Sobat, jika kamu memperhatikan berbagai macam produk rumah tangga, hampir sebagian besar produk memiliki kandungan pewangi. Lantas, zat kimia apa yang digunakan untuk pewangi tersebut. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai zat kimia sebagai pewangi.
Pengertian Pewangi atau Parfum
Pewangi atau parfum merupakan produk yang digunakan untuk menghilangkan bau atau mengharumkan badan dan pakaian. Parfum dibuat sedemikian rupa dengan cara mencampurkan beragam fragrance (bahan pewangi) yang mudah menguap dan memiliki wangi khas. Pewangi yang dibuat ini digunakan untuk beragam produk rumah tangga, seperti sabun, sampo, deterjen, pembersih kaca, dan pembersih lantai.
Jenis-Jenis Pewangi
Berdasarkan zat dasar pembuatannya, pewangi dibedakan menjadi 2 macam:
Pewangi berbahan dasar air
Pewangi jenis ini memiliki kestabilan aroma yang lebih singkat (3-5 jam). Pewangi berbahan dasar air cenderung lebih aman dibandingkan dengan pewangi jenis minyak.
Pewangi berbahan dasar minyak
Pewangi berbahan dasar minyak memiliki daya tahan yang lebih lama dan cenderung lebih mahal dibanding dengan pewangi berbahan dasar air. Pewangi ini biasanya menggunakan bahan pelarut, seperti isoparafin dan diethyl phtalate. Sedangkan untuk pewangi yang disemprotkan menggunakan bahan pelarut, seperti isobutane, riburane, dan propanc.
Berdasarkan bentuknya, bahan pewangi dibedakan menjadi 3 bentuk:
- Pewangi padat. Misalnya: bedak
- Pewangi cair. Misalnya: sabun, deterjen.
- Pewangi aerosol cair. Zat kimia sebagai pewangi jenis ini menggunakan propelan agar menghasilkan aerosol (kloroflurokarbon/CFC). Misalnya: parfum.
Baca juga Jenis Zat Kimia sebagai Bahan Pemanis
Spesifikasi Bahan Kimia sebagai Pewangi
Meskipun beragam aroma buah-buahan dan bunga bisa digunakan sebagai pewangi, untuk produksi jangka besar lebih banyak digunakan zat kimia. Hal ini bertujuan untuk menurunkan biaya produksi. Bahan kimia yang digunakan sebagai pewangi juga bukanlah bahan pewangi tunggal, tetapi campuran dari bahan pewangi lain. Dengan adanya campuran beragam bahan pewangi akan menghasilkan aroma bau yang khas dari pewangi tersebut.
Pewangi yang banyak dijual di pasaran biasanya memiliki komposisi etil alkohol (50-90%), akuades (5-20%), dan fragrance (10-30%). Adanya etil alkohol pada pewangi ini bertujuan sebagai pelarut fragrance.
Bahaya Penggunaan Zat Kimia sebagai Pewangi
Meskipun penggunaan bahan kimia sebagai pewangi tidak dilarang, tetapi pembuatan pewangi yang digunakan lebih dari 500 jenis bahan kimia bisa menimbulkan keracunan. Beberapa bahan kimia yang digunakan untuk pewangi ini diperoleh dari bahan petrokimia yang mengandung neurotoxin (racun yang merusak pembuluh darah dan syaraf otak). Selain itu ada juga bahan kimia yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).
Untuk menanggulangi bahaya pewangi dari bahan kimia, ada baiknya kamu memperhatikan label atau nomor registrasi yang tersemat pada produk. Selain itu, usahakan bahan pewangi diletakkan di tempat yang jauh dari anak dan terhindar dari sinar matahari untuk mencegah terjadinya perubahan kimia.
Baca juga
- Jenis Bahan Kimia Sebagai Pemutih
- Jenis Bahan Kimia Pembasmi Serangga
- Jenis Bahan Kimia Sebagai Pembersih
Nah itulah ragam informasi mengenai zat kimia sebagai pewangi. Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu.