?

Dalam dunia kimia terdapat tiga macam jenis zat yaitu unsur, senyawa, dan campuran. Kali ini kita akan membahas mengenai pengertian unsur secara kimia lebih dalam. Jangan lupa untuk menyimak baik-baik ya ulasan berikut ini.

Pengertian Unsur Secara Kimia

Pengertian Unsur Secara Kimia

Zat tunggal dibagi menjadi dua macam yaitu unsur dan senyawa. Zat tunggal tersebut bersifat homogen atau kontinyu. Unsur sendiri adalah zat kimia tunggal yang tidak bisa di uraikan menjadi zat-zat lain. Unsur juga dibedakan menjadi dua bagian yaitu unsur logam dan unsur non logam. Dilihat dari nama ilmiahnya, unsur logam dan non logam dapat dilihat dari nama terakhir dari unsur itu sendiri.

Unsur logam dan non logam memiliki sifat yang berbeda. Unsur logam memiliki sifat-sifat sebagai berikut…

  • Mengkilap jika di gosok
  • Merupakan konduktor
  • Menghantarkan panas
  • Merupakan zat padat pada suhu 25oC
  • Dapat meregang
  • Bersifat malleable

Berbeda dengan unsur logam, unsur non logam memiliki sifat-sifat sebagai berikut ini:

  • Merupakan zat padat, zat cair, dan zat gas pada suhu 25°C
  • Unsur non logam yang merupakan zat padat biasanya akan rapuh
  • Bukan merupakan konduktor
  • Tidak menghantarkan panas
  • Tidak mengkilap meskipun digosok berkali-kali

Bentuk Unsur Kimia

pengertian unsur secara kimia, bentuk unsur kimia, lambang unsur kimia

Unsur pada dasarnya terbuat dari atom namun memiliki bentuk yang berbeda. Bentuk pada unsur dapat dipengaruhi oleh suhu yang dikenakan yaitu berada pada suhu panas, cair, ataupun gas. Kebanyakan ilmuwan menyebut bentuk unsur kimia tersebut dengan sebutan alotrop. Contoh dari bentuk unsur kimia bisa kamu temukan dalam karbon.

Baca Juga

Dalam tabel periodik terdapat nama-nama unsur yang telah dibagi menjadi dua golongan yaitu logam dan non logam. Saat ini, ada 118 jenis unsur yang terkenal. Dari seluruh jenis unsur tersebut terdapat 94 unsur alami yang berasal dari bumi.

Golongan Yang Termasuk Dalam Unsur

Pengertian unsur secara kimia telah di bahas sebelumnya. Nah, kini kita akan membahas mengenai golongan yang termasuk dalam unsur. Berikut adalah pengertiannya…

Golongan Logam Alkali (IA)

Ciri dari logam alkali adalah bentuknya lunak dan dapat dipotong dengan mudah. Logam ini masuk ke dalam kategori logam yang paling reaktif dan dapat terbakar di udara. Tidak hanya itu, logam ini dapat bereaksi dengan hebat di dalam air.

Golongan Logam Alkali Tanah (IIA)

Dalam tabel periodik, golongan IIA termasuk ke dalam logam alkali tanah dan tergolong logam aktif. Logam ini hanya bisa terbakar jika di udara. Salah satu unsur logam yaitu Magnesium dan Stronsium biasa digunakan sebagai bahan kembang api. Kedua unsur tersebut memberikan efek warna terang terhadap kembang api.

Golongan Halogen (VIIA)

Selanjutnya mengenai unsur golongan VIIA yaitu halogen. Halogen merupakan unsur kimia non logam yang sangat reaktif. Hal ini disebabkan karena elektron valensinya yang berjumlah 7. Halogen membentuk sebuah senyawa yang biasa disebut garam. Tingkat reaktif dari masing-masing unsur juga berbeda dan berkurang setiap tingkatnya.

Golongan Gas Mulia (VIIIA)

Golongan VIIIA termasuk ke dalam gas mulia karena seluruh merupakan gas stabil yang sulit untuk bereaksi dengan unsur lain. Unsur ini bisa ditemui di alam bebas sebagai gas monoatomic. Keistimewaan dari unsur ini adalah memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah yaitu mendekati 0° Kelvin.

Golongan Unsur Transisi (Golongan B)

Golongan terakhir yaitu golongan unsur transisi, yaitu golongan yang terdapat di bagian tengah sistem periodik unsur atau biasa disebut golongan B. Semua unsur dalam golongan ini termasuk ke dalam jenis logam.

Baca juga

Nah, itu tadi adalah pengertian unsur secara kimia beserta golongan yang termasuk di dalamnya. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat bagi seluruh sobat sekalian.

Yuk Memahami Lambang Unsur Zaman Alkimia

Perjalanan kimia sebagai salah satu ilmu pengetahuan alam yang paling penting dalam kehidupan manusia memang begitu kompleks. Kamu bahkan wajib mengetahui lambang unsur zaman alkimia untuk memahami jika dasar-dasar ilmu kimia sudah dikenali sejak ribuan tahun. Kendati berbeda dengan kimia modern, alkimia tetap memberikan sumbangsih besar pada sains masa kini.

Sebelum melangkah ke lambang unsur zaman alkimia, tahukah kamu kalau kata alkimia ini berasal dari bahasa Arab yakni al-kimiya atau al-khimiya yang mungkin dipengaruhi oleh kata khumeia dari bahasa Yunani. Khumeia bisa berarti mencetak bersama atau melebur. Namun ada juga yang mengaitkan dengan kata Al Kemi yang bermakna seni sihir Mesir kuno.

Baca juga Apa Sih Pengertian Unsur?

Mengenali Alkimia Secara Mendalam

Dua tujuan besar alkimia adalah berusaha untuk menciptakan batu bertuah yang mengandung zat ajaib agar bisa mengubah logam biasa menjadi emas. Sementara tujuan lain adalah menciptakan panacea universal, obat yang dapat memperpanjang usia dan mengobati seluruh penyakit. Hal ini membuat alkimia sebagai bentuk protosains karena cuma melibatkan spekulasi.

Yuk Memahami Lambang Unsur Zaman Alkimia

Para ahli alkimia dianggap sebagai ahli pseudosains dan meyakini seluruh materi di alam semesta ini terdiri atas empat unsur. Untuk itulah lambang unsur zaman alkimia dibedakan menjadi tanah, udara, api dan air yang bersentuhan dengan mistisisme serta sihir. Pada masa itu, para ahli alkimia sepakat bahwa emas adalah upaya kesempuraan dalam hirearki tertinggi.

Kaitan Lambang Unsur Zaman Kimia Dengan Astrologi

Ahli-ahli alkimia yakin bahwa seluruh alam semesta bergerak menuju keadaan sempurna yang disimbolkan sebagai emas, zat paling sempurna. Sehingga mereka berusaha mengubah logam apapun menjadi emas untuk membantu alam semesta. Tak heran kalau akhirnya lambang unsur zaman alkimia untuk emas adalah lingkaran yang melambangkan kesempurnaan itu sendiri.

Keterkaitan alkimia dengan astrologi pun tak bisa dipisahkan karena mereka meyakini bahwa tujuh planet dalam Tata Surya melambangkan logam-logam tertentu. Sehingga lambang unsur zaman alkimia menyebutkan kalau matahari adalah perwakilan dari emas, bulan sebagai perak, mars adalah besi, venus menjadi tembaga dan merkurius merupakan raksa.

Yuk Memahami Lambang Unsur Zaman Alkimia

Ada alasan tersendiri kenapa para ahli alkimia menggunakan lambang unsur. Karena bentuk-bentuk gambar yang berbeda ini dianggap mempermudah cara penulisan dan penjelasan kepada orang lain. Tak heran kalau lambang unsur zaman alkimia yang dikenal sejak 2-7 Masehi dan berusia ribuan tahun merupakan hal penting yang wajib kamu tahu dalam kimia modern.

Yuk Memahami Lambang Unsur Zaman Alkimia

Alkimia Dalam Dunia Islam

Jika alkimia barat lebih fokus untuk mengubah logam menjadi emas, alkimia justru berkembang jadi kimia modern lewat ilmuwan-ilmuwan Islam. Salah satunya Abu Bakar Muhammad bin Zakariya al-Razi (Rhazes) yang menemukan teknik penyulingan hingga pencampuran asam nitrat dan asam klorida yang bisa melarutkan logam termulia, emas.

Adalah Gerbert of Aurillac atau Paus Silverster II yang menjadi salah satu alkimia Eropa zaman pertengahan yang membawa ilmu pengetahuan Islam ke dunia barat. Hanya saja perkembangan ini kemudian semakin bersifat asimilatif hingga pada akhir abad ke-13, alkimia berkembang menjadi sistem keyakinan yang hampir terstruktur sebelum akhirnya runtuh pada abad ke-18.

Baca juga

Keruntuhan alkimia ini pun membuat kimia modern muncul dan menjadikan lambang unsur zaman alkimia sebagai peninggalan peradaban kuno. Alkimia hanya dianggap sebagai takhayul karena lemah dan kalah dari fisika serta kimia yang mampu menjelaskan waktu alam semesta. Namun meskipun begitu, kamu harus tetap mempelajarinya agar tahu betapa kayanya ilmu kimia.