Yuk Kenali Sifat-Sifat Asam, Basa, dan Garam Agar Makin Paham

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tentu sering merasakan asam dan pahit. Dari berbagai zat yang ada di alam semesta ini, sifat-sifat asam, basa dan garam memang sangat menarik. Dalam perkembangannya, ketiga jenis zat itu dimanfaatkan dalam bidang industri hingga rumah tangga. Misalkan saja buah nanas yang begitu masam, atau obat yang luar biasa pahit. Ilmu kimia menjelaskan jika hal-hal yang terasa masam dan pahit itu sebetulnya merupakan bentuk dari zat atau senyawa bersifat asam juga basa.

Zat Asam

Sebuah zat disebut asam saat berada di dalam air menghasilkan ion hidrogen (H+). Sehingga setiap zat asam akan memiliki rumus kimia yang mengandung atom hidrogen. Sekedar informasi, ion adalah atom/sekelompok atom yang bermuatan listrik. Sementara kation adalah ion positif dan anion adalah ion negatif.

Sifat asam yang paling dikenal adalah memiliki rasa masam yang begitu kuat sehingga pH yang tercatat kurang dari 7. Selain itu, larutan asam juga bisa mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah. Dan yang terpenting, zat asam ini mampu menghantarkan arus listrik  (konduktor) dan bersifat korosif alias menimbulkan karat pada logam semisal besi/baja, seng serta alumunium.

Jika cukup paham dengan sifat-sifat asam, basa dan garam, berikut ini adalah beberapa contoh zat asam dalam kehidupan sehari-hari:

  • Asam karbonat (H2CO3) yang terdapat dalam minuman berkarbonasi atau bersodaSifat-sifat asam, basa, dan garam
  • Asam sitrat (C6H8O7) yang bisa ditemukan di buah jeruk dan lemon
  • Asam klorida (HCl) yang juga dikenal sebagai cairan asam lambung
  • Asam salisilat (C7H6O3) dalam obat jenis aspirin
  • Asam fosfat (H3PO4) kerap dimanfaatkan sebagai bahan zat anti karat dan pupuk

Zat Basa

Berlawanan dengan asam, basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH-). Untuk memberi nama basa sebuah benda dalam lingkup kimia, tinggal menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida. Untuk sifatnya sendiri, basa memiliki rasa pahit dan terasa licin.

Sama-sama bisa menghantarkan arus listrik seperti zat asam, basa bisa membuat warna zat tumbuhan berubah. Kertas lakmus merah pun bisa berubah jadi biru saat dimasukkan ke larutan yang bersifat basa. Dengan pH yang lebih dari 7, basa kuat memiliki sifat Kaustik sehingga saat terkena permukaan kulit jadi terasa perih dan luka seperti Natrium Hidroksida. Berikut adalah contoh-contoh basa:

  • Amonium hidroksida atau larutan amonia (NH4OH) yang digunakan dalam bahan pemutih pakaian
  • Alumunium hidroksida (Al(OH)3) yang terdapat dalam deodoran
  • Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) yang dimanfaatkan untuk industri obat maagSifat-sifat asam, basa, dan garam, sifat-sifat basa
  • Natrium hidroksida (NaOH) yang menjadi bahan sabun mandi hingga deterjen

Zat Garam

Sebagai pelengkap informasi sifat-sifat asam, basa dan garam, kamu harus mengenali senyawa garam. Berbeda dengan asam dan basa yang berlawanan, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari kation dan anion sehingga menjadikannya netral tanpa muatan. Jadi bisa dibilang, zat garam terbentuk dari reaksi asam dan basa seperti ZnSO4, garam dapur (NaCl) dan CaCl2.

Sifat-sifat asam, basa, dan garam, sifat-sifat garam

Hanya saja yang wajib diingat, jika senyawa ini terbentuk dari zat asam yang kuat dan basa yang lemah, maka garam akan bersifat asam serta sebaliknya. pH untuk garam ada tepat di angka 7 sehingga tidak bisa mengubah warna kertas lakmus.

Baca juga

Nah bagaimana, sudah cukup paham bukan dengan sifat-sifat asam, basa dan garam? Untuk itulah kamu tak perlu bingung lagi jika tiba-tiba tangan terasa perih saat cuci baju atau perut menggeliat saat belum makan, karena ada zat basa dan asam yang bereaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *