Pengertian Hukum Termodinamika

Sobat, penasaran tidak dengan sistem kerja termos? Dimana bagian dalam air akan terasa panas dan bagian luar termos terasa dingin. Nah, di kesempatan kali ini kamu bisa belajar tentang hukum termodinamika. Apa pengertian hukum termodinamika dan bagaimana teorinya? Simak penjelasan di bawah ini.

energi dan daya listrik

Pengertian Hukum Termodinamika

Termodinamika berasal dari dua kata, yaitu thermos (panas) dan dynamic (gerak). Jadi bisa diartikan bahwa termodinamika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang panas (kalor) dan energi.

Salah satu alat yang menggunakan prinsip termodinamika adalah mesin uap yang ditemukan oleh James Watt di tahun 1800-an.

Ada 4 hukum termodinamika yang bersifat universal dan berlaku di seluruh dunia, yaitu Hukum Termodinamika 0, Hukum Termodinamika I, Hukum Termodinamika II, dan Hukum Termodinamika III.

Hukum Termodinamika 0 (Zeroth Law)

Gambar artikel 38. Hukum  Termodinamika 0

Hukum Termodinamika I

Hukum Termodinamika I
Hukum Termodinamika I

Dalam penciptaan atau pemusnahan energi ada 4 proses yang mempengaruhinya, yaitu:

  • Isobarik : proses terjadinya perubahan gas dengan tekanan tetap.
  • Isotermis : proses terjadinya perubahan gas dengan suhu tetap.
  • Isokhoris : proses perubahan gas dengan volume tetap.
  • Adibatis: proses termodinamika yang tidak mengubah nilai kalor sistem.

Baca juga

Dalam hukum termodinamika I berlaku persamaan:

Q = W + ΔU

  • Q = Kalor yang diterima/dilepaskan (Joule)
  • W = energi yang diperlukan (Joule)
  • ΔU = perubahan energi (Joule)

Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa kalor yang diterima ataupun dilepaskan merupakan energi yang diperlukan sebuah sistem ditambah dengan perubahan energi yang diperlukan sistem tersebut.

Persamaan tersebut juga dapat diketahui, jika:

  • Q bernilai positif jika sistem menerima kalor, dan bernilai negatif jika sistem melepas kalor.
  • W bernilai positif jika sistem melakukan usaha, dan bernilai negatif jika sistem menerima usaha.
  • ΔU bernilai positif jika sistem mengalami kenaikan suhu, dan bernilai negatif jika sistem mengalami penurunan suhu.

Hukum Termodinamika II

Bunyi Hukum Termodinamika II, pengertian hukum termodinamika
Bunyi Hukum Termodinamika II
hukum termodinamika II
hukum termodinamika II

Hukum Termodinamika III

hukum termodinamika III
hukum termodinamika III

Adanya hukum termodinamika akan membantumu dalam mengetahui berbagai aplikasi alat mengalirkan panas. Selain itu, beberapa penerapan dari hukum ini juga bisa diaplikasikan dalam proses mempertahankan tubuh dari rasa dingin. Semoga bemanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *