Hai sobat, setelah mengetahui pengertian atom, kali ini kamu bisa melanjutkan belajar mengenai struktur atom. Perkembangan penemuan atom yang sudah dilakukan oleh beberapa ilmuwan dapat disimpulkan bahwa atom merupakan sebuah materi zat yang terdiri dari proton, neutron, dan elektron.
Hasil penelitian oleh John Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr memperkuat konsep atom yang menghasilkan gambaran partikel dalam atom. Nah, untuk mempermudah mempelajarinya, berikut gambaran susunan partikel dasar atom atau yang biasa disebut dengan model atom. Baca apakah atom itu?
Model Atom Dalton
John Dalton merupakan ilmuwan asal Inggris yang mengemukakan teori atom dan dapat dibuktikan secara ilmiah. Di tahun 1808, Dalton menyebutkan bahwa atom merupakan zat terkecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Model atom Dalton adalah sebuah bulatan materi terkecil dan tidak bisa dibagi-bagi lagi. Bentuk atom dalam teori Dalton ini adalah berbentuk bola kecil yang menjadi inti atom. Dan beberapa atom yang bergabung menjadi satu akan menjadi sebuah senyawa dan kemudian menjadi materi.
Model Atom Thomson
Adanya perkembangan teori Dalton memicu ilmuwan lain meneliti mengenai struktur atom. JJ Thomson memulai penelitian mengenai tabung katode terkait sinar katode yang mampu menggerakkan baling-baling. Dari hasil penelitiannya memiliki kesimpulan bahwa sinar katode merupakan salah satu partikel penyusun atom yang bermuatan negatif.
Kemudian Thomson mengatakan bahwa atom merupakan sebuah bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar beberapa muatan negatif elektron. Model atom Thomson inilah yang kemudian lebih dikenal dengan model atom roti kismis.
Hasil penelitian Thomson mampu mematahkan teori sebelumnya bahwa atom tidak bisa dibagi-bagi lagi dengan menemukan muatan negatif elektron yang tersebar di sekitar atom. Sehingga atom masih dapat dibagi menjadi muatan negatif atau elektron. Hanya saja, Thomson tidak dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai persebaran muatan positif dan muatan negatif yang ada di dalam inti atom.
Model atom Rutherford
Di tahun 1903, Rutherford melakukan penelitian dan mematahkan teori Thomson yang kurang tepat. Rutherford kemudian melakukan eksperimen dengan menembakkn sinar alfa ke lempengan emas bersama muridnya, Hans Geiger dan Ernest Marsden. Dan eksperimen ini dikenal dengan nama percobaan Geiger-Marsden.
Pada eksperimen ini, Rutherford menemukan hasil bahwa sinar alfa yang ditembakkan menghasilkan sinar yang dibeloka, dipantulkan, dan kemudian diteruskan. Dari hasil eksperimen Rutherford dan kedua muridnya ini menghasilkan kesimpulan bahwa atom struktur atom merupakan sebuah bola yang terdapat ruang hampa di dalamnya. Bagian tengah berupa inti atom bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif.
Model Atom Bohr
Niels Bohr merupakan pakar fisika yang berasal dari Denmar. Bohr mengungkapkan bahwa teori atom Rutherford harus disempurnakan lagi menggunakan teori kuantum dari Planck. Bohr melakukan penelitian bahwa terdapat penampakan sinar di dalam nyala api dan listrik tegangan tinggi. Dari hasil penelitiannya inilah Bohr menyimpulkan bahwa atom terdiri dari muatan negatif yang berputar mengelilingi inti atom yang bermuatan positif dengan lintasannya sendiri.
Dari hasil penelitiannya tersebut Bohr mengungkapkan bahwa model atom Bohr mirip dengan model tata surya, dimana:
- Elektron memiliki lintasan sendiri yang mengelilingi inti atom.
- Elektron yang berotasi memiliki lintasan stasioner.
- Muatan elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain yang membutuhkan energi yang berbeda.
- Muatan negatif pada orbit stasioner yang mengelilingi inti atom disebut dengan momentum sudut.
Dengan demikian banyaknya orbit atom dalam tabel sistem periodik akan mempengaruhi jumlah elektron pada tiap orbitnya.
Baca juga
Nah, itulah struktur atom yang sudah diungkapkan oleh 4 ilmuwan yang ada di dunia. Semoga penjelasan di atas dapat membantumu dalam memahami mengenai atom dan strukturnya. Selamat belajar.