Ringkasan Materi Titik Berat Benda

Ketika membicarakan mengenai rotasi benda tegar, digunakan satu titik untuk mewakili gerak keseluruhan partikel penyusun benda. Titik tersebut bernama titik berat.

Letak titik berat ada di bagian yang resultan momen gaya dari setiap gaya gravitasi partikelnya berjumlah nol. Selengkapnya berikut mengenai titik berat benda.

Ketika momen gaya yang bekerja pada benda bernilai nol, berarti benda dalam keadaan seimbang. Di situlah titik berat berada. Menurut bentuk benda, titik berat dibedakan menjadi 3 yaitu:

  1. Benda berbentuk kurva/garis
  2. Benda berbentuk bidang/luasan
  3. Benda berbentuk bangunan/ruang

Untuk mencari titik berat benda, persamaan-persamaan yang berlaku sebagai berikut.

Benda berupa partikel massa

Bila sebuah benda terdiri dari beberapa partikel titik yang digabung menjadi satu, perumusan koordinat titik beratnya adalah:

ringkasan materi titik berat benda berupa partikel massa

Titik berat, zo (xo,yo)

Benda kurva/garis

Bila sebuah benda terdiri atas beberapa garis yang digabungkan menjadi satu, perumusan koordinat titik beratnya adalah:

titik berat benda kurva atau garis

Benda bidang/luasan

Bila sistem benda terdiri dari gabungan bidang, perumusan koordinat titik beratnya:

titik berat benda bidang atau luasan

Benda ruang/volume

Bila sistem terdiri dari gabungan ruang, perumusan koordinat titik beratnya:

titik berat benda ruang atau volume

Benda dari Bahan Heterogen

Jika benda terbuat dari bahan yang heterogen, perumusan koordinat titik beratnya:

titik berat benda dari bahan heterogen

Baca Juga

Titik Berat Benda Pejal Homogen Berdimensi Tiga

Untuk menentukan titik berat benda pejal homogen berdimensi tiga, ada persamaan tertentu yang dapat digunakan.

Silinder pejal

  • yo = 1/2 t
  • v = 1/2 πR2 t
  • dengan: t = tinggi silinder
  • R = jari-jari lingkaran (alas)

Prisma pejal beraturan

Pada prisma pejal beraturan, letak titik beratnya ada pada z yang berada di titik tengah garis z1 dan z3.

  • yo = 1/2 l
  • V = La x t
  • dengan: z1 = titik berat bidang alas
  • z2 = titip berat bidang atas
  • l = panjang sisi tegak
  • V = volume prisma

Limas Pejal Beraturan

  • yo = 1/4 TT’ = 1/4 t
  • V = 1/3 x luas alas x tinggi
  • dengan: TT’ = t = tinggi limas beraturan

Kerucut pejal

  • yo = 1/4 t
  • V = 1/3 πR2 t
  • dengan: t = tinggi kerucut
  • R = jari-jari alas

Setengah bola

  • yo = 3/8 R
  • V = 4/6 πR3
  • dengan: R= jari-jari setengah bola

titik berat benda setengah bola

Baca juga

Dalam mengerjakan soal terkait titik berat benda memang dibutuhkan ketelitian. Semoga sobat bisa memahami materinya ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *