Pengertian, Komponen, dan Macam Ekosistem

Hai sobat, apakah kamu pernah memperhatikan lingkungan di sekelilingmu? Bagaimana keadaan lingkungannya? Apakah ada perbedaannya jika dibandingkan dengan lingkungan dengan iklim yang berbeda? Kesempatan kali ini akan dibahas mengenai ekosistem yang ada di bumi. Apa sajakah? Simak ulasan berikut ini.

Pengertian dan Komponen Ekosistem

Ekosistem merupakan suatu sistem sebuah ekologi (ilmu tentang interaksi antara organisme dengan lingkungan) yang memiliki hubungan timbal-balik.

Ekosistem menjadi sebuah hubungan antara unit biosistem yang melibatkan berbagai spesies organisme dan lingkungannya. Dalam ekosistem juga dipengaruhi beberapa komponen abiotik.

Dalam sebuah ekosistem terdapat dua komponen yang saling berinteraksi satu sama lain, yaitu komponen biotik dan abiotik.

Biotik

Biotik merupakan komponen hidup atau lebih dikenal dengan organisme. Terdapat dua macam komponen biotik berdasarkan peran dan fungsinya sebaga makhluk hidup.

  1. Heterotrof, merupakan organisme yang memanfaatkan organisme lain sebagai makanannya.
  2. Dekomposter, merupakan organisme pengurai bahan organis yang sudah mati.

Abiotik

Abiotik merupakan komponen tak hidup yang terdiri dari komponen fisik dan kimia yang bersifat substrat. Komponen abiotik akan mempengaruhi kelangsungan organisme yang terdiri dari faktor:

  • Suhu, komponen abiotik untuk mengatur suhu dalam tubuh organisme yang akan mempengaruhi proses biologis.
  • Air, komponen utama dalam menjaga stabilitas sebuah ekosistem.
  • Garam, mempengaruhi fisiologi dan keragaman fauna dan flora. Ikan yang hidup di laut dengan kadar garam tinggi memiliki urin yang lebih pekat.
  • Sinar Matahari, kualitas cahaya akan mempengaruhi proses fotosintesis. Sehingga fisiologi tanaman dengan sinar matahari yang cukup dengan yang kurang akan berbeda.
  • Iklim, berpengaruh pada jenis flora dan fauna yang hidup.
  • Keasaman tanah, pH tanah akan mempengaruhi jenis tanaman yang bisa hidup di sebuah ekosistem.

Macam-Macam Ekosistem

Pada dasarnya ada dua jenis ekosistem, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan.

Ekosistem Darat

Merupakan ekosistem yang keadaan lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografis, ekosistem darat terbagi menjadi 7 macam bioma.

  1. Hutan hujan tropis, berada di garis katulistiwa dengan curah hujan yang tinggi. Biasanya pohon yang hidup memilii tinggi 20-40 meter dengan beraneka ragam fauna di dalamnya.
  2. Gurun, memiliki curah hujan dan kelembaban yang sangat rendah sehingga menyebabkan lingkungannya sangat kering dan panas.
  3. Padang rumput, curah hujan tak teratur dan dipenuhi dengan rumput berukuran 3 meter.
  4. Hutan gugur, biasanya terdapat di negara 4 musim dengan curah hujan merata.
  5. Tundra, di wilayah dengan musim dingin lebih lama dengan sinar matahari yang kurang.
  6. Taiga, berada di wilayah dengan suhu rendah saat musim dingin.
  7. Padang savana, disebut juga dengan sabana. Padang rumput yang luas dan terkadang kering di musim kemarau.

Ekosistem Perairan (Akuatik)

Ekosistem dengan komponen abiotik terbesarnya terdiri dari air.

Ekosistem Air Tawar

Dipengaruhi oleh cuaca dan iklim. Terdapat dua jenis, yaitu ekosistem air tawar lentik (tenang) dan ekosistem air tawar lotik (mengalir). Contoh dari ekosistem air tawar lentik adalah rawa dan danau. Sedangkan contoh ekosistem air tawar lotik adalah sungai dan air terjun.

Ekosistem Air Laut

Sangat dipengaruhi oleh kadar garam dan tidak dipengaruhi oleh cuaca dan iklim. Biasanya antar laut saling berhubungan dengan laut yang lain. Hanya terdapat perbedaan berdasarkan kedalaman air laut karena dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari.

Baca juga Keanekaragaman Makhluk Hidup

Sudah cukup mengerti bukan mengenai ekosistem di atas? Kamu bisa menyebutkan macam ekosistem beserta komponen yang mempengaruhinya. Selamat belajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *