Apa Sih Pengertian Unsur Secara Kimia?

Dalam dunia kimia terdapat tiga macam jenis zat yaitu unsur, senyawa, dan campuran. Kali ini kita akan membahas mengenai pengertian unsur secara kimia lebih dalam. Jangan lupa untuk menyimak baik-baik ya ulasan berikut ini.

Pengertian Unsur Secara Kimia

Pengertian Unsur Secara Kimia

Zat tunggal dibagi menjadi dua macam yaitu unsur dan senyawa. Zat tunggal tersebut bersifat homogen atau kontinyu. Unsur sendiri adalah zat kimia tunggal yang tidak bisa di uraikan menjadi zat-zat lain. Unsur juga dibedakan menjadi dua bagian yaitu unsur logam dan unsur non logam. Dilihat dari nama ilmiahnya, unsur logam dan non logam dapat dilihat dari nama terakhir dari unsur itu sendiri.

Unsur logam dan non logam memiliki sifat yang berbeda. Unsur logam memiliki sifat-sifat sebagai berikut…

  • Mengkilap jika di gosok
  • Merupakan konduktor
  • Menghantarkan panas
  • Merupakan zat padat pada suhu 25oC
  • Dapat meregang
  • Bersifat malleable

Berbeda dengan unsur logam, unsur non logam memiliki sifat-sifat sebagai berikut ini:

  • Merupakan zat padat, zat cair, dan zat gas pada suhu 25°C
  • Unsur non logam yang merupakan zat padat biasanya akan rapuh
  • Bukan merupakan konduktor
  • Tidak menghantarkan panas
  • Tidak mengkilap meskipun digosok berkali-kali

Bentuk Unsur Kimia

pengertian unsur secara kimia, bentuk unsur kimia, lambang unsur kimia

Unsur pada dasarnya terbuat dari atom namun memiliki bentuk yang berbeda. Bentuk pada unsur dapat dipengaruhi oleh suhu yang dikenakan yaitu berada pada suhu panas, cair, ataupun gas. Kebanyakan ilmuwan menyebut bentuk unsur kimia tersebut dengan sebutan alotrop. Contoh dari bentuk unsur kimia bisa kamu temukan dalam karbon.

Baca Juga

Dalam tabel periodik terdapat nama-nama unsur yang telah dibagi menjadi dua golongan yaitu logam dan non logam. Saat ini, ada 118 jenis unsur yang terkenal. Dari seluruh jenis unsur tersebut terdapat 94 unsur alami yang berasal dari bumi.

Golongan Yang Termasuk Dalam Unsur

Pengertian unsur secara kimia telah di bahas sebelumnya. Nah, kini kita akan membahas mengenai golongan yang termasuk dalam unsur. Berikut adalah pengertiannya…

Golongan Logam Alkali (IA)

Ciri dari logam alkali adalah bentuknya lunak dan dapat dipotong dengan mudah. Logam ini masuk ke dalam kategori logam yang paling reaktif dan dapat terbakar di udara. Tidak hanya itu, logam ini dapat bereaksi dengan hebat di dalam air.

Golongan Logam Alkali Tanah (IIA)

Dalam tabel periodik, golongan IIA termasuk ke dalam logam alkali tanah dan tergolong logam aktif. Logam ini hanya bisa terbakar jika di udara. Salah satu unsur logam yaitu Magnesium dan Stronsium biasa digunakan sebagai bahan kembang api. Kedua unsur tersebut memberikan efek warna terang terhadap kembang api.

Golongan Halogen (VIIA)

Selanjutnya mengenai unsur golongan VIIA yaitu halogen. Halogen merupakan unsur kimia non logam yang sangat reaktif. Hal ini disebabkan karena elektron valensinya yang berjumlah 7. Halogen membentuk sebuah senyawa yang biasa disebut garam. Tingkat reaktif dari masing-masing unsur juga berbeda dan berkurang setiap tingkatnya.

Golongan Gas Mulia (VIIIA)

Golongan VIIIA termasuk ke dalam gas mulia karena seluruh merupakan gas stabil yang sulit untuk bereaksi dengan unsur lain. Unsur ini bisa ditemui di alam bebas sebagai gas monoatomic. Keistimewaan dari unsur ini adalah memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah yaitu mendekati 0° Kelvin.

Golongan Unsur Transisi (Golongan B)

Golongan terakhir yaitu golongan unsur transisi, yaitu golongan yang terdapat di bagian tengah sistem periodik unsur atau biasa disebut golongan B. Semua unsur dalam golongan ini termasuk ke dalam jenis logam.

Baca juga

Nah, itu tadi adalah pengertian unsur secara kimia beserta golongan yang termasuk di dalamnya. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat bagi seluruh sobat sekalian.

Yuk Memahami Lambang Unsur Zaman Alkimia

Perjalanan kimia sebagai salah satu ilmu pengetahuan alam yang paling penting dalam kehidupan manusia memang begitu kompleks. Kamu bahkan wajib mengetahui lambang unsur zaman alkimia untuk memahami jika dasar-dasar ilmu kimia sudah dikenali sejak ribuan tahun. Kendati berbeda dengan kimia modern, alkimia tetap memberikan sumbangsih besar pada sains masa kini.

Sebelum melangkah ke lambang unsur zaman alkimia, tahukah kamu kalau kata alkimia ini berasal dari bahasa Arab yakni al-kimiya atau al-khimiya yang mungkin dipengaruhi oleh kata khumeia dari bahasa Yunani. Khumeia bisa berarti mencetak bersama atau melebur. Namun ada juga yang mengaitkan dengan kata Al Kemi yang bermakna seni sihir Mesir kuno.

Baca juga Apa Sih Pengertian Unsur?

Mengenali Alkimia Secara Mendalam

Dua tujuan besar alkimia adalah berusaha untuk menciptakan batu bertuah yang mengandung zat ajaib agar bisa mengubah logam biasa menjadi emas. Sementara tujuan lain adalah menciptakan panacea universal, obat yang dapat memperpanjang usia dan mengobati seluruh penyakit. Hal ini membuat alkimia sebagai bentuk protosains karena cuma melibatkan spekulasi.

Yuk Memahami Lambang Unsur Zaman Alkimia

Para ahli alkimia dianggap sebagai ahli pseudosains dan meyakini seluruh materi di alam semesta ini terdiri atas empat unsur. Untuk itulah lambang unsur zaman alkimia dibedakan menjadi tanah, udara, api dan air yang bersentuhan dengan mistisisme serta sihir. Pada masa itu, para ahli alkimia sepakat bahwa emas adalah upaya kesempuraan dalam hirearki tertinggi.

Kaitan Lambang Unsur Zaman Kimia Dengan Astrologi

Ahli-ahli alkimia yakin bahwa seluruh alam semesta bergerak menuju keadaan sempurna yang disimbolkan sebagai emas, zat paling sempurna. Sehingga mereka berusaha mengubah logam apapun menjadi emas untuk membantu alam semesta. Tak heran kalau akhirnya lambang unsur zaman alkimia untuk emas adalah lingkaran yang melambangkan kesempurnaan itu sendiri.

Keterkaitan alkimia dengan astrologi pun tak bisa dipisahkan karena mereka meyakini bahwa tujuh planet dalam Tata Surya melambangkan logam-logam tertentu. Sehingga lambang unsur zaman alkimia menyebutkan kalau matahari adalah perwakilan dari emas, bulan sebagai perak, mars adalah besi, venus menjadi tembaga dan merkurius merupakan raksa.

Yuk Memahami Lambang Unsur Zaman Alkimia

Ada alasan tersendiri kenapa para ahli alkimia menggunakan lambang unsur. Karena bentuk-bentuk gambar yang berbeda ini dianggap mempermudah cara penulisan dan penjelasan kepada orang lain. Tak heran kalau lambang unsur zaman alkimia yang dikenal sejak 2-7 Masehi dan berusia ribuan tahun merupakan hal penting yang wajib kamu tahu dalam kimia modern.

Yuk Memahami Lambang Unsur Zaman Alkimia

Alkimia Dalam Dunia Islam

Jika alkimia barat lebih fokus untuk mengubah logam menjadi emas, alkimia justru berkembang jadi kimia modern lewat ilmuwan-ilmuwan Islam. Salah satunya Abu Bakar Muhammad bin Zakariya al-Razi (Rhazes) yang menemukan teknik penyulingan hingga pencampuran asam nitrat dan asam klorida yang bisa melarutkan logam termulia, emas.

Adalah Gerbert of Aurillac atau Paus Silverster II yang menjadi salah satu alkimia Eropa zaman pertengahan yang membawa ilmu pengetahuan Islam ke dunia barat. Hanya saja perkembangan ini kemudian semakin bersifat asimilatif hingga pada akhir abad ke-13, alkimia berkembang menjadi sistem keyakinan yang hampir terstruktur sebelum akhirnya runtuh pada abad ke-18.

Baca juga

Keruntuhan alkimia ini pun membuat kimia modern muncul dan menjadikan lambang unsur zaman alkimia sebagai peninggalan peradaban kuno. Alkimia hanya dianggap sebagai takhayul karena lemah dan kalah dari fisika serta kimia yang mampu menjelaskan waktu alam semesta. Namun meskipun begitu, kamu harus tetap mempelajarinya agar tahu betapa kayanya ilmu kimia.

Seperti Apa Contoh Lambang Unsur Pada Zaman Alkimia?

Berbeda dengan ilmu kimia modern saat ini, contoh lambang unsur pada zaman alkimia justru tampil dalam bentuk gambar. Semua ini dilakukan para ahli alkimia agar lebih mudah dalam menjelaskan kepada orang lain. Dan rupanya dalam memberikan lambang untuk sebuah unsur, para ahli alkimia juga dipengaruhi oleh pengetahuan kuno.

Sebagai protosains, alkimia begitu erat dengan salah satu bidang pseudosains alias ilmu semu yakni astrologi. Hal ini tak lepas dari pemikiran para alkimia yang masih kuat dipengaruhi oleh hal-hal bersifat mistis hingga identik dengan sihir. Meskipun contoh lambang unsur pada zaman alkimia begitu berbeda dengan ilmu modern, alkimia tetap menjadi tonggak dasar kimia masa kini.

Baca juga Yuk Memahami Lambang Unsur Zaman Alkimia

[ez-toc]

Perbedaan Alkimia dan Kimia

Meskipun alkimia merupakan cikal-bakal kimia modern, protosains ini akhirnya terlupakan dan dienyahkan dari semesta ilmu pengetahuan. Hal ini tak lepas dari dasar-dasar ilmu alkimia itu sendiri. Di mana alkimia meyakini bahwa semua benda yang ada di alam termasuk logam dan mineral hingga kotoran makhluk hidup ini memiliki jiwa.

Jiwa alias spirit inilah yang membuat alkimia berbeda jauh dari kimia dan menjadikannya sebagai cabang pseudosains. Bahkan para alkimia zaman dulu dianggap sebagai tukang sihir karena mereka memiliki keyakinan mampu mengubah logam menjadi emas, sesuatu yang mustahil diterima akal sehat di masa kuno, tapi merupakan hal yang tak mustahil di kimia sekarang.

Beberapa contoh lainnya adalah para ahli alkimia (alchemist) bisa menciptakan api dari jarinya yang ternyata menggunakan senyawa/campuran bahan kimia tertentu. Karena kemampuan yang di luar akal pikiran manusia masa lampau, alchemist pun dianggap sebagai ahli sihir. Hal ini juga yang membuat contoh lambang unsur pada zaman alkimia begitu erat kaitannya dengan alam semesta.

Karena dibangun dari hal-hal yang berbau alam semesta, disiplin filosofis dan spiritual, alkimia meyakini kalau semua materi di alam ini dibagi atas empat unsur. Keempat unsur itu adalah tanah, udara, api dan air yang memiliki contoh lambang unsur pada zaman alkimia serupa dengan simbolisme mistisme dan sihir.

perbedaan kimia dan alkimia

Salah satu materi yang begitu berambisi diciptakan oleh para alchemist itu adalah ramuan keabadian (Grand Elixir of Immortality) yang membuat usia manusia tidak terbatas. Sementara hal kedua adalah batu bertuah (Philosopher’s Stone), sebuah batu yang mampu mengubah logam menjadi emas. Bagi alkimia, emas adalah zat paling sempurna dan simbolisasi pemilik alam semesta.

Contoh Lambang Unsur Pada Zaman Alkimia Dipengaruhi Astrologi

Menyinggung soal emas, dalam contoh lambang unsur pada zaman alkimia logam mulia ini bersimbol seperti matahari. Fakta ini diperoleh karena alkimia begitu erat kaitannya dengan astrologi. Jika kamu tak tahu, astrologi adalah ilmu semu mengenai perbintangan. Tidak sendiri, ada banyak sekali logam-logam yang memiliki lambang serupa dengan planet dan benda di luar angkasa.

Seperti Apa Contoh Lambang Unsur Pada Zaman Alkimia?

Dalam beberapa contoh lambang unsur pada zaman alkimia, kamu bisa melihat kemiripan antara perak dengan simbol bulan. Lalu ada juga raksa yang merupakan lambang untuk planet Merkurius. Begitu pula dengan tembaga yang mirip dengan planet Venus hingga planet Mars sebagai perwakilan dari lambang besi.

Seperti Apa Contoh Lambang Unsur Pada Zaman Alkimia?

Alkimia memberikan sumbangsih luar biasa pada perkembangan ilmu kimia lewat tangan-tangan ilmuwan Islam. Namun sayang ketika alkimia masuk ke Eropa, mulai terasimilasi dengan keyakinan dan membuatnya runtuh di abad ke-18.

Baca juga

Kini mempelajari contoh lambang unsur pada zaman alkimia adalah salah satu langkah terbaik untuk mengenang betapa menariknya ilmu ‘sihir’ ini.

Seperti Ini Sejarah Lambang Unsur Menurut Dalton

Kimia adalah salah satu cabang ilmu fisik yang memang mempelajari berbagai hal mengenai susunan, struktur, sifat hingga perubahan daripada materi. Tak heran kalau ilmu kimia sampai menjelaskan mengenai sifat-sifat atom yang ada dalam unsur-unsur benda sehingga kamu wajib mengenali lambang unsur menurut Dalton.

Nama Dalton dalam ilmu kimia memang memberikan sumbangsih yang cukup besar. Ilmuwan Inggris bernama lengkap John Dalton ini mengenalkan lambang unsur menurut Dalton pada tahun 1810, masa di mana ilmu alkimia mengalami kehancuran. Namun sebelum melangkah ke lambang unsur, apakah kamu sudah cukup memahami soal unsur? Jika belum, simal ulasannya berikut ini.

[ez-toc]

Apa Sih Unsur Itu?

Berbeda dengan alkimia yang meyakini semua benda di alam ini memiliki jiwa, kimia mengenalkan bahwa semua benda atau zat di semesta ini terdiri dari susunan yang kompleks. Susunan itu disebut dengan unsur. Contoh termudah adalah ketika kamu memanaskan air gula maka akan menyisakan bagian menghitam di bagian wadah karena air yang telah menguap.

Air yang menguap itu sebetulnya memiliki unsur oksigen dan hidrogen sementara bagian hitam pada gula merupakan karbon. Bagian-bagian terkecil dari zat murni yang tidak bisa diuraikan melalui reaksi kimia biasa itulah disebut dengan unsur. Dan untuk mempelajarinya, kimia di masa lampau menggunakan lambang unsur menurut Dalton. Baca Apa Sih Pengertian Unsur Secara Kimia?

Unsur sendiri bisa diuraikan dengan cara lain sehingga terbagi menjadi beberapa atom. Dalam kimia, unsur digolongkan menjadi tiga itu logam (metal), non logam (non metal) dan semi logam (semi metal).

Nah, jika kamu sudah memahami beberapa golongan unsur, maka hal berikutnya adalah mengenali lambang unsur menurut Dalton. Muncul setelah alkimia mengalami kemunduran, perubahan lambang pada unsur yang selama ini diyakini alchemist (ahli alkimia) pun wajib dilakukan.

Perbedaan Lambang Unsur Menurut Dalton dan Alkimia

Seorang ahli alkimia yang cukup terkenal sepanjang sejarah yakni Aristoteles, meyakini bahwa sebuah materi tersusun atas unsur-unsur. Ilmuwan yang hidup lebih dari 2.400 tahun lalu itu menyebutkan kalau materi disusun oleh empat unsur utama yaitu tanah, api, air dan udara. Bahkan astrologi China kuno sekalipun merupakan pseudosains, meyakini kayu dan logam sebagai unsur juga.

Baca juga

Di masa alkimia, unsur begitu erat kaitannya dengan astrologi. Bahkan emas yang dianggap sebagai zat paling sempurna di semesta memiliki lambang serupa dengan matahari, pusat kehidupan di ilmu kuno. Beberapa unsur lain pun sama dengan beberapa simbol planet seperti raksa dengan merkurius, perak dengan bulan, venus dengan tembaga dan mars dengan besi.

Seperti Ini Sejarah Lambang Unsur Menurut Dalton

Hingga di abad ke-18 saat alkimia mengalami kemunduran, ilmu kimia justru berkembang pesat dan sudah mengenal lebih dari 35 unsur. Hal inilah yang membuat lambang unsur menurut Dalton muncul agar mudah dimengerti. Dalton kemudian membuat lambang-lambang unsur dengan menggunakan dasar lingkaran yang di dalamnya terdapat lambang khusus sebuah unsur.

Seperti Ini Sejarah Lambang Unsur Menurut Dalton

Dalam lambang unsur menurut Dalton, beberapa lambang khusus pun diberikan seperti simbol I untuk iron/besi, Z untuk zinc/seng, C untuk copper/tembaga, S untuk silver/perak dan G untuk gold/emas. Berbeda dengan alkimia, Dalton sudah mengenalkan unsur hidrogen, karbon, oksigen, fosfor dan magnesium.

Seperti Ini Sejarah Lambang Unsur Menurut Dalton

Meskipun sudah semakin dekat ke arah ilmu kimia modern, lambang unsur menurut Dalton tetap saja dianggap kurang praktis. Apalagi jika menuliskan zat yang majemuk, simbol lingkaran dan lambang khusus ini merepotkan. Hingga akhirnya muncul lambang unsur Berzelius yang digunakan sebagai standar kimia modern sampai sekarang.

Lambang Unsur Menurut Berzelius Yang Wajib Kamu Ketahui

Kerap dianggap sebagai ilmu pusat lantaran menghubungkan ilmu-ilmu lain seperti fisika, nanoteknologi, biologi, kedokteran, geologi dan bioinformatika, kimia memang sudah berjalan sejak ribuan tahun lalu. Hanya saja di masa itu, belum ada lambang unsur menurut Berzelius karena kimia masih dikenal sebagai alkimia.

Kemajuan peradaban pun akhirnya meruntuhkan alkimia dan membuatnya masuk cabang pseudosains alias ilmu semu sejak abad ke-18. Kimia pun berkembang pesat dan berbagai unsur mulai dikenal manusia. Hal inilah yang akhirnya membuat lambang unsur menurut Berzelius digunakan secara luas oleh masyarakat dunia sampai saat ini.

Baca juga Tata Cara Nama dan Lambang Unsur Menurut Berzelius

Penyebab Lambang Unsur Menurut Berzelius Muncul

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, alkimia merupakan dasar-dasar ilmu kimia modern. Saat ini para ahli alkimia alias alchemist mengenal jika berbagai materi di dunia ini terdiri dari empat unsur utama yakni tanah, air, api dan udara. Bersinggungan dengan astrologi, alchemist mulai menemukan berbagai materi baru. Baca Yuk Memahami Lambang Unsur Zaman Alkimia

Saat alkimia mulai ditinggalkan, penulisan lambang unsur semakin berkembang berkat ilmuwan Inggris bernama John Dalton. Dalton melambangkan unsur-unsur dalam bentuk sangat sederhana yakni dasar lingkaran dengan lambang khusus. Misalkan saja emas (gold) yang memiliki huruf G, perak (silver) dengan huruf S, tembaga (copper) lewat huruf C dan seterusnya. Baca Lambang Unsur Menurut Dalton

Hanya saja penulisan lambang unsur Dalton ini dianggap kurang praktis. Apalagi jika harus menuliskan senyawa dengan unsur majemuk seperti air yang terdiri dari hidrogen dan oksigen, amonia yang terdiri dari hidrogen dan nitrogen serta asam karbon yang disusun oleh oksigen serta karbon. Hal inilah yang akhirnya membuat lambang unsur menurut Berzelius dikenal oleh ilmu kimia.

Lambang Unsur Menurut Berzelius Yang Wajib Kamu Ketahui

Tepatnya pada tahun 1813, seorang ahli kimia asal Swedia bernama Jöns Jacob Berzelius mengusulkan penulisan lambang suatu unsur dengan ketentuan tertentu. Usulan Berzelius inipun dikenal sebagai lambang unsur menurut Berzelius yang digunakan hingga saat ini oleh ilmu kimia modern dan merupakan salah satu ilmu luar biasa bagi peradaban manusia.

Daftar Lambang Unsur Menurut Berzelius

Berbeda dengan lambang unsur di masa alkimia atau Dalton sekalipun, lambang unsur menurut Berzelius jauh lebih sederhana yakni hanya disimbolkan dengan huruf. Namun supaya lebih ilmiah, Berzelius menetapkan beberapa hal yang menjadi pedoman dalam penulisan unsur itu sendiri yaitu:

Lambang unsur diambil dari huruf pertama pada nama latin sebuah unsur. Jika cuma terdiri dari satu huruf, maka lambang unsur itu wajib ditulis dengan huruf kapital. Beberapa contohnya seperti hidrogen, uranium, nitrogen, oksigen, iodin dan lainnya seperti berikut ini:

Lambang Unsur Menurut Berzelius Yang Wajib Kamu Ketahui

Sementara itu jika ada dua atau lebih unsur dengan nama latin huruf pertama yang sama persis, maka untuk membedakan harus ditambah satu huruf lagi dari nama unsur tersebut. Dan untuk huruf kedua pada lambang unsur menurut Berzelius harus ditulis dengan huruf kecil.

Beberapa contoh lambang unsur menurut Berzelius sesuai pedoman kedua seperti emas/aurum, raksa/hydrargyrum, timbal/plumbum dan lithium. Supaya lebih lengkapnya, berikut ini adalah beberapa daftarnya:

Lambang Unsur Menurut Berzelius Yang Wajib Kamu Ketahui

Melalui lambang unsur menurut Berzelius, ilmu kimia pun berkembang pesat dan memunculkan berbagai rumus kimia zat seperti rumus molekul atau rumus empiris. Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa. Contoh termudah dari rumus molekul adalah H2O untuk air dan C6H12O6 untuk glukosa.

Baca juga

Bagaimana? Ternyata lambang unsur menurut Berzelius sangat memberikan pengaruh luar biasa untuk perkembangan ilmu kimia modern, bukan? Jika kamu hapal daftar lambang-lambang unsur tersebut, tentu sangat mudah menuliskan rumus molekul dan menghitung berbagai reaksi kimia lainnya.

Tata Cara Nama dan Lambang Unsur Menurut Berzelius

Kalau bicara mengenai kimia, tentu tak bisa lepas dari alkimia. Kendati saat ini dikenal sebagai ilmu semu alias pseudosains, alkimia memberikan sumbangsih besar pada perkembangan kimia modern. Di masa lampau, sudah ditemukan berbagai jenis unsur kendari masih lekat dengan sentuhan astrologi. Di mana unsur-unsur ini jelas berbeda dari nama dan lambang unsur menurut Berzelius.

Para ahli alkimia alias alchemist menganggap zat paling sempurna adalah emas yang lambangnya mirip dengan matahari, pusat alam semesta oleh pemikiran kuno. Namun di saat alkimia mulai ditinggalkan pada abad ke-18, John Dalton mulai mengenalkan lambang unsur yang digambarkan dengan lingkaran dan lambang khusus. Baca Lambang Unsur Menurut Dalton

Karena pemikiran Dalton ini kurang praktis saat menuliskan senyawa dengan unsur majemuk, lambang unsur Dalton pun juga tergantikan. Hingga akhirnya seorang ahli kimia asal Swedia yakni Jons Jacob Berzelius mengenalkan nama dan lambang unsur menurut Berzelius. Lebih kompleks, Berzelius pun merumuskan beberapa pedoman yang mendasari pemikirannya.

Pedoman Nama dan Lambang Unsur Menurut Berzelius

Terlahir pada tahun 1779, Berzelius memang salah satu ahli kimia paling berpengaruh yang merontokkan dasar-dasar alkimia. Dalam nama dan lambang unsur menurut Berzelius, ada beberapa pedoman penulisan unsur yang bahkan digunakan oleh ilmu kimia modern sampai saat ini. Berikut ini adalah dua pedoman utama sesuai dengan Berzelius.

Untuk menuliskan lambang unsur, digunakanlah nama latin dari unsur tersebut. Baru kemudian diambil huruf pertama dari nama latin unsur untuk menjadi lambang unsurnya. Jika lambang unsur hanya terdiri dari satu huruf saja, maka penulisan nama dan lambang unsur menurut Berzelius menggunakan huruf kapital.

Beberapa contoh paling mudah adalah hidrogen (H), nitrogen (N), oksigen (O) dan Kalium (K). Sementara yang lainnya adalah berikut ini:

Tata Cara Nama dan Lambang Unsur Menurut Berzelius

Sementara itu jika ada dua atau lebih unsur dengan huruf pertama pada nama latin mereka sama, maka harus dibedakan dengan huruf kedua. Huruf kedua ini dituliskan pada nama dan lambang unsur menurut Berzelius menggunakan huruf kecil dan harus berasal dari nama latin unsurnya. Contoh termudahnya seperti aluminium (Al), helium (He), besi/ferrum (Fe) dan beberapa lainnya:

Tata Cara Nama dan Lambang Unsur Menurut Berzelius

Digunakan sejak 1813, nama dan lambang unsur menurut Berzelius saat ini sudah berusia lebih dari dua abad. Bahkan saat ini gagasan Berzelius itu tetap memberikan pengaruh besar untuk masa depan ilmu kimia modern.

Gagasan Berzelius Untuk Masa Depan Ilmu Kimia

IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry), menjadikan gagasan nama dan lambang unsur menurut Berzelius sebagai dasar penulisan lambang unsur dalam Sistem Periodik Unsur. Semakin bertambahnya unsur-unsur baru, IUPAC pun menetapkan aturan pemberian lambang unsur mulai dari yang ke-104 seperti berikut ini:

Saat ini seluruh unsur baik masuk golongan logam atau non logam, menggunakan akhiran -ium dalam nama latinnya.

Lambang unsur tersusun atas tiga huruf. Di mana ketiga huruf ini merupakan rangkaian huruf awal dari akar kata atom /nomor unsur itu sendiri.

Baca juga Lambang Unsur Menurut Berzelius Yang Wajib Kamu Ketahui

Lambang unsur diberikan sesuai dengan atom/nomor unsur seperti 0-nil, 1-un, 2-bin, 3-tri, 4-quard, 5-penta, 6-hex, 7-sept, 9-okt dan 9-enn. Contohnya seperti unsur nomor 104 akan memiliki nama latin unnilquardium yang punya lambang unsur Unq. Atau unsur nomor 109 bernama unnilennium dengan lambang unsur Une.

Tata Cara Nama dan Lambang Unsur Menurut Berzelius

Terbukti kan kalau nama dan lambang unsur menurut Berzelius memang menjadi salah satu dasar pedoman terbesar dalam ilmu kimia? Bahkan jika kamu menemukan unsur buatan, tetap harus menggunakan gagasan internasional ini. Bagaimana, tertarik untuk menjadi ahli kimia?