Wajib Tahu, Seperti Ini Sistem Pencernaan Makhluk Hidup

Manusia, hewan dan tumbuhan dianggap makhluk hidup teratas karena memiliki organ kompleks dan membutuhkan energi untuk melakukan kegiatan harian mereka. Untuk bisa mendapatkan energi, dibutuhkan sistem pencernaan yang rupanya berbeda pada masing-masing makhluk hidup.

Secara sederhana, ada tiga proses yang dilewati oleh makanan sebelum berubah jadi energi yakni pencernaan fisik atau mekanik dengan bantuan organ, pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim dan pencernaan biologis memakai mikroorganisme dalam tubuh.

[ez-toc]

Sistem Pencernaan Manusia

Sebagai makhluk hidup paling sempurna, proses pencernaan manusia dibagi menjadi dua yakni saluran serta kelenjar. Untuk bagian organ, terbagi jadi tiga yakni mulut, lambung serta usus yang menjadi saluran makanan. Secara mudahnya, makanan masuk ke mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan akhirnya sisa makanan berbentuk feses keluar lewat anus.

Sepanjang melewati organ-organ, makanan mengalami proses penghancuran mekanik dan kimiawi. Nutrisi yang berguna untuk tubuh bakal diserap oleh jonjot-jonjot di sepanjang usus halus dengan bantuan kelenjar pankreas dan hati. Sisa air dan garam (elektrolit) yang tidak tercerna, difermentasi oleh bakteri usus besar lalu keluar dalam bentuk feses lewat lubang anus.

Sistem Pencernaan Binatang

Dalam filum binatang, ada dua kelas yang melakukan proses pencernaan yakni vertebrata (bertulang belakang) dan invertebrata (tidak bertulang belakang). Kedua kelas ini jelas memiliki proses pencernaan yang berbeda. Invertebrata misalnya, pencernaan terjadi secara intrasel seperti Protozoa, Porifera dan Coelenterata yang memakai vakuola, sel koanosit dan rongga gastrovaskuler.

sistem pencernaan binatang, sistem pencernaan makhluk hidup

Sementara cacing tanah yang biasa makan dedaunan dan sampah organik lapuk, mereka mencerna senyawa organik jadi molekul sederhana yang diserap tubuh lalu sisanya dikeluarkan lewat anus. Dibandingkan cacing tanah, pencernaan serangga lebih sempurna di mana mereka sudah memiliki mulut, kerongkongan, lambung usus hingga anus.

Dibandingkan invertebrata, vertebrata jelas punya pencernaan paling sempurna dalam kerajaan hewan. Vertebrata punya dua organ pencernaan utama selayaknya manusia yakni saluran serta kelenjar. Mulai dari ikan, amfibi, reptil, burung, hingga hewan memamah biak (ruminansia), punya sistem organ cerna serupa manusia dan berbagai enzim-enzim cerdas di dalam tubuh.

sistem pencernaan makhluk hidup

Yang unik, ruminansia seperti kuda, kelinci dan marmut tak punya struktur lambung sesempurna sapi. Akibatnya fermentasi selulosa mereka tak efektif karena bukan terjadi di lambung, melainkan pada sekum (usus buntu). Alhasil kotoran kuda, kelinci dan marmut lebih kasar. Bahkan kelinci dan marmut kerap memakan kotoran mereka lagi lantaran masih mengandung banyak zat makanan.

Karena binatang ada yang karnivora, herbivora dan omnivora, sekum mereka biasanya berbeda. Usus buntu herbivora lebih besar daripada karnivora karena proses pencernaan mereka lebih berat dan besar. Tak heran kalau usus sapi yang pemakan rumput ini sangat panjang bahkan usus halusnya mencapai 40 meter.

Sistem Pencernaan Tumbuhan

Dalam tumbuhan, proses penguraian zat makanan dibedakan jadi dua yakni ekstraseluler yang di luar sel menggunakan enzim serta intraseluler karena di dalam sel. Pencernaan intrasel hanya dimiliki tumbuhan tingkat tinggi karena organnya sudah kompleks.

sistem pencernaan tumbuhan

Dalam tumbuhan tingkat tinggi, ada tiga organ utama yakni daun, batang dan akar. Akar berfungsi untuk menyerap air dan mineral serta menyimpan cadangan makanan. Seperti akar, batang yang menopang tubuh tumbuhan juga bisa menyimpan cadangan makanan. Sementara pada daun lah proses fotosistesis dengan bantuan cahaya matahari yang menghasilkan makanan terjadi.

Baca juga

Bagaimana sobat, sudah cukup paham dengan sistem pencernaan makhluk hidup, bukan? Meskipun ada yang berbeda, pada dasarnya pencernaan terjadi supaya makhluk hidup tetap bisa hidup dan bertahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *