Kegunaan Teropong Bintang dan Cara Kerjanya

Sobat, pernahkah saat malam hari kamu berada di tanah lapang dan memperhatikan langit yang luas? Yang sobat lihat pasti berupa titik putih bersinar yang biasanya bernama bintang. Inginkah sobat melihatnya dengan sangat jelas? Dengan menggunakan teropong bintang, kamu akan melihat dengan dekat apa saja yang ada di angkasa luar. Mau tahu cara kerjanya? Berikut penjelasan mengenai teropong bintang dan cara kerjanya.

Kegunaan Teropong Bintang

Teropong bintang atau teleskop adalah salah satu alat optik yang digunakan untuk melihat benda di luar angkasa saat malam hari.

Teropong bintang dengan perbesaran hingga 3X ditemukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1700an dan mematenkannya sebagai penemuan di bidang astronomi.

Berdasarkan jenisnya, terdapat 4 jenis teropong bintang atau teleskop yang biasa digunakan:

  1. Teleskop reflektor Newton: untuk mengamati planet, galaksi, hingga nebula.
  2. Teleskop reflekktor Dobson: bisa menjangkau galaksi yang letaknya sangat jauh.
  3. Teleskop katadioptrik: untuk melihat pergerakan bulan dan  jajaran planet dengan fokus yang lebih jelas.
  4. Teleskop refraktor: untuk melihat bulan dan gugusan bintang dengan jelas.

Cara Kerja Teropong Bintang

Untuk mengetahui mengapa teropong bintang bisa digunakan untuk melihat benda luar angkasa, maka kamu harus memahami teropong bintang dan cara kerjanya.

Prinsipnya, teropong bintang menggunakan dua buah lensa cembung, yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Baca apakah lensa cembung itu?

Sama seperti mikroskop, lensa obyektif merupakan lensa yang terletak di depan benda dan lensa okuler merupakan lensa yang terletak di depan mata pengamat.

kegunaan teropong bintang dan cara kerjanya, cara kerja teropong bintang

Untuk bisa melihat benda luar angkasa, teropong bintang akan mengumpulkan cahaya, memfokuskannya, dan mengarahkan ke mata pengamat.

Berikut penjelasan mengenai cara kerja teropong bintang secara lebih jelas:

  1. Cahaya dari bintang yang diamati di luar angkasa akan masuk ke dalam teropong dan dibiaskan oleh lensa obyektif yang jatuh pada titik fokus.
  2. Cahaya yang telah dibiaskan dan berkumpul pada lensa obyektif akan dibengkokkan ke titik fokus di antara lensa obyektif dan lensa okuler.
  3. Untuk melihat bayangan yang terbentuk pada lensa obyektif, benda harus berada pada titik fokus lensa okuler.
  4. Cahaya akan masuk ke lensa mata, sehingga mata bisa melihat gambar bayangan dengan jelas.

Dengan memahami teropong bintang dan cara kerjanya, sobat bisa menjelaskan mengapa benda langit bisa terlihat jelas.

Baca juga

Bagi sobat yang ingin melihat bintang menggunakan teropong bintang bisa datang ke observatorium Bosscha, Bandung. Semoga pembahasan tentang teropong bintang ini membantu sobat ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *