Apakah kamu pernah melihat proses perkaratan besi? Atau proses pembakaran kertas? Semua proses itu merupakan reaksi kimia yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Reaksi kimia menghasilkan zat baru yang memiliki sifat yang sangat berbeda dengan unsur pembentuknya. Berikut selengkapnya mengenai pengertian reaksi kimia.
[ez-toc]
Pengertian Reaksi Kimia
Reaksi kimia adalah untuk reaksi antara satu zat atau lebih dan hasilnya membentuk suatu zat baru. Zat baru ini disebut dengan senyawa. Senyawa sendiri merupakan zat tunggal yang dibentuk dari dua atau lebih unsur.
Baca Juga
Senyawa bisa diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.
Pembentukan senyawa tidak lepas dari reaksi kimia. Senyawa yang terbentuk dari sebuah reaksi akan memiliki perbedaan sifat dengan unsur-unsur penyusunnya. Contohnya, air sebagai senyawa memiliki perbedaan sifat dengan hidrogen dan oksigen yang menyusunnya. Pada suhu kamar, air memiliki fase liquid. Sedangkan hidrogen dan oksigen memiliki fase gas. Masih ada lagi sifat air yang berbeda dari unsur penyusunnya? Bisakah kamu menyebutkan itu?
Air dan molekul air
Seperti yang sudah dijelaskan, dalam reaksi kimia terjadi perubahan zat asal menjadi zat baru. Zat asal disebut pereaksi/reaktan, sedangkan zat baru disebut produk. Contohnya, reaksi gas hidrogen dengan oksigen yang membentuk air. Dapat dituliskan:
Perubahan yang terjadi dapat dituliskan menggunakan rumus kimia dari setiap zat yang turut serta dalam reaksi. Penulisan itu disebut juga dengan persamaan reaksi. Pada reaksi kimia pembentukan air di atas, persamaan reaksinya adalah:
Tanda panah tersebut bisa dibaca “membentuk”,“menjadi”, atau istilah lain yang memang sesuai. Huruf kecil dalam tanda kurung menyatakan fase/wujud dari setiap zat yang terlibat dalam reaksi. Huruf g untuk gas, l untuk liquid/cairan, s untuk solid/padatan, dan aq untukr aqueous/larutan. Bilangan yang berada di depan rumus kimia disebut koefisien reaksi.
Koefisien reaksi ini menyatakan perbandingan partikel zat yang turut serta dalam reaksi kimia. Untuk reaksi air tersebut, artinya setiap dua molekul hidrogen bereaksi dengan satu molekul oksigen membentuk dua molekul air. Hal yang harus diingat dari koefisien reaksi adalah angkanya harus bulat dan paling sederhana.
Pada setiap reaksi kimia, jenis dan jumlah atom sesudah dan sebelum reaksi haruslah sama. Misalnya pada reaksi air di atas. Di ruas kiri terdapat 4 atom H dan 2 atom O. Demikian halnya di ruas kanan, terdapat 4 atom H dan 2 atom O. Persamaan reaksi yang sudah seperti itu disebut setara. Jika ada reaksi yang belum setara, maka harus disetarakan dahulu dengan menyetarakan koefisien reaksi.
Baca juga
- Berbagai Ciri-Ciri Reaksi Kimia
- Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Kimia Zat
- Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Fisika Zat
Bagaimana sobat? Sekarang sudah paham kan mengenai pengertian reaksi kimia?