Secara umum, virus dikenal sebagai parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Menurut para ahli, virus sebenarnya merupakan makhluk peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Mengapa virus dikatakan sebagai peralihan? Melalui tulisan ini, mari mengenal virus secara lebih dekat.
Pengertian virus
Istilah virus berasal dari bahasa Yunani, dari akar kata venom, berarti racun. Virus disebut peralihan, karena virus memiliki ciri seperti halnya makhluk hidup dan benda mati. Cirinya yang menyerupai makhluk hidup yaitu memiliki DNA dan mampu berkembang biak, meski pada sel hidup. Sedangkan ciri yang menyerupai benda mati yaitu tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan.
Penelitian terkait virus diawali dengan penelitian terkait penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Penyakit tersebut membuat bercak-bercak pada daun tanaman tembakau. Seorang ilmuwan bernama Adolf Mayer menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular. Disemprotkannya getah tanaman yang sakit ke tanaman sehat, ternyata tanaman sehat menjadi tertular. Sayangnya, hari itu Mayer belum berhasil menemukan mikroba di getah itu.
Penelitian terus berlanjut hingga di tahun 1897, Martinus Beijerinck menyimpulkan bahwa patogen mosaik tembakau bukan bakteri. Dia menyebutnya sebagai sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Pendapat Beijerinck baru terbukti di tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik. Partikel itu kemudian dinamakan Tobacco Mozaic Virus (TMV). Kemudian pada tahun 1939, TMV berhasil divisualisasikan dengan mikroskop elektron oleh G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.
Ciri-ciri virus
Adapun ciri-ciri dari virus adalah sebagai berikut.
- Ukurannya lebih kecil dari bakteri (sekitar 2-20 mikron) sehingga hanya dapat dilihat dengan mikrosop elektron
- Bersifat aseluler
- Terdiri dari satu asam nukleat, DNA atau RNA saja
- Tidak memiliki protoplasma dan ribosom
- Dapat menjadi patogen
- Berkembang biak hanya pada sel yang hidup
- Bisa dikristalkan
Pengklasifikasian virus tidak mengikuti sistem binomial nomenklatur, tetapi menggunakan sistem ICTV (International Comitee on Taxonomy of Viruses). Ada tiga tingkat takson klasifikasi virus, yaitu famili, genus, dan spesies. Hingga saat ini, sudah terdapat sekitar dua ribu spesies virus yang berhasil teridentifikasi.
Skema dari struktur Tobacco Mozaic Virus tampak pada gambar di bawah ini.
Keterangan:
- Asam nukleat (RNA)
- Kapsomer
- Kapsid
Jenis-jenis Virus
Virus terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Berdasarkan inangnya:
- Bakteriofage (virus bakteri)
- Virus tumbuhan meteri genetiknya RNA
- Virus hewan materi genetiknya DNA dan RNA
Berdasarkan Materi genetiknya
- Virus DNA, seperti HPV, virus herpes, dan virus cacar.
- Virus RNA, seperti virus flu burung, virus flu babi, dan virus polio.
Baca juga Apa itu Virus, Monera, dan Protista
Berbagai penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh virus, seperti mosaik, daun menggulung, tungro, dan degenerasi pembuluh tapis pada jeruk.
Berbagai penyakit hewan yang disebabkan oleh virus, seperti tetelo, penyakit kuku dan mulut, rabies, flu burung, dan flu babi.
Berbagai penyakit manusia yang disebabkan oleh virus, seperti influenza, campak, cacar air, hepatitis, AIDS, herpes, dan gondong.
Virus tidak selalu merugikan, namun bisa juga bermanfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat dari virus, antara lain menghasilkan vaksin, melemahkan bakteri jahat, memproduksi vaksin, dan menghasilkan antioksidan.
Sekarang sobat sudah mengenal virus lebih dekat. Tetap jaga kesehatan agar tidak mudah terserang virus ya.